16 Hal Ini Pasti Pernah Kamu Rasakan Kalau Ngaku Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Pendidikan di bangku kuliah menjadi tujuan selanjutnya sebagian besar para lulusan SMA. Bukan perkara yang mudah untuk memutuskan akan melanjutkan kuliah di kampus mana. Jurusan, universitas, dan biaya juga harus dipikirkan. Maka dari itu, keputusan untuk melanjutkan ke bangku ini tidak bisa serta merta langsung didapat.

Berbicara tentang pendidikan, Kota Malang menyediakan beberapa opsi universitas yang bagus, lho. Salah satu di antaranya adalah Universitas Negeri Malang. Kalau di antara kamu ngaku arek Universitas Negeri Malang, jangan berbangga dulu sebelum kamu ngerasain hal-hal yang cuma dialami sama anak UM.

ADVERTISEMENTS

1. Saat ditanya kuliah di mana, kamu butuh tenaga ekstra untuk menjelaskan tentang kampus ini.

UM. Sudah cukup kah?

UM. Sudah cukup kah? via kelsumbersari.malangkota.go.id

Saat setelah pengumuman SNMPTN (sekarang singkatannya ganti jadi SBMPTN), banyak tetangga atau teman orangtuamu yang penasaran kamu keterima kuliah di mana. Mereka akan bertanya…

Om kamu: Kuliah di mana jadinya?
Kamu: Alhamdulillah di Malang Om, di UM.
Om kamu: Oh, apanya UB?
Kamu: Seberangan sama UB.
Om kamu: Lho, bukan di Muhammadiyah?
Kamu: Bukan Om, itu UMM. Ini UM, Universitas Negeri Malang.
Om kamu: UNM?
Kamu: Bukan, kalo UNM kan Univeristas Negeri Makassar. Universitas Negeri Malang. UM singkatannya.
Om kamu: Oh IKIP?
Kamu: Iya, dulu namanya IKIP. Kan sekarang udah jadi UM.
Om kamu: Wah, bakal jadi guru ini.
Kamu: ……  *terdiam*

UM memang identik dengan kampus keguruan, yaitu IKIP. Tapi image itu sulit pudar dari ingatan orang-orang. Sekarang yang kuliah di UM nggak cuma yang mau jadi guru, lho. Sudah berapa banyak tenaga yang kamu gunakan buat menjelaskan tentang kampusmu ini?

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

2. Graha Cakrawala, tempatmu disambut dan dilepaskan oleh bapak Rektor UM.

Saksi biksu akademik.

Saksi biksu akademik. via ft.um.ac.id

Saat kamu lolos untuk jadi mahasiswa di sini, kamu akan disambut dan harus mengikuti orientasi dari UM yang disebut PKPT. Kamu akan digiring untuk berjalan bersama-sama seluruh MABA ke dalam gedung gede, yang bernama Graha Cakrawala. Para mahasiswa baru akan dipertemukan di sana. Selain itu, kamu juga akan bertemu dengan Rektor meski dari kejauhan dan disuguhi penampilan dari UKM. Di gedung inilah kamu juga akan dilepaskan oleh Rektor saat prosesi wisuda. Gedung ini menjadi saksi bisu kegiatan akademikmu di UM.

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

3. Warung Mak Nia, warung kesayangan kita semua.

Warung Mak Nia yang melegenda

Warung Mak Nia yang melegenda via DokumentasiPribadi

Siapa sih anak UM yang belum pernah mencicipi kelezatan makanan rumahan buatan Mak Nia? Terletak di dekat pintu masuk jalan Ambarawa, kamu bisa duduk santai kayak di pantai sambil menikmati makanannya.

ADVERTISEMENTS

4. Ambarawa, wilayah kost paling melegenda dan layak dibikin kota sendiri.

Sekelumit gang singa ambarawa

Sekelumit gang singa ambarawa via DokumentasiPribadi

Kalau kamu pendatang, Jalan Ambarawa adalah sasaran utama untuk berburu kost-an. Posisi yang strategis dan dekat banget sama kampus membuat ibu-ibu kos di Ambarawa berlomba-lomba menaikkan harga kamarnya. Jangan takut kelaparan, di sini banyak banget warung murah meriah dengan harga manusiawi dan murah.  Ciri khas Ambarawa ini, kalo ga kost-an ya warung. Minimarket ada. Gerobak yang menjajakan cemilan? Banyak. Oke, Ambarawa siap dijadikan sebuah kota baru di sebelah UM. Hehehehe.

