Ada satu metode menyembuhkan penyakit yang dipercaya orang Indonesia sejak dulu. Adalah kerokan, obat pembasmi meriang karena masuk angin. Kerokan cukup manjur bagi beberapa orang. Teknisnya yang mudah juga membuat orang lebih suka kerokan dulu daripada ke dokter.
Hanya bermodal koin dan minyak kayu putih, siapa pun bisa melakukannya. Lagi pula banyak yang suka mengarsir kulit. Ada kesenangan sendiri membuat tanda merah pada kulit teman atau sanak famili. Metode kerokan semakin ke sini semakin berkembang. Pola arsiran nggak cuma garis horizontal/diagonal, beberapa orang mencoba bereksperimen dengan motif arsiran yang nggak biasa. Inilah hasilnya~
ADVERTISEMENTS
1. Ketika teman disuruh kerokin punggungmu maka bersiaplah dengan hasil yang nggak terduga. Ini namanya improvisasi di atas penderitaan sahabat
ADVERTISEMENTS
2. Entah terobsesi jadi tukang tato atau pelukis, punggung sahabat jadi objek eksperimen. Apakah ini yang dinamakan seni kerokan?
ADVERTISEMENTS
3. Tiga segitiga dengan satu garis vertikal, kira-kira apa maksud motif kerokan pria ini? Apakah itu logo kerajaan baru yang akan menggantikan Sunda Empire?
ADVERTISEMENTS
4. Entah karena orangnya suka banget makan ikan atau yang ngerokin iseng, yang jelas motif tulang ikan ini baru di dunia perkerokan terkini
ADVERTISEMENTS
5. Ketika teman sedang patah hati kamu suruh kerokin punggunmu, maka motifnya mengikuti isi perasaannya. Hati yang teriris-iris :'(
ADVERTISEMENTS
6. Kerokan sendiri itu nggak mudah. Cuma orang-orang terpilih yang bisa melakukannya. Kemandirian yang patut diacungi jempol
7. Motif ultraman ini cocok kamu aplikasikan ke punggung temanmu yang sedang masuk angin. Filosofinya biar dia tangguh seperti pahlawan dari Jepang itu
8. Buset dah, dikira punggung teman baju bola pakai diarsir namanya segala? Lagian juga orang nggak bakal baca, kan, pakai baju!
9. Kejadian unik saat pilpres tahun lalu, minta dikerokin tukang pijat, eh, motif arsirannya nomor paslon cawapres. Ada-ada aja tukang pijat negara berkembang 🙁
10. Dikerokin pacar beda sama teman. Ada cinta yang disematkan ke punggungmu
Selama ini motif kerokan kebanyakan horizontal. Beberapa orang bosen lalu bereksperimen dengan motif baru. Meski jadinya aneh-aneh, setidaknya motif ini membawa kebaruan di dunia perkerokan Indonesia. Lama-lama kerokan bisa jadi objek seni dengan motif yang artsy. Cocok buat kalian yang pengen tetap kelihatan artsy meski sedang masuk angin.