Orientasi mahasiswa baru adalah salah satu proses unik yang harus dilalui demi penyesuaian di lingkungan baru. Beberapa aturan kampus, pengenalan kehidupan perkuliahan, hingga pergaulan bareng teman baru memang perlu diketahui mahasiswa baru biar nggak kaget. Tapi ada satu aturan tentang medsos yang kadang bikin kita bertanya-tanya nih.
Mulanya beredar sebuah chat dari kakak tingkat kepada maba (mahasiswa baru) di akun base @tubirfess tentang aturan unggahan di medsosnya. Tapi aturan ini kemudian dipertanyakan karena sebenarnya medsos itu tentang kehidupan probadi seseorang dan nggak seharusnya diungkit. Nah, sebentar, jangan keburu menghakimi dulu. Bahas bareng Hipwee Hiburan, yuk!
ADVERTISEMENTS
Seorang warganet mengirimkan potongan chat adiknya dengan kakak tingkat. Kabarnya si adik masuk universitas negeri keagamaan yang juga mengatur tentang tata cara berpakaian
Dari sekilas potongan chat tersebut, seorang maba harus menghapus unggahan foto di medsosnya karena mengenakan pakaian crop top. Buat yang ngerti, crop top adalah model atasan baju dengan potongan yang agak tinggi sehingga bagian pinggang agak terlihat. Tapi sebenarnya nggak semua pakaian crop top selalu terbuka, karena beberapa cewek mengenakan kaus di dalamnya.
Perihal mengenakan crop top yang dianggap nggak pantas, maba tersebut pun diminta untuk menghapus unggahannya terdahulu. Kakak tingkat sih mengatakannya dengan sopan dan kabarnya hal itu juga dilakukan sesuai dengan peraturan yang ada di kampus. Hmm, tapi, kan sebenarnya baju itu juga nggak dipakai ke kampus, ya?
ADVERTISEMENTS
Aturan ini pun mengundang tanya dari warganet. Banyak yang bilang aturan ini berlebihan dan seolah mencampuri urusan pribadi
Setelah topik ini dilempar ke publik, banyak warganet yang malah jadi gemas karena menganggap aturan ini nggak masuk akal. Beberapa beranggapan crop top bukanlah pakaian yang bermasalah untuk dipakai. Terlepas dari seperti apa foto yang dimaksud si sender, banyak yang juga menganggap aturan unggahan di medsos ini berlebihan karena sudah termasuk ranah pribadi. Selama nggak dipakai ke kampus, aturan tentang berpakaian ini sebenarnya bukan masalah yang perlu dikaitkan dengan nilai kampus.
ADVERTISEMENTS
Di sisi lain, ada yang berusaha merasionalisasi aturan ini. Maklum, banyak orang yang mencantumkan almamaternya di bio medsos, sehingga urusan unggahan pun bakal merepresentasikan status mahasiswanya
Berkat hobi orang-orang yang bangga mencantumkan almamater di bio medsosnya, aturan ini mungkin mengarah ke representasi mahasiswanya di dunia maya. Takutnya, pihak luar menilai negatif universitas negeri yang punya embel-embel keagamaan ini. Mungkin biar aman, nggak perlu mencantumkan almamater di bio medsosmu jika kamu merasa kurang bisa jadi figur representatif. Salah-salah muncul stigma soal kampus di mana kamu berkuliah nih.
Sebenarnya permasalahan ini dikembalikan lagi ke urgensi aturannya. Jika memang dinilai aturan ini perlu dan apa yang digugat kakak tingkat memang masuk akal, tentu nggak ada salahnya buat ‘merapikan’ unggahan medsos. Namun unggahan medsos memang ranah pribadi yang kalau dipikir-pikir nggak ada hubungannya dengan kegiatan perkuliahan. Toh, sudah kuliah, ya, sudah. Seharusnya sama-sama dewasa dan bijak dalam bermedia sosial. Tentu dengan konsekuensi yang ditanggung sendiri-sendiri juga dong. Nah, menurutmu gimana nih, Guys?