5. Pembangunan gedung rektorat yang butuh waktu lama banget, udah hampir 5 tahun belum jadi.

Lama amat, sob?

Lama amat, sob? via DokumentasiPribadi

Sudah beberapa tahun terakhir, UM berencana memindahkan gedung Rektoratnya di jantung kampus UM. Kira-kira sejak tahun 2010, pembangunan sudah dimulai. Eh, ternyata sampe 2016 belum selesai juga. Ini udah ada bentuknya sih, tapi belum tau kapan mulai dioperasikan. Lama banget ya…

6. Penyetan di Warung Tungku Japan, kebanggaan anak Sastra ini jadi alat pemadam kelaparan kita semua.

Pak Japan horas!

Pak Japan horas! via DokumentasiPribadi

Ini warungnya ada di Jepang? Bukan, ini cafe berdiri di Fakultas Sastra yang dipelopori oleh Pak Japan. Warungnya emang kelihatan sederhana banget, tapi makanannya luar biasa. Kalau sekali ngerasain, pasti langsung ketagihan. Menunya yang murah meriah dan tersaji dalam kedipan mata nggak akan mengecewakan. Penyetan tempenya adalah menu yang wajib dicoba. Enak banget!

7. Seminggu sekali Car Free Day? Cuma UM yang bisa.

Car Free Day a la UM

Car Free Day a la UM via komunikasi.um.ac.id

Car Free Day adalah hari bebas kendaraan bermotor yang diadakan setiap hari Jumat sejak pukul 07.00-15.00 di UM. Ya, para mahasiswa harus berjalan dari tempat parkiran yang ada di dekat gerbang masuk menuju gedung perkuliahannya. Eh, berlaku buat dosen juga, lho. Kalau nggak mau capek-capek jalan kaki, alternatifnya sih bisa naik sepeda. Aturan kayak gini ada di mana lagi kalau bukan di UM!

8. Saat cuaca panas, lihatlah ke arah kolam renang di dekat masjid. Kesegaran mata tiada tara akan kamu dapatkan.

Seger, ker.

Segeeeerr via m2.republika.co.id

Jadwal kuliah kadang suka nggak toleran. Saat cuaca lagi panas-panasnya, kamu tetap dipaksa buat dengerin para dosen ngajar atau lebih tepatnya dongengin. Tapi beda cerita buat mahasiswa UM. Kalau mau cari kesegaran, kamu bisa berjalan ke arah kolam renang di dekat masjid. Warnanya yang biru seolah menarikmu untuk mendekatinya dan berenang ke dalamnya. Seger banget dilihatnya.

9. Bakso di Jalan Semarang, Makanan wajib waktu jam istirahat sambil nongkrong di Pos.

Mantap, sam.

Mantap, sam. via Path.com

Jam istirahat? Jangan bingung mau makan dimana. Kamu tinggal meluncur menuju pintu gerbang Jalan Semarang untuk berburu bakso. Eits, bakso di sini bukan bakso biasa, kenikmatannya tidak bisa diremehkan. Kamu harus antri dan berdesakan buat ambil bakso dan tahunya. Kadang, sebelum jam makan siang, bakso yang ada di Pos ini sudah ludes diborong pembelinya. Jadi, kamu harus cepet-cepet kalau mau makan di sana.

10. Joglo trapesium di UKM yang bisa jadi panggung untuk siapa saja.

Sebagian kecil bentuk joglo trapesium

Sebagian kecil bentuk joglo trapesium via ipri.ukm.um.ac.id

Tidak ada satu mahasiswa pun yang tidak tahu di mana letak kompleks UKM. Berada di antara gerbang Jalan Semarang dan Jalan Surabaya, kamu bisa mampir ke UKM kapan saja. Tidak jarang ada pementasan acara UKM-UKM yang bertempat di Joglo Trapesium. Siapapun bisa datang, menonton, dan ambil bagian di UKM yang kalian minati.

11. Sebelum masuk perpustakaan, anak UM sih udah biasa kalau harus ngantri scan barcode dulu

Antri dulu ya.

