Media sosial sudah nggak bisa dilepaskan dari kehidupan kita. Hal yang pertama kali dilakukan saat bangun tidur adalah mengecek HP, mencari tahu ada hal menarik apalagi hari ini. Sebelum tidur pun begitu, kurang afdal rasanya kalau nggak lihat-lihat linimasa terlebih dahulu.
Media sosial sudah menjadi candu bagi sebagian orang. Susah untuk bisa lepas darinya meski lalu lintas linimasa belakangan sungguh amat ruwet. Begitu banyak perdebatan nggak perlu, unggahan-unggahan yang sungguh palsu, dan juga kabar yang penuh tipu. Keruwetan itu nggak jarang bikin resah sendiri. Agar tetap waras menghadapi kenyataan media sosial, maka beberapa mindset-mu perlu diubah.
ADVERTISEMENTS
1. Nggak semua hal yang nggak kamu setujui mesti didebat. Pikiran manusia, kan, beda-beda, biarin aja selama itu nggak merugikanmu
Media sosial tempatnya orang bercerita dan berpendapat. Siapa pun bebas untuk berpendapat. Nggak perlu terlalu serius dalam menanggapi apa yang sedang jadi pembicaraan publik. Kamu boleh ikut dan nggak ikut, juga setuju atau nggak setuju. Kamu yang sedang males buka media sosial bisa jadi karena terlalu banyak mengikuti perdebatan orang lain. Santai aja, nggak perlu semua hal kamu urusi. Selama nggak merugikanmu lebih baik cuek.
ADVERTISEMENTS
2. Nggak semua kegiatan mesti kamu unggah. Keresahan yang terasa belakangan ini boleh jadi karena kamu terlalu sibuk mengurusi komentar orang lain
Batas antara dunia nyata dan maya semakin bias. Persoalan di dunia maya kadang kala terbawa di kehidupan nyata. Melihat teman liburan kamu jadi pengin ikutan. Melihat artis bertubuh singset kamu langsung iri. Yang paling bikin kepikiran saat membaca komentar warganet di unggahan kita. Ketika komentar itu kurang mengenakan kita jadi kepikiran. Ada opsi mematikan fitur komentar, ada pula pilihan untuk nggak mengunggah apa pun, tinggal yang mana yang mau kamu pilih.
ADVERTISEMENTS
3. Ubah mindset bahwa keren itu mesti terkenal, biar kamu tetap waras nggak ikutan cari sensasi kayak orang-orang
Menjadi selebgram kini jadi cita-cita banyak orang. Obsesi ini bikin orang rela melakukan apa aja demi bisa punya follower banyak. Nah, obsesi ini belakangan bikin orang jadi ngaco. Mereka rela melakukan apa pun demi bisa viral. Ada yang makan rambut kemaluan, ada yang bikin gimik kacangan, bahkan ada yang sampai melanggar aturan demi bisa bikin klarifikasi.
Tren ini mesti disudahi. Keren itu nggak mesti terkenal. Kamu nggak harus jadi selebgram atau youtuber untuk bisa sukses.
ADVERTISEMENTS
4. Batasi penggunaan media sosial jadi solusi agar hidupmu tenang. Kalau bisa puasa sekalian biar otakmu fresh lagi
Kebanyakan main media sosial bikin kita jadi mudah resah. Selain banyak berita buruk di linimasa, main media sosial juga mudah bikin kita iri. Masalah ini nyatanya bukan hanya kamu yang mengalami, tapi banyak orang. Sampai suatu ketika muncul gerakan untuk puasa media sosial. Puasa medsos berarti berhenti membuka medsos dalam jangka waktu tertentu. Tujuannya biar kita bisa lebih mengenali diri lagi; sebenarnya apa yang kita mau. Kalau belum bisa lepas dari medsos minimal batasi penggunaannya. Ada kok aplikasi pembatas waktu.
Kemajuan teknologi membawa banyak manfaat. Berkomunikasi jadi mudah, mencari informasi pun nggak susah. Media sosial yang tadinya menguntungkan berubah jadi racun bagi sebagian orang. Hidupnya jadi gampang resah saat melihat dunia maya. Buat kamu yang sedang mengalami itu, coba deh coba ubah 4 mindset seperti yang sudah diurai di atas.