Kehidupan tak memberikanmu kebahagiaan secara instan. Apalagi untukmu yang berjuang sendiri untuk bertahan di tengah-tengah riuhnya dunia perkotaan dan pedesaan. Siap menghadapi tantangan fisik dan mental adalah hal terpenting yang kamu butuhkan, agar lebih tanggap mencari jalan keluar saat masalah melanda.
Pada dasarnya, orang-orang Indonesia itu punya mental yang kuat kok. Bahkan menikmati tantangan yang ada di sekelilingnya, nggak melulu galau dan baper mantan. Bahkan, sejak berumur dini, kita semua bisa melewati tantangan–yang ternyata berisiko–dengan tenang. Tantangan macam apa sih yang secara tak sadar dinikmati oleh banyak orang Indonesia?
ADVERTISEMENTS
1. Melebihi demo anarkis, tantangan terbesar yang harus ditaklukkan mahasiswa adalah deadline. Makin dekat dengan jam krusial, makin asik!
Kehadiran tenggat waktu akan selalu ada hampir di segala hal. Saat kuliah dulu, mahasiswa telah berteman baik dengan segala macam deadline. Sebenarnya, deadline ditentukan supaya kamu bisa mempersiapkan sejak lama, supaya di hari krusial itu kamu nggak perlu tergesa-gesa.
Mahasiswa akan merasa tertantang ketika ngerjain tugas di malam sebelum deadline. Karena “the power of kepepet” benar adanya. Bahkan, tak jarang ide-ide dan kalimat brilian bisa tertulis dengan indahnya di laporan dan tugas-tugasmu, yang memberikan nilai A. Untuk yang masih atau sudah mantan mahasiswa, pasti bisa membenarkan mengenai tantangan ini.
ADVERTISEMENTS
2. Nyontek itu berisiko saat kamu di bangku sekolah dulu. Tapi akan selalu ada murid yang merasa tertantang jika melakukan hal ini.
Belajar atau sekedar mengulangi materi sebelum ujian kadang diperlukan. Supaya otakmu jadi teringat. Tapi nggak semua orang suka belajar. Kadang, nyontek adalah jalan terakhir. Semua orang tahu, kalau mencontek itu nggak diperbolehkan. Karena ini buat kebaikanmu pula nantinya. Eh, tiap tahun, cara dan trik untuk mencontek sudah makin banyak. Mulai dari pegang hidung dan mata sampe kecolok, sampe gerakan jari. Selalu adaaaa ajaaaaaa~
ADVERTISEMENTS
3. Seragam sekolah dibuat untuk mengurangi kesenjangan. Eh, Adek-adek sekarang suka seragam ketat. Tantangan tersendiri kayaknya.
Seragam dibuat supaya nggak ada kesenjangan dan disamaratakan. Kadang, ada murid-murid aja satu dua orang murid di sekolah yang membuat aturan sendiri soal seragam. Mungkin dalam rangka modifikasi dan improvisasi ya. Ke sekolah harus tetep cantik menawan dan rupawan.
ADVERTISEMENTS
4. Kursi di KRL memang terbatas. Daripada capek berdiri, ada kok yang bawa kursi sendiri sambil merasakan sensasi gujes-gujes.
Transportasi umum masih menjadi pilihan sebagian besar masyarakat untuk bepergian. KRL adalah salah satu yang menjadi favorit di hati warga Jakarta. Mendapat tempat duduk di situ bagai mencari jarum dalam jerami. Susah banget. Karena orang kreatif dimana-mana, ada yang sampe bawa kursi sendiri. Mungkin, suka tantangan dan merasakan sensasi berbeda dari kursi yang dibawa sendiri itu.
ADVERTISEMENTS
5. Angkot nggak boleh sampai over-capacity. Tapi, kalau naik angkot nggak berdesak-desakkan itu rasanya ada yang aneh.
Angkutan umum atau yang lebih familiar dengan istilah angkot, memang tidak sebanyak menampung penumpang seperti bus. Mungkin sekitar 12 orang, beserta supir. Banyak lho yang merasa tertantang. Angkot udah penuh masih aja diisi. Merasa tertantang berdesakan dengan banyak orang memang penuh sensai, tapi keselamatanmu itu nomer 1, guys…
ADVERTISEMENTS
6. Speedometer itu untuk patokan kecepatan ada dalam batas wajar. Kalau ngebut banget dan sempet difoto, tandanya kamu doyan banget tantangan.