Antri dulu ya. via library.um.ac.id

Siapa sih yang nggak pernah masuk ke perpustakaan? Yah, minimal sekali lah seumur hidup. Di UM, untuk masuk ke dalam perpustakaan, mahasiswa harus scan barcode terlebih dahulu. Setelah ada suara tiiiit, berarti data kamu sudah masuk dan baru boleh masuk ke dalam. Nggak sedikit dari kamu yang harus berdiri lama untuk scan dan gerak-gerakin KTM-mu biar bisa kedeteksi. Saking lamanya, kadang yang mau masuk harus antri panjang dulu.

12. Mampir ke ruang skripsi, harus tanya-tanya dulu deh ke petugasnya. Atau diteriakin sampe kaget dan malu.

Mending tanya dulu, deh.

Mending tanya dulu, via library.um.ac.id

Saat kamu memasuki semester yang udah lumayan senior tua, kamu akan memasuki sebuah spot sakral yakni Ruang Skripsi yang ada di lantai 2. Sebelum masuk ke ruang ini, pasti kamu harus tanya ke petugasnya dulu sebelum ambil skripsi secara sembarangan. Peraturan di ruangan ini bisa dibilang cukup ketat. Bila tidak, kamu harus siap-siap mendapat teguran dengan suara keras yang pasti bikin kamu malu. Malu bertanya akan dibikin malu di sini. Hehehehe

13. Mampir ke Mall tinggal jalan kaki, 5 menit nyampe. Hemat nggak perlu parkir motor.

Mampir dulu boleh Kak.

Mampir dulu boleh Kak. via id.wikipedia.org

Kamu bisa berbangga hati, wahai arek UM. Kalau kamu penat dengan materi-materi kuliahmu, kamu bisa mampir ke Malang Town Square (Matos) dan @MX untuk sekedar refreshing. Kalian nggak perlu parkir di Matos, siapkan sedikit energi buat berjalan kaki. Dengan jalan 5 menit saja, kamu udah bisa sampe di depan Mall ini. Bisa berhemat Rp 2000, buat jajan cilok.

14. Jajanan murah meriah, samping SMA 8 Malang harus udah khatam dicoba semuanya.

Cilok bakar kesayangan

Cilok bakar kesayangan via ratnamaria.blogspot.co.id

Masih di daerah UM, ada sebuah spot jajan murah meriah yang komplit. Di samping UM, lebih tepatnya di samping SMAN 8 Malang, kamu bisa menjumpai para penjual jajanan seperti cilok bakar, aneka jus buah, leker, dan masih banyak lainnya. Kalau kamu belum pernah coba cilok Sutrisno yang selalu ramai dengan kerumunan pembeli di sana, kamu belum afdol jadi anak UM.

15. Punya agenda rapat & UKM? Pintu gerbang Semarang akan selalu terbuka buat kamu

Pintu Gerbang 24/7, Jalan Semarang

Pintu Gerbang 24/7, Jalan Semarang via DokumentasiPribadi

Tipe mahasiswa banyak macamnya, mulai dari mahasiswa Kupu-kupu (Kuliah-Pulang-Kuliah-Pulang), mahasiswa UKM, sampai mahasiswa organisasi. Bagi yang sering ada rapat dan mengharuskan pulang malam, kadang mereka dibuat bingung harus lewat mana. Ada sebuah gerbang yang siap 24 jam untuk dilewati, yaitu gerbang Semarang.
Saat semua gerbang sudah ditutup setelah jam 5 sore, bapak-bapak Satpam akan setia menunggu penghuni kampusnya untuk kembali ke kost masing-masing.

16. Walau sering dibandingkan sama orang-orang, UM akan selalu ada di hati para mahasiswanya

Tetap sayang dan bangga

Tetap sayang dan bangga via helmiairan.wordpress.com

Meskipun kadang kamu harus bersabar menjelaskan tentang kampusmu saat ditanya orang-orang, banyak banget hal-hal lainnya yang membuat kamu bersyukur bisa kuliah di sini. Dengan fasilitas yang lengkap dan mobilitas yang mudah, kamu akan dibuat betah dengan keramahtamahan yang ada di UM.

Anak UM mana nih suaranya?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Ketika seduhan hangat teh bertemu dengan quotes yang menyayat kalbu, tunggu di tempat absurd itu.