Indonesia akhirnya menorehkan prestasi baru di perhelatan ratu sejagat Miss Universe 2019. Frederika Alexis Cull tercatat sebagai perwakilan Indonesia pertama yang bisa mencapai posisi sepuluh besar. Meskipun pada akhirnya Frederika belum berhasil meraih mahkota, tapi ini adalah prestasi yang cukup membanggakan.
Prestasi baru ini membuat Frederika banyak diberitakan melalui televisi maupun media daring. Sayangnya ada pemberitaan yang justru menyensor Frederika hampir seluruh tubuh. Padahal, ketika itu dia tengah memamerkan busananya lo. Sensor ini jelas mengundang bulan-bulanan warganet. Simak selengkapnya di Hipwee Hiburan berikut.
ADVERTISEMENTS
Awalnya, salah satu televisi nasional memberitakan prestasi Frederika yang mencapai 10 besar Miss Universe. Namun sensornya banyak banget
Nih lengkapnya ya. pic.twitter.com/F8uHlJwY5o
— Krisna Erlangga (@KrisnaERLG) December 10, 2019
Prestasi Frederika memang nggak usah diragukan lagi. Wajar jika dirinya belakangan kerap mondar-mandir di pemberitaan televisi dan media daring. Namun salah satu stasiun televisi justru menyensor hampir seluruh tubuh Frederika ketika menyiarkan pemberitaan tentangnya. Padahal ketika itu Frederika diperlihatkan tengah berjalan di atas panggung sambil memamerkan busana yang dirancang oleh Tex Saverio khusus untuknya.
ADVERTISEMENTS
Banyak warganet yang langsung nggak habis pikir dengan penyensoran yang kelihatan berlebihan ini. Ada yang bilang jadi kayak kardus, bahkan bikin meme juga lo
Penyensoran yang dilakukan stasiun televisi tersebut bikin Frederika hanya kelihatan kepalanya saja. Selain nggak sedap dipandang, penyensoran ini kadang juga menimbulkan kecurigaan. Banyak warganet yang nggak habis pikir dan banyak juga yang bikin meme.
Justru kalau disensornya kebanyakan, bikin banyak orang berpikiran kelewatan. Padahal kenyataannya, Frederika pakai gaun yang terbilang wajar dan nggak sensual. Bahkan gaun tersebut bagus banget dan sudah seharusnya ‘diperlihatkan’ juga sebagai sebuah karya anak bangsa yang turut mendunia.
ADVERTISEMENTS
Sebenarnya upaya penyensoran dilakukan untuk menaati peraturan dari KPI. Namun banyak pihak stasiun televisi yang jadi parno dan malah melakukan sensor kebablasan
Kasus seperti ini nggak hanya sekali terjadi. Dulu, salah satu stasiun televisi swasta juga pernah melakukan sensor berlebihan terhadap seorang atlet renang. Kritik dan bulan-bulanan warganet juga nggak terbendung lagi. Sensor semacam ini sebenarnya nggak dilakukan langsung oleh KPI, melainkan dari pihak stasiun televisi. Sebenarnya sensor yang dilakukan juga termasuk upaya menaati peraturan KPI.
Wah, mungkin ada regulasi yang perlu diperjelas lagi kali, ya, biar pihak stasiun televisi juga nggak terkesan ‘parno’ lalu berlebihan melakukan sensor.
Bagi kita, penyensoran ini memang agak mengganggu. Selain jelas-jelas nggak menarik secara visual, kita jadi nggak tahu persis tampilan busana sang Putri. Semoga bisa buat pelajaran bareng-bareng deh biar stasiun televisi dan KPI saling berbenah. Capek tahu lihat blur begitu, lama-lama kembali ke zaman pixelate.