Tepat hari ini, 17 Mei, Indonesia memperingati Hari Buku Nasional. Peringatan Hari Buku Nasional tak pernah habis untuk menjadi bahasan meskipun kita sekarang hidup pada era digital.
Peringatan Hari Buku Nasional selalu dikaitkan dengan minat baca masyarakat Indonesia. Dikutip dari Okezone.com, sebuah hasil suvei yang dilakukan UNESCO pada 2011 menyebut bahwa dari 1.000 penduduk Indonesia, hanya satu orang yang mau masih membaca dengan serius.
Posisi Indonesia di rangking World Education Forum, organiasi forum yang ada di bawah PBB, dalam masalah literasi internasional pun sangat mengerikan. Dari 76 negara, Indonesia menempati posisi ke-69. Kalau di klasemen liga sepakbola disebut penghuni papan bawah.
Nah kali ini Hipwee mau ngajak kamu mengenang buku-buku yang pernah jadi temanmu zaman dulu, atau bahkan kini masih setia menemani kamu pada rak buku di kamarmu.
ADVERTISEMENTS
Buku-buku ini pasti pernah jadi teman di masa kecilmu.
1. Kamu adalah tipe orang yang merugi kalau belum pernah baca karya Tatang Suhenra.
2. Waktu masih kecil, kita selalu menaruh perhatian dengan buku Siksa Neraka. Jadi ingat mati.
3. Inilah buku yang jadi guide sebelum kita naik level ke Al-Quran.
4. Dulu, sebelum dikuasai Google, sumber pengetahuan kita bertumpu pada RPUL.
5. Kalau ada RPUL, tentunya ada RPAL dong buat anak-anak alam.
6. Buat tahu bagaimana bentuk permukaan bumi, Atlas adalah jawabannya. Jalan-jalan keluar negeri semudah membuka buku.
7. Judulnya bukunya ‘Sari Kata’. Kitab hijau ini bakal bikin kita jadi pujangga.
8. Buku yang selalu kamu bawa setiap pekan. Buku-buku mata pelajaran ini gak bisa kita lepaskan.
9. Kitab kecil yang jadi pemandu kita untuk jadi Praja Muda Karana.
10. Satu lagi buku yang tak kalah penting saat masa kecil kita. Siapa yang suka gede-gedean sama temennya?
ADVERTISEMENTS
Kemudian masa remaja pun tak bisa dihindari. Kita mulai ditemani buku-buku novel romansa.
1. Radiya Dika memang kampret. Buku Kambing Jantan jadi pembuka karya-karya Radit selanjutnya.
2. Ini nih cerita cinta cewek-cewek idaman anak Indonesia. Kamu yang suka baca pas remaja pasti tahu Cintapucino. Btw, diangkat jadi film juga lho.
3. Bukan Dealova yang judul lagu, tapi novel yang digandrungi remaja tahun 2000-an.
4. Dijodohin sama cowok yang nyebelin emang gak enak, tapi beruntung kamu bisa sayang sama dia. Pokoknya jangan terlalu benci sama orang, nanti bisa sayang. Begitulah apa yang bisa kita ambil dari novel Eiffel I’m in Love.
5. Ketika Google Translate masih belum tenar. Kitab ini yang jadi jawaban buat kepentingan mata pelajaran Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris.
6. Cerita-cerita dari ‘Hidayah: Sebuah Instisari Islam’ memang selalu bikin kita penasaran.
7. Tes seberapa luas pengetahuan kamu dengan mengisi buku-buku teka-teki silang.
8. Sebelum zaman internet menyerang, buku-buku lirik lagu dan kunci gitar juga laku di pasaran.
9. Jangan lupa buku rahasia dari game-game yang lagi hits pada zaman itu. Biar pengetahuanmu lebih jago pas main.
10. Buat latihan, pasti kamu pernah punya buku-buku panduan lulus menghadapi Ujian Nasional di saat remajamu.
ADVERTISEMENTS
Kemudian, kita pun berubah menjadi dewasa. Tua adalah hal yang tak bisa kita hindari. Buku bacaan pun menjadi lebih dewasa.
1. Bukan cuma remaja, novel ‘Dilan’-nya Pidi Baiq bikin baper cewek-cewek yang baru dewasa. Belum pernah baca? Buruan sana baca!
2. Buku-buku Tere Liye juga gak kalah menarik buat dibaca. Best seller terus tuh.
3. ‘Cantik Itu Luka’ karya Eka Kurniawan bakalmemberimu sudut pandang yang berbeda tentang komunisme.
4. Buat kamu yang suka puisi, ‘Empat Kumpulan Sajak’-nya W.S. Rendra wajib kamu punya.
5. Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah dan Rumah Kaca jadi bacaan bagus yang harus pernah kamu baca dalam hidupmu.
6. Biar sah disebut aktivisi kampus, kamu jelas kudu baca ‘Catatan Seorang Demonstran’-nya Soe Hok Gie.
7. Kalau mau yang lebih berat, jajal karya Tan Malaka yang berjudul ‘Gerpolek’, ‘Massa Aksi’ dan ‘Madilog’.
8. Kumpulan cerpen dalam buku berjudul ‘Sepotong Senja untuk Pacarku’ karya Seno Gumira bisa jadi referensi cowok yang kepengen romantis sama ceweknya.
9. Novel-novel Islami nan luar biasa karya Kang Abik juga jangan pernah kamu lewatka. Apalagi yang judulnya Bumi Cinta.
10. Buku-buku referensi buat skripsi juga penting buat hidup. Demi kemaslahatan.
Gimana? Selamat Hari Buku Nasional! Jangan lupa baca buku yak!
2000