Baru-baru ini, topik ospek kembali jadi pembahasan hangat para warganet di berbegai media sosial. Meski nggak dilakukan secara langsung, namun hal tersebut mencuat setelah viralnya kejadian konyol salah satu universitas yang mengadakan ospek dengan gaya lawas. Jauh dari kreatif, mereka malah terkesan drama dengan mara-marah kepada maba secara daring. Alasannya sih sama aja dari dulu, katanya biar mentalnya terbentuk dan nggak kaget sama kerasnya dunia perkuliahan.
Padahal yang namanya membentuk mental seseorang itu nggak harus lewat cara resek kayak gitu lo. Iya, kalau anaknya bisa terima, kalau nggak terima dan melawan balik, apa nggak malah jadi berabe tuh? Niatnya mau ospek malah saling kesel dan jadi ribut. Nih, buat para senior yang sukanya galak-galak saat ospek dengan dalih melatih mental, ada cara lainnya yang lebih menantang daripada budaya yang nggak bermutu tersebut.
ADVERTISEMENTS
1. Melatih mental kok lewat ospek, melatih mental biar tahan banting itu jadi anak pertama. Cobain deh, biar pahit manis kehidupanmu semakin terasa
ADVERTISEMENTS
2. Jadi anak pertama buat kamu masih belum cukup menantang dan membangkitkan ketahanan mentalmu? Coba sana ambil keputusan buat nikah~
ADVERTISEMENTS
3. Setelah nikah, jangan lupa juga untuk cepat-cepat punya momongan biar mentalmu makin jadi. Mau mentalnya jadi kok cuma sekedar ospek~
ADVERTISEMENTS
4. Oh, terlalu cepet dan terlalu jauh? Tenang, kamu masih bisa melatih ketahanan mentalmu dengan pacaran beda agama. Rasain tuh tekanan setiap harinya yang bikin pusing :’)
ADVERTISEMENTS
5. Jangan salah! Main Mobile Legend atau PUBG dapat tim bareng orang Myanmar itu benar-benar menguji mental dan kesabaran banget lo. Kalau kamu bisa melewatinya, niscaya kamu bakal mampu melewati separuh dari permasalahan hidup sehari-hari
ADVERTISEMENTS
6. Nggak perlu lewat ospek, melatih mental biar kuat juga bisa kamu rasakan sehari-hari saat kuliah daring, tapi tetangga sebelahmu muter musik dangdut kenceng banget
7. Percaya nggak, kalau jadi orang nggak enakan itu juga bisa melatih mentalmu? Gimana mau nggak gitu kalau apa pun yang kamu lakukan selalu bikin kamu overthinking
8. Jika kamu yakin mentalmu udah cukup kuat dan bisa dibilang mental baja, coba rasakan gimana jungkir baliknya tinggal satu rumah sama mertua. Mamam!
9. Masih kurang cukup menantang nyali dan mentalmu juga? Nih, cobain jadi jobseeker alias orang yang mencari kerja di tengah situasi pandemi kayak gini. Serem banget~
10. Terakhir, jangan ngaku mentalmu sudah jadi kalau belum pernah merasakan gimana rasanya falling in love with people we can have
Makanya, jangan mentang-mentang udah jadi senior di kampus terus bisa seenaknya sendiri ngerjain maba-maba yang baru aja masuk kampus. Udah banyak kan, contoh kasus maba yang tiba-tiba stress berat cuma karena masalah ospek? Hal yang begitu aja lo, kok nggak pada paham sih, katanya aja mahasiswa, masa apa-apa harus dilakukan dengan cara ngotot-ngototan? Apa bedanya sama ormas nih~