Sambat belakangan ini memang jadi sebuah aktivitas menyenangkan. Siapa juga yang nggak senang ketika pelampiasan emosi dimaklumi sebagai sebuah upaya melepas stres? Sambat ini kemudian bermetamorfosa menjadi ungkapan sarkas, kocak, bin asyik untuk diikuti.
Terbaru, bocah-bocah di Twitter bikin ungkapan sarkas di mana mereka merendah untuk meroket, menyombongkan diri dengan bahasa Jawa. Meski sering dalam kalimatnya mengandung pilu dan sarkasme level bangke banget anjir, kalimat ini sungguh menular dan bikin yang lain ingin juga mengucapkannya. Simak uraian Hipwee Hiburan berikut biar pageview kami nambah, lha edan po ben kowe terhibur?
ADVERTISEMENTS
1. Ironi kuliah di universitas swasta, iyalah karena kaya raya!
Sengaja mau jadi donatur kampus kok. via twitter.com
ADVERTISEMENTS
2. Mana ada kisahnya remidi karena kebodohan, remidi itu cuma sepelelah, ya~
Itu komputernya dipecat ajalah dari sekolah via twitter.com
ADVERTISEMENTS
3. Sobat ambyar who?
Padahal dalam hati berkaca-kaca nih. via twitter.com
ADVERTISEMENTS
4. Sebuah kejujuran yang patut diapresiasi dan tolong mention guru BK-nya di sekolah, ya!
Ninu ninu ninu~ via twitter.com
ADVERTISEMENTS
5. Sudah muak dengan puji-pujian rekan mahasiswa karena ngerjain tugasnya niat banget
Aku hanyalah anak yang malas, tapi jenius. via twitter.com
ADVERTISEMENTS
6. Anak kampus negri akhirnya menunjukkan batang hidungnya
Ah, aku cuma beruntung kok. Ahahaha. Tampol aja! via twitter.com
7. Termakan iklan orang pintar
Kamu pintar, tapi nggak bejo, kan? via twitter.com
8. Kepadamu mahasiswa kura-kura (kuliah rapat-kuliah rapat) dengarkan jeritan hati ini
Kaum nolepkah anda? via twitter.com
9. Bagi para pria yang kudekati, kelen nggak usah GR, ya!
Ngerjain tugas mendoakanmu di setiap sujudku sih maksudnya. via twitter.com
10. Tim yang nggak mau disalahkan karena sering update status galau
Mari kita iyakan bersama-sama aja. via twitter.com
Kalimat-kalimat di atas bakal lebih mantap kalau diucapkan pakai emosi dan pakai logat Jawa fasih. Penekanannya itu lo, terasa sampai sumsum tulang! Nggak ada yang bisa menggantikan rasanya melampiaskan sambat dan keresahan dari dalam lubuk hati. Memangnya sambat biar apa sih? Ya, biar keren ajalah, gila aja karena hati rapuh! 🙂