Kemarin status Facebook Bang Tere Liye (panggil Bang aja ya) sempat jadi perbincangan hangat. Bahkan bisa dibilang cukup panas lantaran mengundang kritikan dari banyak pihak. Dari mulai pandangannya tentang LGBT sampai tentang pemikirannya yang ‘anti’ Liberal dan Komunis. Khusus perihal LGBT, Facebook bahkan sempat memblokir akun milik penulis kesayangan kita ini.
Duh, ada apa dengan Bang Tere Liye? Apakah sedang lelah?
ADVERTISEMENTS
1. Abang Tere Liye bilang nggak ada pahlawan bangsa ini yang bersayap kiri. Terus, apa kabarnya jasa-jasa Soekarno, Tan Malaka, dan H.O.S. Tjokroaminoto, Bang?
Pernyataan penulis kesayangan kita ini bicara tentang tidak adanya pahlawan yang komunis dan pemikir sosialis, menuai kritikan dari banyak pihak. Mungkin Abang lupa kalau banyak founding fathers kita yang dulunya berideologi kiri. Soekarno, Tan Malaka, dan H.O.S Tjokroaminoto misalnya. Soekarno, presiden pertama kita ini sudah sejak muda mempelajari paham sosialisme dan berguru pada Musso, salah satu tokoh Partai Komunis Indonesia. Oh, iya Bang, Soekarno juga lho yang menyuarakan paham NASAKOM (Nasionalisme, Agama, Komunisme) pada masa kepemimpinannnya.
H.O.S Tjokroaminoto melalui tulisannya cukup mampu bikin penjajah gregetan, yakni berjudul Islam dan Sosialisme. Sementara Tan Malaka, tokoh sosialisme di Indonesia yang aktif berjuang membebaskan Indonesia dari penjajah. Beliau juga pahlawan lho, Bang. Hanya saja Orde Baru yang fobia komunisme menghapus namanya dari peta sejarah Indonesia. Sehingga beliau jadi founding father yang terlupakan. Hmm.. yang satu ini wajar kalau Abang lupa, dimaafin deh.
ADVERTISEMENTS
2. Jangan emosi dulu. Mungkin penulis kesayangan kita ini ‘cuma’ lagi sensi aja sama komunis.
Mungkin, Tere Liye lagi sensi aja sama komunis. Bisa jadi gitu. Makanya status Facebook penulis kesayangan kita ini sedikit-agak nyinyir. Kamu sebagai fans setianya sekaligus pengagum Soekarno, jangan kecewa dulu ya. Adakalanya penulis hebat juga lelah dan lupa sejarah… 😀
ADVERTISEMENTS
3. Tak hanya sekali bikin kontroversi. Status Bang Tere Liye tentang LGBT juga ngeri banget. Sampai-sampai diblokir Facebook yang dikenal demokratis.
Beberapa waktu lalu, status Tere Liye juga sempat gegerkan pengguna Facebook. Status tentang LGBT tersebut sampai bikin Facebook yang dikenal demokratis terhadap beragam komentar, kritik, dan saran, jadi geram. Bahkan akun facebook Tere Liye sampai diblokir segala! Emang apa sih isinya? Oke, jadi dalam statusnya itu Tere Liye mengatakan kalau menyukai sesama jenis dan transgender adalah gangguan jiwa, penyakit, dan bisa ditularkan melalui gaya hidup.
Kalau boleh mengambil sisi positifnya, sebenarnya status Tere Liye tersebut nggak berniat menghujat kok, justru mengajak pada kebaikan. Mungkin bahasanya yang agak diperhalus aja, Bang, biar ngga ada pihak-pihak yang tersinggung. 🙂
ADVERTISEMENTS
4. Atau Bang Tere Liye lagi iseng pasang status yang ‘pecah’ biar dapet like banyak di Facebook. Hehehe.. *peace bang
Atau mungkin Abang Tere Liye emang sengaja pasang status kontroversial, biar dapet like bejibun. Hehehe.. Tapi nggak dong ya, secara tanpa ada status yang mengundang kontroversi gitu, status Tere Liye udah sering banjir like kok. Lagi, terlepas dari kontroversi yang kemarin, pada dasarnya pesan yang Abang Tere Liye sampaikan lewat status Facebook-nya, bermanfaat kok. Berupa nasihat dan saran yang mengajak pada kebaikan. Kita yang baca positive thinking aja deh ya. 😀
ADVERTISEMENTS
5. Atau bisa jadi ini bagian dari skenario promosi novel terbaru Abang. Bisa jadi lho ini. Siapa tahu tokoh utamanya seorang transgender yang berideologi kiri. *ngayalnya ketinggian ya. Hehehe..
Bisa jadi juga Bang Tere Liye sebenernya dalam rangka promosi novel terbaru. Hehehe.. Bisa jadi. Kalau boleh ngayal nih ya, mungkin tokoh utamanya seorang transgender berideologi kiri. Please, jangan ngambek ya, Bang. Cuma menghayal aja kok. Tapi, kita percaya kok tanpa ada promosi besar-besaran pun novel Abang Tere Liye selalu laris di pasaran. Setuju?
Oke, stay positive ya, guys. Tere Liye tetaplah penulis kesayangan kita yang sesekali wajar kalau lelah dan lupa sejarah. Hehehe. Gimana, kamu setuju nggak? Buat Bang Tere Liye, kita tetap ngefans kok sama Abang, ditunggu ya karya-karya menyentuh lainnya. 😉