2 hari ini, foto dari akun seorang adek bernama Gopenx All Well sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen di Indonesia. Ya, bagaimana tidak, wong foto si adek ini dinilai melecehkan sejarah bangsa. Niat atau tidak, tapi tingkahnya yang mengacungkan jari tengah ke arah foto Jendral Sudirman sudah tak bisa dianggap bercanda oleh semua orang.
Bukankah Indonesia dulu punya moto “JASMERAH”, ya. Tapi kenapa sekarang tingkahnya bisa jadi seperti itu kepada pahlawan bangsa? Meski si adek ini mengaku masalahnya adalah karena marah gak diberi uang jajan oleh orangtuanya, tapi apakah segitu marahnya kamu, dek, sampai lupa sama pahlawan besar bangsa? :'(
ADVERTISEMENTS
Entah ada angin apa, tiba-tiba saja si adek mengacungkan jari tengah ke arah Jendral Sudirman. Padahal kan sang Jendral besar gak salah apa-apa sama kamu, dek :'(
Memang sih kala orang marah, dia akan melupakan segala hal kecuali apa yang membuatnya marah. Lihat saja bagaimana pacarmu saat dia marah, dia pasti menolak untuk mendengarkan apapun penjelasanmu dan mulai marah-marah gak jelas kepada semua hal dan semua orang yang dianggap layak dimarahi.
Mungkin itu yang dirasakan dek Gopenx ini. Dia kan memang sedang marah karena gak dikasi uang jajan, jadi dia mencari cara untuk meluapkan amarahnya. Ya karena dia gak berani marah-marah ke orangtua, makanya dia mencari objek pasif yang diem aja waktu dia marahin. Tapi kok ya pas Jendral Sudirman. Beliau kan gak tau apa-apa soal masalahmu, dek… :'(
ADVERTISEMENTS
Jendral Sudirman adalah salah satu Jendral paling disegani sepanjang sejarah negara ini. Mungkin dulu waktu pelajaran sejarah bahas Jendral Sudirman kamu lagi izin ke kamar mandi sampai gak kenal siapa beliau
Setiap siswa yang pernah belajar sejarah pasti tau lah siapa Jendral Sudirman. Lha wong Pak Dirman ini salah satu
Jendral yang sepak terjangnya paling ditakuti penjajah. Bayangkan saja, dulu kan urusan persenjataan kita jelas kalah jauh dari penjajah, tapi berkat beliau, penjajah akhirnya berhasil dipukul mundur dan menaikkan moral keberanian bangsa.
Nah, kalau begitu hampir tidak mungkin kan kalau ada yang gak tau siapa beliau. Tapi si adek Gopenx ini bisa dengan
yakin loh nulis “f*ck” dan mengacungkan jari tengah ke arah sang Jendral. Mungkin dulu kamu pas pelajaran menjelaskan sejarah pak Dirman kamu lagi ke kamar mandi mungkin ya, dek.
ADVERTISEMENTS
Bahkan orang Jepang saja hormat loh sama Jendral Sudirman. Masa orang Indonesia sendiri malah melupakan siapa pahlawan kemerdekaan kita :'(
Aneh loh sampai ada kejadian ini terjadi kepada sosok sekaliber Jendral Sudirman yang setiap orang yang pernah belajar sejarah di sekolah pasti tau siapa beliau. Lha wong sampai orang Jepang aja hormat loh sama beliau. Di negeri sakura sana, ada sekelompok orang yang saking hormatnya kepada Jendral Sudirman, mereka sampai mengadakan perayaan upacara penghormatan setiap tanggal 17 Agustus.
Nah, kalau orang Jepang aja hormat sama Jendral Sudirman, kok bisa-bisanya kita kecolongan ada kejadian seperti itu terjadi di Indonesia. :'(
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Mungkin dulu kita belum begitu paham perjuangan mereka. Hapal nama, tanpa menghargai semua yang sudah dilakukannya
Masih ingat gak sih dulu saat kita masih sekolah dan belajar sejarah di kelas. Berapa banyak jam sih pelajaran sejarah
seminggu? Apakah efektif dengan jam segitu dan materi-materinya? Sepertinya sih nggak. Dulu kan kita saat pelajaran sejarah, kita hanya disuruh menghafal nama, tanggal, tempat, dan kejadiannya saja.
Untuk urusan menghafal nama pahlawan, dulu mulai dari Cut Nyak Dien, Kapiten Patimura, hingga Ir. Sukarno jelas pernah kita hafalkan beserta jasa-jasanya. Tapi ya itu dulu saat kita masih kecil. Dan namanya aja anak kecil, maklum lah ya kalau pelajaran sejarah tersebut akhirnya cuma jadi bahan hafalan aja tanpa adanya pemahaman makna perjuangan kemerdekaan bangsa.
ADVERTISEMENTS
Ini bisa jadi pengingat juga. Biar ke depannya pelajaran sejarah harus makin asyik. Demi generasi muda yang menghargai pahlawannya
Sedikitnya porsi pelajaran sejarah yang disediakan bagi siswa Indonesia mungkin menjadi salah satu hal yang sangat
disayangkan. Karena minimnya jam pelajaran sejarah, banyak siswa Indonesia yang kurang memahami seluk beluk sejarah bangsa.
Mungkin itu yang jadi fokus adek Gopenx melakukan aksinya. Mungkin si adek berharap bahwa dengan aksinya, mata semua orang akan terbuka tentang kurangnya pemahaman sejarah bangsa kepada generasi muda. Kalau memang nantinya repson dari masyarakat seperti itu, tindakan dek Gopenx ini lumayan efektif sih, ya… Hehehe
Nah, dari kasus ini semoga kita bisa mengambil sisi positifnya, nih (meskipun cuman sedikit). Mungkin kedepannya, kasus ini bisa dijadikan bahan evaluasi tentang pentingnya pemahaman sejarah bangsa. Jadi nanti pelajaran sejarah gak cuman dihafal, tapi juga diberikan pemahaman yang sesuai dengan faktanya. 🙂