Batas kecepatan ketika mengendarai mobil di jalan raya itu nggak boleh melebihi 40km/jam. Sengebut-ngebutnya di jalan tol, kecepatan pun masih dibatasin berkisar 60-80 km/jam. Mungkin yang pada ngebut dan masih sempet ngefoto speedometer-nya lagi buru-buru. Iya, nggak sabar ingin segera menghadap Yang Kuasa mungkin.
7. Tantangan ada dimana saja. Bersanding sangat dekat dengan kereta api pun kerap ditemui di perlintasan.
Ketika melewati jalur kereta api, kamu harus ekstra hati-hati. Tidak sedikit yang terjatuh atau mesin tetiba mati di rel kereta, jangan sampai kamu mengalami hal tak mengenakkan ini. Jika kereta sedang melintas, berhentilah di luar palangnya. Jangan malah di dalam palang dan bersebelahan pas dengan rel kereta. Yang berhenti di situ, memang dia sedang haus akan tantangan.
8. Dapet pasangan yang baik, katanya “kamu terlalu baik buat aku”. Mungkin mereka sedang mencari pasangan yang jahat.
Mendapat pasangan yang baik hati dan pengertian adalah idaman dari sebagian besar orang. Menerima segala kekurangan dan kelebihan dan mapan apalagi, paling dicari. Ketika sudah dapat pasangan yang pas, tetiba diputusin dengan alasan… “Kamu terlalu baik buat aku.”, mungkin dia sedang mencoba cari orang yang jahat. Hmmmmm.
9. Alih-alih bahagia, waktu cewek disakiti kata-kata “semua cowok sama aja” akan terlontar. Karena tantangan itu sendiri ada pada diri wanita kayaknya.
Setelah menemukan sosok pria yang nggak sebaik sebelumnya, kadang tak semua wanita jadi bahagia. Saat disakiti, siap-siap aja “semua cowok sama aja” akan terlontar. Pada bingung kan? Karena tantangan yang sebenarnya ada pada diri perempuan. Bisa nggak tuh menyelesaikan tantangan ini? Hehehehe.
10. Naik motor itu nggak boleh lebih dari 2 orang, eh biar gak bolak-balik deh. Mungkin keenakan karena terpaan angin kencang di motor.
Kata Bapak dan Ibu Polisi, berboncengan lebih dari 2 orang itu tidak diperbolehkan. Tapi, ketika jam masuk sekolah sebentar lagi dan anak-anak tetangga juga pingin numpang, kejadian boncengan ini bisa saja terjadi. Biar ga bolak-balik mungkin tujuannya. Tapi sedih dan ngeri liatnya 🙁
11. Akan banyak ditemui cabe-cabean bercelana gemes di jalan raya. Mereka kayaknya ingin menyicip tantangan ditilang pak Polisi deh…
Kadang, adek-adek pake celana nggemesin ketat tak berhelm ini sering berkeliaran di jalan raya. Saat ketilang, alasannya selalu “deket kok pak. Di pengkolan depan aja“. Iya, mau nantang aturan di jalan. Hehehehe.
12. Dinasihati orangtua selalu berdasar untuk kebaikan. Kadang, sang anak lebih suka melanggar dan mencari tantangan baru. Yah, namanya juga anak muda.
Disadari atau tidak, nasihat dan saran orangtua itu banyak benarnya buat kamu. Karena mereka tidak akan melarangmu melakukan sesuatu tanpa dasar. Akan selalu ada kebaikan yang ingin disampaikan, supaya anaknya baik-baik saja. Tapi, yang namanya anak, selalu ada aja mencari celah melanggar nasihat dari orangtuanya. Mau ngerasain hal yang beda aja mungkin yaaa~
13. Mau pose cantik dan tampan tak ada yang melarang. Mau selfie atau wefie, banyak yang pilih tebing tinggi dengan berdiri di batu kecil. Yang penting eksis, Gaes!
Tak ada larangan untuk mengabadikan pose-pose unikmu dimana saja. Karena selfie dan wefie memang menyenangkan tiada tara. Selain bisa buat eksis di sosial mediamu, ngumpul sama teman-teman pun jadi tak terasa. Tapi, sekece apapun sellfie-mu, jika keselamatan jadi taruhannya mending jangan, deh. Eh tapi, hal ini nggak akan berlaku sih kalau kamu pingin berfoto di tebing. Siapa tau dapet bintang jatuh. Hehehehe.
Ternyata, kamu familiar kan dengan hal-hal yang menantang di sekitarmu. Mana nih yang sering kamu temui? Atau jangan-jangan yang sering kamu lakukan tiap hari. Hehehehehe.