Perpindahan salah satu pemain legendaris Lionel Messi dari klub yang membesarkannya, Barcelona ke PSG (Paris Saint Germain) jelas membuat emosi banyak orang mendadak berasa diacak-acak. Terlebih bagi para penggemar beratnya, kabar ini bisa jadi shock therapy di tengah karut marut situasi pandemi. Nggak hanya itu, berpindahnya sang legenda ke klub lain yang sama besarnya ini juga secara nggak langsung membuat repot para pebisnis rental PS.
Kita semua tahu bahwa permainan sepak bola menjadi salah satu game yang paling banyak dimainkan di rental PS. Sedangkan, Barcelona dan PSG adalah dua tim yang sama besarnya, sama pula bertabur bintangnya. Sebelum kedatangan Messi, PSG pun sebenarnya sudah dikenal sebagai tim berbahaya dan penuh dengan kekuatan para pemain terkenalnya. Apalagi setelah kedatangan Messi, bisa jadi tim yang satu ini mendadak over power. Makanya, peraturan ini lebih baik diterapkan bagi para pelaku bisnis rental PS di mana pun berada.
ADVERTISEMENTS
1. Melarang para pelanggan untuk menggunakan klub PSG, kalau masih nekat dan ketahuan mending langsung di-blacklist aja
Aturan pertama kalau mau benar-benar ketat dan serius adalah memasang peraturan yang nggak tanggung-tanggung. Apa pun alasannya, siapa pun yang main dilarang untuk menggunakan klub PSG. Nggak ada toleransi sama sekali, nanti kalau masih nekat dan ketahuan sih mending langsung di-blacklist dari rental PS aja. Biasanya sih bocah yang kalah main FIFA atau PES, akan melampiaskan emosinya pada stik PS. Daripada rusak, mending larang aja bocah-bocah itu pakai PSG.
ADVERTISEMENTS
2. Boleh pakai PSG, tapi fungsi tombol X diganti fungsi tombol segitiga, dan fungsi tombol kotak diganti fungsi tombol bulat. Mamam!
Kalau mau sedikit agak longgar biar nggak diomelin para pelanggan setia, bisa juga peraturan yang satu ini diterapkan. Tetap boleh menggunakan klub PSG dengan beberapa catatan penting. Fungsi tombol X pada stik PS diganti dengan fungsi tombol segitiga, dan fungsi tombol kotak diganti dengan fungsi tombol bulat.
Kalau dirasa itu masih tetap bikin pengguna klub PSG menjadi over power, bisa juga melarang penggunaan tombol kotak. Jadi, boleh memencet semua tombol, tapi dilarang memencet tombol kotak. Biarin aja, rasain nggak bisa nendang kenceng-kenceng ke arah gawang!
ADVERTISEMENTS
3. Boleh juga pakai PSG, tapi stamina dibuat turun semua~
Aturan yang satu ini juga bisa diterapkan untuk meminimalisasi kekuatan yang berlebih pada pengguna PSG. Pemilik rental PS memperbolehkan para pelanggannya untuk bermain dan menggunakan tim tersebut, akan tetapi stamina para pemainnya harus dalam kondisi paling bawah.
Kasihan banget dong kalau misalnya lagi main cup bareng banyak orang, terus PSG ketemu sama Arsenal. Nggak seru kali, main nggak sampai 10 menit udah kelar. 🙁
ADVERTISEMENTS
4. Kalau mau pakai PSG, mending career mode aja, suruh main sendirian deh
Orang kalau main game sepak bola bisanya cuma pakai satu klub aja memang susah banget dikasih tahu. Pakai klub lain nggak bisa, giliran ada peraturan baru, nggak mau ngalah. Kalau ketemu sama pemain kayak gini, nggak masalah alias kasih aja kesempatan untuk pakai tim kesayangannya dia. Tapi, udah paling bener nggak perlu ditemenin, suruh dia main sendiri atau pakai career mode. Biar tahu rasa aja~
ADVERTISEMENTS
5. Tapi, kalau ada yang pakai PSG dan masih aja kalah, fix nggak perlu ditemenin seumur hidup!
Semua peraturan keras udah diterapkan dengan ketat, tapi biasanya tetap ada aja orang-orang dengan skill pas-pasan yang kalau nggak pakai tim terkenal nggak bisa main. Nah, kalau ada temanmu yang bisanya dan maunya pakai PSG, tapi tetap aja kalah walaupun lawan tim-tim kecil, ke depannya nggak perlu lagi ditemenin seumur hidup. Ngeselin banget memang kelakuan orang-orang kayak gitu, hih!
Asal pada tahu aja nih, sekarang mah nggak ada lagi kalimat, “Semua itu tergantung pemainnya”. Orang dengan skill seadanya kalau disuruh pakai PSG juga pasti jadi lumayan jago permainannya, apalagi kalau memang yang skil udah dewa. Hadeeeh, yang pindah satu orang, yang ribet seluruh dunia. Bikin nambah-nambahin kerjaan aja ini si Messi. 😀