Facebook (FB) merupakan salah satu tonggak awal jayanya media sosial, setelah era Friendster. Kejayaan FB kemudian disusul oleh lahirnya banyak media sosial, seperti Twitter, Path, Instagram, dan sebagainya. Facebook begitu berjaya di masanya, mulai dari wadah berkeluh kesah, berjejaring, branding, sampai stalking sosok yang disukai. Dulu kalau mau disebut gaul syaratnya harus punya Facebook.
Kini Facebook sudah nggak semarak kayak dulu. Sebagian penggunanya lebih aktif di media sosial lain. Meski begitu, kadang suka kangen sama main Facebook sebab banyak fenomena kocak yang sulit terlupa. Salah satunya ialah tren nama alay. Belakangan @Ihsani_K04 mengajak warganet sedikit bernostalgia dengan menuliskan nama alay yang pernah dipakai di Facebook masing-masing.
ADVERTISEMENTS
1. Bikin nama akunmu seribet mungkin jadi syarat gaul di Facebook. Nama bagus jadi nggak karuan susahnya untuk dibaca
ADVERTISEMENTS
2. Nggak tahu kenapa, dulu ada tren menyelipkan nama pacar di nama akun kita. Kalau diingat-ingat lagi, jadi geli banget nggak sih? 😀
ADVERTISEMENTS
3. Ada juga yang membubuhi nama dengan sedikit identitas, penambahan kata cerewet misalnya. Pertanyaannya kenapa nulis “sayang” jadi “syank” sih?
ADVERTISEMENTS
4. Orang yang nulisnya benar aja masih terlihat alay karena ada embel-embel yang nggak semestinya diucapkan. Setia mah setia aja, nggak usah dipamerin
ADVERTISEMENTS
5. Kenapa, ya, dulu kita semua suka banget bikin frasa di nama akun. Kalau dipikir-pikir nggak ada hubungannya sama identitas diri lo -_-
ADVERTISEMENTS
6. Paling apes kalau nama FB udah nggak bisa diganti lagi. Daripada malu mending dihapus sekalian lalu bikin baru
7. Dulu semakin panjang semakin bagus, kini semakin panjang semakin alay. Cowok dulu berasa keren banget nunjukin band kesukaannya
8. Kalau mau dimengerti dia, ya, tinggal ngomong sama yang bersangkutan. Ngapain ditulis jadi nama akun sih?
9. Anak indie zaman dulu be like this …
10. Ternyata masih ada milenial yang pakai cara penulisan nama FB alay zaman dulu. Mirisnya diterapkan di IG. Alay, semua alay~
Fenomena ini jadi bukti bahwa setiap orang pernah alay. Kalau ada orang yang ngatain kita alay, diemin aja. Toh dia juga pasti pernah alay pada masanya kok, cuma munafik aja buat mengakuinya. 😀
Gimana nyesel nggak nih sama kelakuanmu dulu? Nggak perlu disesali, toh udah berlalu, nggak ada yang bisa diubah.