Upacara pernikahan adalah salah satu momen dalam hidup yang paling sakral. Pasalnya, pada momen itulah berbagai perasaan dapat bercampur menjadi satu, mulai dari rasa bahagia hingga haru. Makanya nggak heran jika orang-orang merasa bahwa momen itu harus dipersiapkan dengan sangat matang dan terkesan mewah. Uniknya, kemewahan saat melaksanakan upacara pernikahan itu nggak hanya dirasakan oleh orang perkotaan lo, karena orang pelosok dan perkampungan  pun sama-sama merasakan hal tersebut.
Bentuk kemewahannya memang berbeda, tapi kalau dianggap udah meriah, itu berarti benar-benar udah mewah. Nah, ternyata ada yang unik dan jarang diekspos dalam setiap upacara pernikahan mewah orang pedesaan. Rupanya di balik image nikahan besar-besaran dan mewah tersebut ada peran orang-orang di belakangnya yang mungkin nggak setiap orang paham, terlebih orang perkotaan. Sungguh merupakan budaya yang menarik untuk dibahas.
ADVERTISEMENTS
1. Di barisan bagian depan ada kumpulan ibu-ibu muda yang siap sedia bungkusin snack sambil mengasuh anaknya
Udah menjadi fenomena lumrah dalam setiap rumah di pedesaan yang mengadakan hajatan pasti bakalan sibuk banget. Dimulai dari bagian terdepan, selalu ada barisan ibu-ibu muda yang biasanya ribet bungkusin snack buat para tamu undangan sambil jagain anaknya. Ini nggak mudah lo, bayangin aja kamu harus konsentrasi sama makanan, tapi di sisi lain kamu harus menjaga anakmu juga. Memang nggak ada lawannya mah kalau ngomongin kemampuan ibu-ibu. Salut!
ADVERTISEMENTS
2. Ruang tengah sampai belakang diisi oleh ibu-ibu yang udah agak berumur, tugas utamanya ngurusin makanan berat
Ada yang ngurusin snack atau makanan ringan, ada pula yang ngurusin makanan berat untuk tamu undangan. Bergeser sedikit ke bagian rumah yang ada di belakangnya, biasanya terdapat sekumpulan ibu-ibu yang usianya udah agak lebih tua dan bertugas untuk ngurusin makanan berat. Mulai dari menyiapkan piring, nasi, sayur, lauk, dan segala macam makanan.
ADVERTISEMENTS
3. Jangan remehin bapak-bapak, biasanya mereka dapat tugas paling berat di bagian belakang rumah, yaitu nuangin teh-teh yang masih panas banget!
Kalau kerjaan bapak-bapak biasanya berbeda dengan ibu-ibu. Selain ada yang di depan buat menyambut tamu, ada juga yang kebagian tugas paling berat, yaitu nuangin minuman yang masih panas ke dalam gelas yang jumlahnya nggak sedikit. Ini juga nggak mudah lo! Orang-orang yang dapat tugas satu ini harus tahan dengan uap panas, nggak gampang ngeluh, dan butuh konsentrasi yang tinggi. Mantap banget, Pak!
ADVERTISEMENTS
4. Ada pula pemuda-pemudi yang wira-wiri nganterin makanan dan minuman
Selain generasi tua, anak mudanya juga nggak kalah ikut meluangkan waktu dan berpartisipasi dalam kerepotan dan keriuhan yang satu ini. Kalau para orang tua dapat tugas terkait masak-masakan, yang muda-mudi biasanya dapat jatah untuk laden. Dalam bahasa Indonesia sendiri, laden berarti orang-orang yang melayani tamu, yaitu yang bertugas mengantar makanan dan minuman ke meja-meja tamu undangan. Ini biasanya sih dilakukan oleh para pemuda dan pemudi yang masih pemula alias junior. Kalau yang udah senior, kerjaannya sok-sokan memantau aja dari belakang~
ADVERTISEMENTS
5. Geser lagi ke bagian samping, ada mas-mas sound system yang selalu siaga jika ada yang request lagu
Selain itu, ada lagi nih yang sering banget terlupakan dan nggak pernah disorot. Inilah mereka abang-abang yang setia menjaga sound system untuk memeriahkan acara pernikahan. Mulai dari jagain biar kabelnya tetep aman, terima request lagu, sampai terkadang ngantuk-ngantuk sendiri karena saking gabutnya dan bingung mau ngapain. Kalau ketemu sama mereka jangan lupa disemangatin, ya! 😀
Bagi sebagian orang pasti bertanya-tanya kenapa harus rela repot-repot, padahal zaman sekarang udah ada yang namanya jasa Wedding Organizer. Perlu diketahui kalau kamu hidup di kampung dan punya acara kayak gini tapi nggak melibatkan tetangga, bisa-bisa kamu malah dinilai nggak butuh peran tetanggamu lagi. Susah, kan? Lagian juga lebih hemat kok kalau gotong royong sama tetangga. 😉