Banyak yang bilang bahwa menyegarkan ingatan masa lalu itu dapat membuat kewarasanmu tetap terjaga, terlebih di tengah kondisi yang membosankan begini. Nggak selalu tentang ingatan-ingatan yang membahagiakan, bahkan hal-hal yang konyol pun juga bisa kok. Salah satunya adalah bernostalgia tentang pengalaman ketika disuruh maju ke depan kelas untuk mengerjakan soal di masa sekolah. Ya, pengalaman yang satu ini menjadi salah satu momen paling konyol dan sekaligus horor.
Apalagi jika saat itu kamu termasuk anak didik yang bandel, nggak mudengan, dan duduknya selalu di bangku paling belakang. Nah, udah tuh, pasti bakal jadi target bulan-bulanan guru. Masalahnya nih, mereka kadang udah tahu kalau kita nggak paham, tapi masih aja sengaja disuruh maju dan dibikin malu. Kamu pernah mengalami hal ini juga nggak sih?
ADVERTISEMENTS
1. Biasanya yang paling dihindari adalah pelajaran matematika sama fisika, anti banget deh pokoknya deket-deket sama dua hal ini!
Dari semua mata pelajaran yang ada, biasanya terdapat dua mapel yang paling dihindari banget oleh banyak siswa, kamu pun mungkin juga salah satu di antaranya. Ya, ialah matematika dan fisika, dua hal yang paling dibenci dan sering kali menjadi momok paling menakutkan. Udah gitu, terkadang guru dari pelajaran tersebut terkenal banget resek dan killer. Ini memang sengaja kayak gini atau gimana sih. ya, heran deh! Biasanya sih kalau udah disuruh maju, semua siswa bakal pura-pura fokus menatap bukunya masing-masing. Halaaah, klasik!
ADVERTISEMENTS
2. Tapi giliran pelajaran PPKn langsung cari muka, hadeeehh!
Akan tetapi, ternyata kalau kamu ingat, ada juga mata pelajaran yang dianggap lebih gampang dibandingkan dengan yang lainnya. Apalagi kalau dibandingkan dengan dua mapel tadi, rasa-rasanya beda jauh! Ngaku deh, kamu dulu pasti pernah cari muka di depan guru dengan mengajukan diri ke depan kelas menjawab topik-topik yang dibahas dalam pelajaran PPKn, kan? Masalahnya, sering banget PPKn itu sekadar membahas hal-hal positif dalam kehidupan, atau mungkin tentang segala nilai-nilai yang baik. Kalau kayak gitu sih harusnya semua siswa bisa menalar jawabannya. Kecuali nih, kalau kamu termasuk siswa yang kelakuan sehari-harinya minus banget alias nggak ada akhlak. Ya, wajar aja kalau nggak bisa bedain mana yang baik dan mana yang buruk~
ADVERTISEMENTS
3. Berasa dijahilin sama guru, bilangnya kalau nggak bisa mau diajarin, pas udah sampai depan dikata-katain 🙁
Momen ketika disuruh maju ke depan kelas dan menjawab soal yang diberikan oleh guru ini sering kali menjadi momen kebohongan guru terbesar dalam sejarah kita menjadi seorang siswa. Katanya kalau mau maju ke depan bakal diajarin sampai bisa dan sampai lancar, nggak bakal dimarah-marahin. Giliran udah di depan dan bingunh gimana mau jawabnya, malah disemprot habis-habisan, katanya kok cuma soal begitu aja nggak bisa. Haduuuh, terjebak janji manis! 🙁
ADVERTISEMENTS
4. Cara andalan dan menyerah secara halus pasti selalu pura-pura mikir berat sampai akhirnya gurunya yang bosen sendiri
Namanya cobaan pasti terjadi sejak awal hingga akhir, bahkan ketika kamu udah merasa benar-benar ingin menyerah. Tapi, ternyata cara pamungkas dan andalan untuk menghadapi hal tersebut bisa dikatakan cerdas lo. Kamu juga pernah, kan, berlagak atau pura-pura mikir berat sampai akhirnya gurumu sendiri yang bosan nungguin kamu cuma berdiri di depan kelas nggak ngapa-ngapain? Kalau udah begitu biasanya kita bakal disuruh balik ke tempat duduk. Wuiiihhh, rasanya benar-benar kayak kena angin segar dan kabar baik. Leganya nggak bisa diekspresikan oleh kata-kata~
Jika mengingat kenangan-kenangan di masa sekolah sih rasanya memang jadi pengin balik lagi ke masa-masa tersebut. Tapi, kalau udah ingat persoalan yang satu ini, nggak lagi-lagi deh, udah cukup aja sekali itu. Pantas, ya, banyak orang kangen sekolah itu cuma karena teman-temannya, bukan karena pelajarannya. 🙁