Meski nggak berasal dari Asgard, nggak pula dari Krypton, tapi sosok emak layak disebut adiwira alias superhero. Paling nggak bagi kamu dan orang-orang rumah. Segala hal dan misi besar hampir selalu dia tangani, salah satunya merawat kamu sampai sekarang. Kamu patut berterima kasih kepada emak atas apa yang telah kamu raih.
Tanpa omelan emak, mungkin kamu nggak akan sesukses sekarang. Tapi nggak bisa dimungkiri juga celetukan emak pedesnya nggak karuan. Celetukan yang selalu terngiang di kepala dan bikin KZL bahkan saat kamu dan emak LDR-an. Sebagai ajang nostalgia, Hipwee Hiburan akan mengingatkanmu kembali sama kalimat emak yang pedes bak ayam geprek cabe 20.
ADVERTISEMENTS
1. Dimulai dari momen di mana kamu minta sesuatu sama emak. Emang sih akhirnya dikasih tapi intronya selalu kalimat sarkas ini 😀
ADVERTISEMENTS
2. Paling males kalau lagi buru-buru ngerjain PR sebelum berangkat sekolah emak nyeletuk gini. “Ya, maap, Mak, namanya juga lupa.” -_-
ADVERTISEMENTS
3. Celetukan emak seringnya karena kamu berulah. Udah tahu sering lupa, tapi ceroboh. Udah tahu mau sekolah, seragam nggak disiapin dulu malamnya. Siapa nih yang kayak gini?
ADVERTISEMENTS
4. Paling males kalau udah kalimat ini yang keluar. Rasanya pengin jawab, tapi takut dosa, terus pintu surganya diumpetin 😀
ADVERTISEMENTS
5. Kalimat ini muncul sejak kamu beranjak dewasa. Entah apa relasinya, yang jelas nyelekit, menusuk ke ulu hati pas dengernya
ADVERTISEMENTS
6. Emak paling jago deh kalau nyindir anaknya. Makasih, Mak, udah diingetin~
7. Celetukan emak yang belakangan menohok kamu. Nggak di tongkrongan, nggak di rumah, semua nanyain kapan nikah terooos. Capeeek! 🙁
8. Dari celetukan emak, kalimat ini yang paling melegenda. Dari yang tadinya bahagia, suasana hati seketika berubah emosi setelah dengar
Gimana? Bener nggak kalimat emak terngiang-ngiang terus di kepala? Padahal cuma satu kalimat lo, tapi bisa bikin kepikiran terus di kepala. Meski begitu, justru karena pedes itulah kamu berubah. Anak bandel emang mesti dinasihatin kayak begitu, kalau nggak, ya, mana mempan? 😀
I love you, Mak!