Percaya Deh 13 Lukisan yang Seakan Kamu Juga Bisa Bikin Sambil Koprol Ini Terjual Milyaran Rupiah

“Woaaah… Lukisannya bagus ya, Ji”
“Iya nih, Rul. Lukisannya Affandi emang juara!”
“Pasti mahal tuh harganya”
“Ya pasti, lah. Orang bagusnya bukan main gini~”

Jika kamu jalan-jalan ke galeri lukisan, kamu mungkin akan dibuat berdecak kagum dengan indahnya lukisan yang ditampilkan di sana. Ada beberapa lukisan yang memiliki tingkat keindahan dan detail yang sangat tinggi, sehingga membuatmu tak bisa berkata apa-apa kecuali mengaguminya. Yah, lukisan yang bisa menggerakkan batinmu itu tentu kamu nggak akan protes jika harga lukisannya mahal.

Namun, terkadang juga banyak lukisan yang bisa dibilang ‘biasa’ atau bahkan ‘nggak banget’, tapi malah terjual dengan harga selangit! Mereka sih bilangnya lukisan-lukisan itu merepresentasikan seni dan kita akhirnya cuma bisa mengangguk-angguk saja.

ADVERTISEMENTS

1. Lukisan berjudul “Blood Red Mirror” karya Gerhard Richter ini terjual hingga 14 miliar rupiah! Ini bukan tembok ya?

Mirip tembok rumah Pak RT hehe

Mirip tembok rumah Pak RT hehe via mutualart.com

ADVERTISEMENTS

2. Meski terkesan compang-camping, “Concetto spaziale, Attese” karya Lucio Fontana ini terjual seharga 19 miliar rupiah lho

ADVERTISEMENTS

3. Nggak paham kenapa lukisan berjudul “Green White” karya Ellsworth Kelly ini sampai laku hampir 21 miliar rupiah

Ini nih yang namanya seni?

Ini nih yang namanya seni? via lamodern.com

ADVERTISEMENTS

4. Pun dengan “Untiled (Stoffbild)” karya Blinky Palermo yang terjual senilai 22 miliar rupiah. Mungkin kamu nggak menemukan apapun selain dua warna biru yang ditumpuk

Biru, ya...

Biru, ya… via waggishlove.com

ADVERTISEMENTS

5. Ini mungkin niatnya menggambar seekor hewan yang entah apa, tapi pokoknya “Peinture (Le Chien)” karya Joan Miro ini tembus harga 28 miliar rupiah

Coba tebak ini hewan apa?

Coba tebak ini hewan apa? via mutualart.com

ADVERTISEMENTS

6. Belum lagi karya berjudul “White Fire 1” ini. Lukisan karya Barnett Newman ini terjual seharga 49 miliar rupiah

Ini maksudnya apa juga...

Ini maksudnya apa juga… via mutualart.com

7. Bagi kamu yang orang nggak paham soal seni, pasti kaget ketika tahu “Untitled (1961)” karya Mark Rothko ini laku 366 miliar rupiah

Orange...

Orange… via wikiart.org

8. Entah apa para orang kaya itu benar-benar paham dengan maksud sang pelukis, tapi lukisan berjudul “Onement VI” karya Barnett Newman ini laku  572 miliar rupiah~

Ini apa sih?

Ini apa sih? via www.thedailybeast.com

9. Lukisan bernama “Untitled (Yellow and Blue)” karya Mark Rothko ini bahkan terjual dengan harga 600 miliar rupiah! Kok curiga ini Minion

Minion ini mah Hahaha

Minion ini mah Hahaha via www.wsj.com

10. “Untitled (1970)” karya pelukis bernama Cy Twombly juga laku seharga 900 miliar rupiah

Yang kayak gini ini laku mahal????

Yang kayak gini ini laku mahal???? via www.christies.com

11. Bahkan lukisan “Black Fire 1” ini terjual seharga 1 triliun rupiah, wah kaya mendadak nih Barnett Newan

Nggak paham sama pikiran orang-orang kaya...

Nggak paham sama pikiran orang-orang kaya… via news.asiaone.com

12. Dan “Orange, Red, Yellow” karya Mark Rothko ini sampai laku seharga 1,1 triliun rupiah. Makin ngeri nggak tuh harganya~

Hmm...

Hmm… via alux.com

13. Yang paling ngehe, lukisan berjudul “Anna’s Light” karya Barnett Newman ini laku 1,3 triliun rupiah. Biasa tapi kok luar biasa, tapi kok biasa, tapi…..

Cakep sih, tapi ya nggak triliunan juga harganya... :'(

Cakep sih, tapi ya nggak triliunan juga harganya… :'( via wikiart.org

Entah kita saja yang nggak paham soal seni dan lukisan atau ternyata di dunia ini sudah banyak orang yang nggak butuh uang. Tapi faktanya lukisan-lukisan tersebut benar-benar terjual dengan nominal yang fantastis! Nah, lukisan yang seperti itu aja bisa terjual mahal. Coba gih bikin lukisan. Siapa tahu bisa dijual mahal juga… Hehe :p

Suka artikel ini? Yuk follow Hipwee di mig.me!

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Penikmat jatuh cinta, penyuka anime dan fans Liverpool asal Jombang yang terkadang menulis karena hobi.