Di Indonesia, mau sebagus dan sebaik apa pun arti nama asli yang diberikan oleh orang tua sejak lahir ke dunia, semua akan berubah ketika kamu menginjak usia SD. Ya, di usia SD biasanya kita akan mendapat nama panggilan atau julukan dari teman-teman sepermainan kita. Kocaknya, nama-nama yang diberikan tersebut bahkan jauh berbeda dengan nama asli kita. Boro-boro punya arti yang bagus, sering kali nama tersebut malah berawal dari ejek-ejekan sehari-hari yang akhirnya udah mendarah daging. Hadeeeh!
Tapi bukannya sedih atau marah sudah mendapatkan nama panggilan tersebut, hal itu kadang malah diartikan sebagai level tertinggi dalam pertemanan. Pasalnya, siapa pun yang udah berteman dengan sangat dekat, maka dia dipastikan bakalan dapat nama panggilan dan nama julukan tersebut. Nggak cuma di satu daerah atau di kota tertentu aja, bahkan di seluruh Indonesia ada aja orang-orang yang dapat nama unik dari temannya sejak zaman kecil. Kamu barangkali salah satunya juga, kan?
ADVERTISEMENTS
Biasanya nama panggilan ini didapat sejak zaman SD dari temen satu geng
Nah, seperti yang udah sedikit dijelaskan pada paragraf di atas, nama panggilan tersebut biasanya memang didapatkan sejak kita menginjak usia SD. Di dalam lingkup pertemanan anak SD, pasti selalu muncul bocah-bocah iseng dan usil yang sok ide ngasih kita nama-nama konyol. Entah itu dari geng anak-anak cewek, hingga geng anak-anak cowok, semua pasti pernah mengalami hal ini. Awalnya sih memang kesel dipanggil dengan nama yang bukan nama kita sebenarnya, tapi lama-kelamaan juga pada biasa-biasa aja akhirnya. Iya nggak sih?
ADVERTISEMENTS
Paling kesel kalau dapat nama panggilan dari pelesetan nama orang tua sendiri. Malunya setengah mati!
Pemberian nama panggilan akrab tersebut pun juga bisa berasal dari banyak hal. Mulai dari kebiasaan kita yang selalu diprotes bocah-bocah satu tongkrongan, pelesetan dari nama kita, merek sepeda yang kita punya, jajanan kesukaan, dan bahkan dari hal-hal lainnya yang terkadang nggak masuk akal. Tapi paling males kalau udah dapat nama panggilan dari pelesetan nama orang tua sendiri. Bebannya dobel-dobel! Udah malu, kadang nggak enak kalau mereka main ke rumah kita dan memanggil kita pakai nama tersebut. Bayangin aja tuh kalau emakmu denger. 🙁
ADVERTISEMENTS
Sekalinya dapat nama tersebut, sampai gede pun kamu bakal dipanggil pakai nama itu terus. Selamanya~
Ini nih yang terkadang bikin mengganjal kalau kamu dapat nama panggilan dari teman sejak zaman kecil. Sekalinya dapat istilah tersebut, sampai kamu gede pun juga bakal dipanggil pakai nama tersebut. Coba bayangin aja, kamu udah punya anak, tapi teman-teman masa kecilmu masih manggil kamu dengan istilah yang mereka beri di masa lalu. Mending kalau panggilannya baik, gimana ceritanya kalau nama panggilannya adalah nama-nama hewan? Pusing nggak tuh kalau ditanyain sama anak?!
ADVERTISEMENTS
Terkadang orang-orang lupa siapa nama kita, tapi ingat nama panggilannya
Lucunya lagi, saking terlalu lekatnya nama-nama tersebut dengan kita di lingkungan pertemanan, orang bakal lupa dengan nama asli kita seiring waktu berjalan. Nggak heran tuh kalau kita udah gede, yang diinget sama teman-teman satu tongkrongan adalah nama yang mereka berikan, bukan nama asli yang diberikan orang tua sejak kecil. Udah susah-susah dikasih nama keren malah dirusak sama hal beginian, pada nggak ada akhlak memang. 🙁
ADVERTISEMENTS
Tapi mau bagaimanapun, mereka yang dapat nama panggilan pasti punya banyak temen seru
Dari semua suka duka yang ada terkait hal ini, ada satu fakta yang nggak bisa dilewatkan. Disadari atau nggak, siapa pun yang mendapat nama panggilan ala tongkrongan ini biasanya malah punya banyak teman yang loyal. Dilogika aja sih, kalau kamu nggak punya banyak temen akrab, nggak bakalan tuh dapet panggilan semacam itu.
Coba sini kumpul dulu siapa yang sampai sekarang masih dipanggil pakai nama panggilan konyol ala tongkrongan yang didapat sejak masa kecil? Kocak banget, ya, ternyata sejak kecil kita udah terlalu kreatif sampai bikin hal-hal beginian~