Idealnya perempuan berpasangan dengan cowok yang lebih tua dengan jarak usia yang tidak terlalu jauh. Cowok yang berusia tujuh tahun di atasnya masih dianggap wajarlah. Namun, tak sedikit juga cewek yang pacaran dengan cowok yang usianya jauh lebih tua darinya. Lebih tua sepuluh tahun, ada. Lebih tua lima belas tahun, ada. Lebih tua dua puluh, tiga puluh, empat puluh tahun, ada juga.
Tapi, namanya cinta, siapa juga yang bisa mengira-ngira. Kalau kamu termasuk dari mereka yang punya cowok yang usianya jauh lebih tua, sabar ya, karena hal-hal ini pasti sering banget kamu rasakan.
ADVERTISEMENTS
1. Awalnya, waktu mengenalkan dia kepada teman yang belum tahu pasti mereka mengira “kakak”, “om”, “bapak?”
Dosen muda: Tadi, yang nganter kamu itu kakak kamu ya? Kenalin dong!
Kamu: Eh, bukan, Mbak (dosen muda jadi dipanggil mbak).
Dosen muda: Oh, Om kamu? Cocok kalau gitu!
Kamu: Duh, bukan juga, Mbak…
Dosen muda: Terus bapak kamu?
Kamu: Bukan, Mbak… Itu pacarku.
Dosen muda: *duh kalah cepet sama brondong*
Banyak yang nggak nyangka kalau cowok yang sering bersamamu itu kekasihmu. Mereka yang belum tahu sering kali menyangka lelaki itu adalah kakak, om, atau bahkan ayahmu.
ADVERTISEMENTS
2. Setelah mereka tahu, reaksinya pun lucu-lucu disusul dengan berbagai pertanyaan lainnya.
Kamu pun memberi tahu mereka bahwa lelaki yang dikira kakak atau om atau ayah itu pacarmu. Tampang mereka langsung bengong dan seperti sulit berkata-kata. Sambil merasa nggak enak, mereka pun siap membanjirimu dengan berbagai pertanyaan.
“Usia kalian berapa tahun jaraknya?”
“Enggak merasa aneh pacaran sama yang jauh lebih tua?”
“Kalian ngobrolnya gimana?”
“Kamu nggak tertarik cari lain yang lebih muda?”
ADVERTISEMENTS
3. Dia sering dikira pedofil, sementara kamu sering dianggap cewek matre.
Yang paling sebel, kalau cowok kamu sering diejek sebagai pria pedofil yang suka sama brondong. Lebih menyakitkan lagi, kalau kamu dianggap cewek matre yang suka karena pingin duitnya aja. Cowok yang lebih tua biasanya sudah mapan soal keuangan, jadilah kamu sering dipikir cewek matre.
ADVERTISEMENTS
3. Pacaran sama cowok yang jauh lebih tua ternyata bisa menjadi indikator bahwa kamu lebih matang secara finansial.
Padahal menurut penelitian, semakin independen seorang perempuan (terutama dari segi finansial), seleranya terhadap pria pun semakin beragam. Perempuan yang mandiri secara finansial lebih tertarik dengan pria yang usianya jauh lebih tua. Jadi, jangan sedih, mungkin kamu termasuk cewek mandiri yang memang butuh sosok lebih dewasa untuk menjadi penyeimbangmu.
ADVERTISEMENTS
4. Jika berlanjut ke pelaminan, peluang kamu akan dimadu jauh lebih kecil.
Masih menurut penelitian yang sama, cewek yang memiliki cowok dengan usia yang jauh lebih tua memiliki keuntungan dalam segi seksual. Masa subur wanita terbatas, sementara pria lebih lama dari wanita. Jadi, kalau kalian menikah, sedikit sekali kemungkinan pasanganmu mencari istri muda atau perempuan lain yang lebih muda.
Ya iya lah, secara kamu juga masih muda dan segar.
ADVERTISEMENTS
5. Dengan dia yang sudah berpengalaman, kamu banyak dibimbing untuk memutuskan berbagai hal terutama yang menyangkut masa depanmu.
Ada banyak alasan kenapa kamu merasa nyaman bersamanya. Salah satunya, karena dia banyak membimbingmu. Dia yang jauh lebih tua tentu memiliki banyak pengalaman dan jaringan yang tentunya lebih luas darimu. Kamu sering meminta pertimbangannya untuk hal-hal yang menyangkut masa depan, seperti pilihan karir atau usaha yang akan kamu jalankan. Dia pun selalu membantumu dalam berbagai hal yang berkaitan dengan studi atau pekerjaanmu. Makanya, tak heran kalau kamu merasa nyaman bersamanya.
6. Pria yang sudah cukup matang ini sudah bosan dengan main-main, dia pun lebih serius dengan hidupnya termasuk denganmu.
Di usianya yang bisa dibilang tak lagi muda, dia sudah kenyang dengan berbagai hal yang sifatnya ‘main-main’. Enggak bakal deh kamu marah-marah karena dia nongkrong nggak jelas sama temannya, yang ada dia ketemu orang untuk urusan pekerjaan. Soal hubungan pun dia sudah bosan main-main. Tentunya, bersamamu dia berharap suatu hubungan yang serius untuk masa depannya.
Kamu juga nggak usah cemas bakal di-php-in atau hubungan kalian yang jalan di tempat karena dia beralasan masih mau fokus meniti karir terlebih dahulu. Malah, dia selalu bertanya-tanya kapan bisa bertemu orang tuamu untuk memintamu menjadi pendampingnya.
7. Kikuk juga sih rasanya kalau dia datang ke rumah, umurnya sama umur ortu nggak jauh beda.
Waktu dia ke rumah, ada perasaan gimana gitu apalagi ketika dia bertemu sama orang tuamu. Ini karena usianya yang bisa dibilang persis berada di antara kamu dan orang tuamu. Jarak usiamu dan dia lima belas tahun, sementara jarak usianya dengan ibumu juga lima belas tahun. Bisa-bisa, usianya hampir sama dengan usia adik ayahmu yang terakhir.
Lebih aneh lagi, kalau kamu diajak kumpul keluarganya. Eh, ternyata dia punya ponakan dari kakaknya yang usianya mungkin hanya dua atau tiga tahun di bawahmu. Terus, dia harus manggil kamu apa? Tante?
8. Memang sih perjalanan cintamu akan banyak hambatan, orang tuamu pasti berpikir panjang untuk hubungan kalian.
Perjalanan cinta kalian pun kadang tak semulus jalan tol Cipali, mungkin orang tuamu masih berpikir panjang untuk merestui hubungan kalian. Orang tuamu masih berharap kamu bisa mendapatkan pasangan yang usianya tak jauh beda.
9. Kalau sudah nyaman sih, mau beda apa pun nggak masalah deh!
Tapi ya mau gimana lagi? Kamu sudah cukup nyaman dengan hubunganmu bersama dia yang usianya jauh di atasmu. Bersama dia, kamu bisa banyak mendiskusikan banyak hal yang kalian senangi. Dari dia kamu belajar memahami dan menghadapi permasalahan hidup dengan lebih dewasa. Bersamamu, dia mengerti hal-hal baru yang mungkin tak pernah ditemukan sebelumnya.
Pokoknya, kalau sudah cinta usia nggak jadi masalah ya?