Nggak Suka Sama Rachel Vennya, Cewek Ini Malah Bikin Video yang Ngebully Baby Xabiru. Tega Banget!

Setelah pernikahan mereka yang bertema Wonderland menarik perhatian publik tahun lalu, kini Rachel Vennya dan Niko Al Hakim tengah merasakan bahagia menjadi orang tua. Pada 12 Desember lalu, Rachel melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Xabiru. Sejak saat itu, keduanya terlihat semakin bahagia karena memiliki tanggung jawab baru sebagai ayah dan ibu dari Biru.

Rachel juga sering mengunggah foto anak kesayangannya itu. Dengan kostum yang lucu dan ekspresi muka Biru yang menggemaskan, bayi tersebut kini punya penggemar yang nggak sedikit. Namun di balik kebahagiaan tersebut, ada saja yang merusak momen indah ini.

Awalnya Rachel Vennya mengunggah Insta Stories yang menunjukkan kekecewaannya karena ada yang bilang anaknya juling

Insta Stories Rachel via www.instagram.com

Melalui akun Instagram-nya, Rachel Vennya mengunggah Insta Stories yang menunjukkan kekecewaannya. Awalnya, Rachel menerima banyak DM (direct message) yang melaporkan bahwa ada bocah yang sedang Insta Live dan menertawakan Biru. Mereka mengatakan bahwa mata Biru juling. Orang tua mana yang nggak marah dan sedih ketika anaknya dibilang seperti itu. Apalagi, Rachel menjelaskan bahwa penglihatan bayi sampai umur tiga bulan masih belum jelas, jadi wajar saja hal itu terjadi. Dan nggak cuma Xabiru saja yang mengalami hal ini tapi juga bayi lain. Yang lebih membuat Rachel marah karena mereka mem-bully bayi yang masih kecil yang nggak tahu apa-apa.

Dalam video yang sempat diunggah oleh Rachel terlihat cewek tersebut menirukan gaya Biru sembari menjulingkan matanya

Hingga akhirnya, kekesalan Rachel memuncak ketika ia melihat sendiri video yang memperlihatkan seorang cewek yang masih bocah menirukan Rachel dan Biru. Awalnya, cewek ini berlagak seperti Rachel saat mengajak sang buah hati ngobrol. Lalu ekspresi wajahnya berubah saat menirukan Xabiru. Ia sengaha menjulingkan matanya dan membuat suara seperti bayi. Mungkin nggak hanya orang tua Xabiru aja, siapa pun yang melihat video ini pasti juga ikut geram karena cewek tersebut terkesan ‘menghina’ bayi yang masih berusia tiga bulan.

Ibu mana yang nggak sakit hati melihat anaknya yang nggak tahu apa-apa sudah dirundung kayak gitu? Nggak suka sama ibunya kok anaknya dibawa-bawa

perasaan Rachel sebagai seorang ibu via www.instagram.com

Rachel pun langsung mengungkapkan kekesalannya. Ia memperlihatkan video di mana bocah tersebut menirukan Xabiru yang seolah-olah juling. Rachel juga mendapatkan video ini dari teman si cewek yang ada di video tersebut. Padahal teman-temannya sudah melarang, apalagi menyimpan video tersebut. Tapi malah cewek dengan akun @adindasagita.r itu malah sengaja mengunggah di Insta Stories-nya.

Rachel pun awalnya juga nggak pengen menunjukkan siapa orang di balik video tersebut karena pasti akan memicu kemarahan publik. Tapi sepertinya kekesalannya nggak bisa ditahan, apalagi ketika anaknya yang dibawa-bawa. Hal yang wajar bukan?

Meski kini unggahan tersebut sudah dihapus Rachel, tapi tetap saja perundungan kayak gini nggak bisa dibiarkan. Menjelek-jelekkan seseorang atau merundung mereka lewat media sosial seakan sudah jadi kebiasaan. Mulut dan jari-jari tangan yang mengetik perkataan nggak pantas juga sudah sering terjadi dan pelakunya akan ditindak. Tapi kalau sudah begini, ujung-ujungnya pasti minta maaf, mengaku salah, dan nggak akan mengulanginya lagi. Dan siklus ini disayangkan terus terjadi. Mengejek-viral-minta maaf. Seakan begitu mudahnya melakukan hal tersebut.

Apalagi saat merundung bocah yang nggak tahu apa-apa. Xabiru hanyalah bayi yang baru berusia tiga bulan. Ia nggak tahu apa-apa tentang kehidupan, termasuk ayah dan ibunya. Jika membenci Rachel karena lain dan satu hal, bukan lantas kamu berhak ikut menyeret sang anak dalam permasalahan ini. Perundungan saja dilarang, apa lagi yang diserang adalah bayi. Dan lebih mirisnya, seakan-akan bayi tersebut disabilitas. Apakah cewek ini dulunya nggak belajar PKn? Jadi nggak mengerti yang namanya saling menghormati dan menghargai?