Seragam memang jadi atribut yang paling wajib dan identik untuk setiap sekolah pada umumnya. Apalagi anak SMA yang sudah akrab dengan seragam putih abu-abu. Sementara itu, sekolah bukan hanya tempat untuk belajar. Ada banyak aktivitas sosial di dalamnya, termasuk yang terkait dengan persahabatan, harga diri, percintaan, kompetisi, dan lain-lain. Makanya, seragam selaku busana yang mereka kenakan kadang terasa nggak cukup memuaskan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu kalau desainnya cuma gitu-gitu doang.
Mulai dari pagi sampai sore, seragam bakal dipakai terus-terusan. Makanya, meski kadang sekolah sudah memberi aturan baku cara pakai seragam, tapi ada saja anak yang mengenakannya dengan berbeda dan menyimpang. Beberapa sengaja memodifikasi sendiri. Sehingga kini walau namanya seragam, tapi jadinya juga macam-macam. Guru pun suka dibuat geleng-geleng kepala dengan desain yang makin beragam. Kamu sendiri dulu atau sekarang suka memakai yang mana?
ADVERTISEMENTS
Bajunya sih lengan panjang tertutup, tapi roknya nanggung dan super ketat. Entah mau panjang atau pendek
Siapa bilang cuma rok mini yang bikin seksi? Mereka ternyata juga berhasil tampil menggoda dengan rok panjang yang dimodifikasi menjadi superketat. Rok spans kayaknya memang lagi tren diantara anak-anak SMA yang mengaku kekinian. Nggak cuma itu, mungkin karena perintah dari sekolah harus pakai rok panjang, akhirnya malah dibuat jadi nanggung deh. Apa nggak bahaya tuh kalau jalan.
ADVERTISEMENTS
Kemeja putih lengan pendek kekecilan ditambah rok (lagi-lagi) nanggung yang nggak kalah ketat. Pokoknya semua serba mepet ke kulit
Entah kurang bahan atau mungkin nggak punya uang untuk beli seragam baru, yang pasti semua yang dipakai ketat. Nggak peduli meski harus sesak nafas pakainya, tapi siswa-siswa kayak begini selalu sukses mencuri perhatian. Entah perhatian karena prihatin atau terhibur.
ADVERTISEMENTS
Kemejanya panjang dan pakai kerudung sih, tapi roknya tetap ketat. Kalau kayak gini, kerudung memang sebatas seragam aja
Tertutup sih iya, kemejanya juga longgar tapi roknya sama saja, lagi-lagi ketat. Kayaknya keinginan anak-anak sekolah semacam ini buat menunjukkan lekuk tubuh masih menggebu-gebu. Kalau ditanya “kenapa pakai kerudung?” jawabannya “ya karena seragam”.
ADVERTISEMENTS
Nggak ada yang lebih berani dari siswi yang doyan pakai kemeja ketat dan rok super mini. Dan memang busana gaya seperti ini yang kerap dipromosikan di sinetron atau drama televisi ibukota
Entah berapa kali ‘oknum-oknum’ yang nekat mengenakan seragam semacam ini dipanggil guru untuk mendapat teguran atau sindiran. Kadang mereka lah langganan panggilan Bimbingan Konseling. Pasalnya, mereka udah nggak pakai kata ‘nanggung’ lagi, tapi udah total dalam berekspresi yang terkesan menyimpang dari tatanan berseragam di sekolah. Setidaknya, semoga mereka memang nyaman seperti itu.
ADVERTISEMENTS
Ini nih gaya seragam idaman bapak-ibu guru, khusus buat yang malas cari masalah dengan pihak sekolah
Kalau ini idaman guru via kamar-bujang2.blogspot.co.id
Nah, kalau yang terakhir ini bisa dibilang paling normal, sesuai keinginan bapak-ibu guru. Nggak ada istilah neko-neko, nggak ketat, dan nggak nanggung. Bahkan, sepatu sih pasti hitam. Digemari oleh para pengajar, tapi kadang malah dianggap kuno dan kaku oleh teman-teman yang fashionable. Yah, beginilah dinamika kehidupan sekolah.
Warnanya sih tetap putih abu-abu, tapi modelnya bisa jadi apa saja. Jadi nggak relevan dengan fungsi seragam untuk menyeragamkan dan menyetarakan posisi atau status sosial para murid di dalam institusi pendidikan. Atau jangan-jangan memang inilah salah satu bukti kreativitas anak negeri.