Alasan Kenapa One Piece Jadi Salah Satu Anime Paling Legendaris dan Wajib Ditonton. Masterpiece!

One Piece anime legendaris

Siapa sih yang nggak tahu manga atau anime “One Piece”? Kartun asal Jepang yang ditulis oleh Eiichiro Oda ini memang sangat dikenali di seluruh dunia. Anime ini begitu dikenal luas karena telah tayang sejak tahun 1999 silam. Sementara manga pertamanya rilis tahun 1996. Itu berarti serial animasinya telah mengudara selama 22 tahun. Waktu yang sangat lama untuk menemani seseorang dari masa kecil sampai masa tuanya.

Selain melegenda karena historinya, ada banyak alasan lain kenapa “One Piece” menjadi salah satu manga dan anime paling legendaris sepanjang masa. Ada banyak juga alasan kenapa setiap orang yang hidup harus mengikuti  kisah anggota para bajak laut topi jerami ini. Nah, buat kamu yang mungkin belum pernah nonton “One Piece”, Hipwee Hiburan akan mencoba menjelaskan kenapa kamu wajib banget kembali mengikuti serial animasi dan manga satu ini. Yuk simak!

ADVERTISEMENTS

1. Pertama, karena “One Piece” sekarang sudah mencapai episode 1000. Patut banget dirayakan karena sudah menemani anak-anak 90-an selama 22 tahun

Alasan Kenapa One Piece Jadi Salah Satu Anime Paling Legendaris dan Wajib Ditonton. Masterpiece!

One Piece episode 1000/Credit: DualShocker

Alasan pertama kenapa “One Piece” menjadi salah satu anime legendaris adalah jumlah episodenya. Tentu saja sebagai anime shounen, jumlah episode yang banyak bukan hal yang aneh. Namun, 1000 episode adalah salah satu prestasi tersendiri. Hal ini membuktikan bahwa memang para penggemar tetap nggak bosan untuk mengikuti kelanjutan kisah para kru Topi Jerami. Oiya, “One Piece” sendiri baru saja mencapai episode 1000 pada  bulan November 2021 kemarin. Uniknya, ada perayaan tersendiri untuk memperingati episode ke-1000.

ADVERTISEMENTS

2. “One Piece” punya banyak momen-momen epik yang membuat para penonton merinding kagum~

Alasan Kenapa One Piece Jadi Salah Satu Anime Paling Legendaris dan Wajib Ditonton. Masterpiece!

Luffy memukul Tenryubitto/Credit: CBR

Hal lain yang membuat “One Piece” begitu legendaris adalah banyaknya momen-momen epik sepanjang cerita. Sebagai bajak laut, Luffy dan kawan-kawan tentu punya petualangan yang sangat menarik. Contohnya adalah momen saat Luffy memukul seorang bangsawan dunia, lalu ada momen saat Luffy kabur dari penjara Impel Down. Nggak cuma dari Luffy saja, ada momen terbaik lain dari tokoh-tokoh sampingan seperti kemunculan pertama Shirohige sampai Shanks yang menghentikan perang. Setiap orang yang pernah nonton, pasti masih inget perasaan merindingnya.

ADVERTISEMENTS

3. Selain bisa bikin merinding kagum, para penonton “One Piece” juga sering disuguhkan dengan beragam momen sedih yang mengaduk emosi~

Alasan Kenapa One Piece Jadi Salah Satu Anime Paling Legendaris dan Wajib Ditonton. Masterpiece!

Chopper menangis/Credit: YouTube Kavindu Lakith

Selain ada banyak momen epik, anime “One Piece” juga punya unsur dramatis yang bisa bikin penontonnya menangis. Salah satu keunggulan dari anime ini adalah ceritanya yang sangat beragam dan kuat. Jadi kita nggak sekadar melihat petualangan dan pertarungan para bajak laut aja. Momen-momen sedih yang menguras emosi selalu muncul. Beberapa di antaranya adalah momen saat kapal Going Merry dihancurkan. Ada pula momen masa lalu Brook dan Laboon sampai kematian kakak Luffy, Ace. Pokoknya ada banyak banget deh momen sedih di anime yang satu ini.

Itu dia beberapa alasan dasar kenapa One Piece cukup untuk kita sebut sebagai anime dan manga legendaris yang pernah ada. Selain dari 3 alasan di atas tadi, sebenarnya masih ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari setiap tokoh pada anime tersebut. Mulai dari persahabatan, percintaan, keluarga, bagaimana cara menghadapi masalah, belajar menjadi manusia seburuk apapun kita di mata orang lain, hingga sederet hal lainnya yang tentunya nggak bisa disebutkan secara rinci. Gimana menurut kalian SoHip? Apakah kalian siap nonton ulang serial kartun Jepang ini? Yuk kejar 1000 episode!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Represent

Editor

Kadang menulis, kadang bercocok tanam