Saat kecil dulu, kebahagiaan terasa begitu sederhana. Beban hidup bahkan rasanya nggak pernah kompleks seperti ketika kita dewasa. Berkumpul bersama teman-teman sekelas adalah hal paling penting yang perlu dilakukan setiap hari. Tanpa bergosip, obrolan juga bisa jadi seru.
Hanya dengan ngomongin mainan baru dan perlengkapan sekolah keren, status sosial kita sudah terasa melambung. Jadi nggak butuh panjat sosial dengan beli barang mahal atau liburan mewah, pergaulan sudah menerima kita. Biar makin asoy, lebih baik kita bernostalgia dengan barang-barang yang dulu sempat dianggap keren dan selalu dipamerin ke teman-teman. Simak uraian Hipwee Hiburan berikut.
ADVERTISEMENTS
1. Cuma anak sultan yang bisa beli pensil beginian. Lainnya pakai pensil harga gopek yang goresannya kelewat tipis
ADVERTISEMENTS
2. Punya kamus ini hampir bisa dipastikan anak rajin, pintar, dan orang tuanya sadar pendidikan
ADVERTISEMENTS
3. Punya kotak pensil yang bisa berubah jadi mobil tempur adalah keistimewaan
ADVERTISEMENTS
4. Seberapa miliar pun kata dalam kamusmu, bakal sekut sama yang punya kayak ginian di kelas. Dulu, ini barang super elit!
ADVERTISEMENTS
5. Rautan pensil yang ada kacanya hanya milik rakyat jelata
ADVERTISEMENTS
6. Kertas harvest ketika itu sempat diperjualbelikan dan dipertukarkan saking eksklusifnya
7. Kalau kotak pensil cowok bisa buat tempur, kotak pensil cewek layaknya meja rias
8. Ketika itu belum ada gim-gim keren apalagi VR. Cukup dengan memelihara Tamagotchi yang kalau ditinggal tidur mati aja bahagia
9. Bocah yang punya gameboy begini dianggap berandal, anak orang kaya, dan nggak terkalahkan
10. Penghapus yang bentuknya burger dan es krim begini adalah sebuah tanda keimutan yang bisa dipamerkan
11. Biasanya yang punya beginian adalah anak perumahan, setiap sore sepatu rodanya dicobain keliling kompleks
12. Nggak gaul rasanya kalau tasnya belum tas dorong alias tasnya kayak koper. Duh~
Masa-masa indah waktu SD memang nggak pernak sekalipun memikirkan bakal kelihatan jelek kalau nggak pakai sepatu sneakers gaul bin mahal. Nggak ada tekanan untuk unggah foto kinclong pake ponsel mahal sambil liburan mewah ke luar negeri. Sungguh nggak bisa move on dari masa polosnya pergaulan anak-anak.