Debat capres putaran keempat telah selesai digelar tadi malam (30/3). Beberapa dari warganet sudah mulai tahu ingin mencoblos siapa nantinya di Pilpres 17 April 2019 mendatang. Seperti yang sudah-sudah, selalu saja ada warganet yang melontarkan guyonan lucu di media sosial twitter pasca debat. Guyonan-guyonan itu kerap kali membuat suasana politik yang memanas selama debat jadi bisa relatif cair.
Nah, berikut Hipwee rangkum beberapa guyonan dari para warganet di twitter yang bisa jadi pelipur laramu atau justru malah membuatmu kesal. Kocak abis sih.
ADVERTISEMENTS
1. Mulai dari tagar #OptimisIndonesiaMaju , #DebatCapres2019 , hingga #DebatTongkrongan ramai menjadi bahan guyonan warga net
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
2. ‘Rebahan adalah jalan ninjaku’ begitulah qoutes dari warga net zaman sekarang
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
3. Kalau yang ini nge-twit sekalian curcol alias curhat colongan
ADVERTISEMENTS
4. Twit ini mewakili hati para kaum yang gagal move on. Bikin galau~
5. Sebelum acara debat dimulai, tagar #DebatTongkrongan juga ramai dibuat guyonan oleh para warganet
6. Saat debat berlangsung, moderator membacakan peraturan debat untuk para peserta debat yang harus ditaati. Bagi @ikrammarki , peraturan ini dibuat nyeleneh~
7. Program pemerintahan Dilan dari calon presiden Jokowi juga tidak luput jadi bahan candaan warganet. Bikin kesel!
8. Masih dari curhatan anak tongkrongan. Memang kerap terjadi sih yang seperti ini~
9. Wahai warganet yang suka stalking mantan, twit ini akan mewakili seluruh perasaanmu
10. Lagi dan lagi, kaum gagal move on memang sering bikin guyonan yang pakai perasaan. Liat ginian aja ngakak akutu
11. Hayo siapa nih yang suka begini? Kecap sachet ditaruh atas kulkas sampai sering tumpah ~
12. Taerakhir ini, tapi pasti buat kalian kebawa perasaan dan ingin sembunyi di gua saja rasanya. Duh sedih~
Tuh ‘kan, nyatanya debat yang serius juga bisa dibawakan dengan menyenangkan oleh warganet ini. Kita tuh emang butuh orang-orang kayak mereka untuk mencairkan suasana Pemilu serentak yang semakin dekat ini. Pemilu boleh panas tapi timeline harus tetap dingin. Betul tidak?