Pasar malam adalah salah satu hiburan yang ditunggu-tunggu warga kota. Berbagai wahana tersedia untuk dinikmati pengunjung. Juga dengan stan mainan dan aneka jajanan lainnya. Cocok sekali untuk dikunjungi bersama teman-teman dan juga pacar.
Salah satu wahana yang paling laris dijajal pengunjung adalah kora-kora. Wahana kapal berayun ini dianggap sebagai uji mental keberanian. Siapa pun yang berhasil menaiki wahana ini tanpa ketakutan bisa dibilang hebat. Untuk kamu yang belum pernah, Hipwee Hiburan kali ini akan menjabarkan gejolak rasa saat naik kora-kora.
ADVERTISEMENTS
1. Melihat orang menjerit naik kora-kora itu bikin penasaran. Emang seseram itu, ya? Kok pada teriak sih?
Wahana kora-kora selalu bikin penasaran. Bahkan hanya mendengar orang menjerit saat menaikinya jiwamu bisa terpanggil untuk mencobanya. Sekilas memang nggak ada yang seram dari wahana ini. Kita cuma disuruh duduk di kursi yang disediakan, lalu kapal berayun horizontal. Semakin lama ayunannya semakin kencang. Adrenalinmu akan terpacu dan lihatlah seberapa tahan kamu untuk nggak teriak.
ADVERTISEMENTS
2. Keputusan orang naik kora-kora kadang nggak berasal dari keinginan sendiri, melainkan ledekan teman-teman
Ada sebagian orang yang memang sudah takut duluan saat melihat kapal itu berayun. Utamanya mereka yang punya phobia ketinggian. Ketakutan itu biasanya berubah jadi tantangan ketika kamu datang bersama teman-teman. Demi seru-seruan mereka mengajakmu untuk naik. Awalnya kamu ragu, tapi karena ledekan teman akhirnya kamu ikut naik. Dan saat kapal itu berayun, ada kamu merasa terjebak. Sialnya, kamu nggak bisa turun sampai wahananya berhenti.
ADVERTISEMENTS
3. Kamu nggak bisa menakar seberapa ngeri wahana itu sebelum menaikinya sendiri. Pusing dan ngeri banget, aslik!
Rasa penasaran itu terbayar tuntas ketika kamu sudah di atas. Dari yang awalnya kamu meremehkan orang-orang yang menjerit, kini giliran kamu sendiri yang merasakannya. Seiring dengan kapal itu berayun lepas sudah semua pencitraan. Susah rasanya untuk nggak menjerit dan istrigfar. Selesai wahana, perut langsung mual dan kepala pusing. Beberapa orang bahkan ada yang muntah. 😀
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
4. Selain rasa sesal, ada rasa sebel melihat abang operatornya yang pamer kebolehan. Bisa-bisanya dia sombong di tengah ketakuan orang banyak
Naik kora-kora itu membawa penyesalan dalam hati. Sudah terlihat ngeri kenapa masih mau mencoba. Namun semua itu percuma, kamu nggak bakal bisa menghentikan ayunannya. Sekeras apapun kamu teriak dan minta turun, abang operatornya tetap akan melakukan pekerjaannya.
Lebih ngeselin lagi ketika melihat salah satu abang operatornya yang pamer kebolehan. Saat penumpang sibuk memegang erat apapun agar tak jatuh, abang operatornya santuy berdiri tanpa pegangan apa-apa sambil melempar senyum meledek.
ADVERTISEMENTS
5. Naik kora-kora itu di pasar malam itu cukup sekali seumur hidup. Terutama buat kamu yang merasa masih banyak dosa 😀
Naik kora-kora di pasar malam itu bukan cuma soal melawan ketakutan, tapi juga nasib. Kora-kora pasar malam beda dengan yang ada di taman hiburan seperti Dufan, tingkat keamanannya kurang. Sebagai penahan beban tubuh, kora-kora pasar malam hanya menyediakan sebilah besi yang melintang di paha. Selain itu, kamu harus mencari sendiri pegangan lain agar tubuhmu bergerak dan terpelanting dari kursi. Untukmu yang merasa masih punya banyak dosa, mending jangan. Hidup dan mati rasanya. 😀
Begitulah gambaran gejolak rasa saat naik kora-kora. Kalau bukan karena penasaran dan tantangan dari teman atau pacar, mungkin nggak ada orang yang mau coba. Kecuali emang orang itu benar-benar nggak punya rasa takut.