Sekarang, pusat kebugaran atau gym nggak lagi cuma jadi tempat untuk merawat kesehatan tubuh. Fungsinya sudah bertambah menjadi penunjang status sosial seseorang. Dengan nge-gym, kamu memang bisa menunjukkan kalau kamu cowok urban yang seksi, pede, serta bisa menyeimbangkan waktu kerja dan waktu pribadimu. Kalau kamu niat, kamu bahkan bisa punya perut six-pack!
Tapi tahu nggak, kalau nge-gym juga bisa jadi aktivitas yang buang-buang duit dan waktu? Kenapa begitu? Mari kita bahas kenapa cowok gak harus ikutan nge-gym!
ADVERTISEMENTS
1. Waktu Tempuh ke Gym Tidak Sedikit
Kecuali gym langgananmu ada di dalam gedung kantor atau apartemenmu, kamu akan membutuhkan waktu yang tak sedikit untuk bisa mencapainya. Kalau jarak antara rumahmu dan gym adalah 20 menit, artinya kamu sudah harus menghabiskan 40 menit untuk pulang-pergi. Kalau kamu berangkat langsung dari kantor, bisa-bisa 1 jam penuh kamu habiskan gara-gara kondisi jalanan yang padat.
Bayangkan waktu yang harus kamu habiskan di jalan kalau berniat nge-gym tiap hari. Dalam sebulan, kamu harus menghabiskan minimal 1200 menit atau 20 jam. Kita masih ngomongin waktu tempuh, lho!
ADVERTISEMENTS
2. Biaya Keanggotaan Yang Mahal Juga Belum Tentu Sepadan
Pergi ke gym itu komitmen yang besar. Jika dirata-rata, biaya keanggotaan gym bisa berkisar antara Rp. 250,000 — Rp. 300.000 per bulan. Lumrah juga kalau sebuah gym mengharuskan anggotnya mendaftar untuk 12 bulan sekaligus. Itu artinya seseorang wajib mengeluarkan Rp.3,000,000 — Rp. 3,600,000 di MUKA.
Bagaimana kalau kamu tiba-tiba malas nge-gym, harus keluar kota, atau menemui alasan lain yang bikin kamu susah untuk rutin nge-gym? Siapa yang mau mengganti jutaan duitmu yang terbuang itu?
ADVERTISEMENTS
3. Kamu Harus Ngantri Cuma Buat Pakai Treadmill
Kemungkinan besar kamu baru bisa setelah jam kuliah atau kantor, antara petang dan malam hari. Berapa banyak orang yang punya rutinitas serupa? Kamu udah bayar jutaan rupiah, dan tetap harus rebutan cuma buat lari di treadmill — atau nunggu giliran hanya untuk mengangkat barbel. Heh.
ADVERTISEMENTS
4. Ditungguin Sama Orang Itu Gak Enak
Setelah kamu dapat giliran angkat barbel atau rowing, kini kamulah yang ditunggu sama orang. Baru 3 menit olahraga, dia mulai mendekat. Setelah 5 menit, dia mulai berdehem dan memandang kamu lekat-lekat. Sebelum meneteskan keringat, kamu udah canggung karena antrian di belakangmu udah mulai gak sabar.
ADVERTISEMENTS
5. Ini Gym, Atau Pabrik Ban?
Banyak gym yang punya aroma khas. Bukan cuma soal keringat bercampur AC, tapi juga karbol dan pembersih lantai. Bahkan, kadang-kadang ada juga pelanggan gym yang pakai parfum! Yah, intensitas sengatan aroma gym sebelas dua belas lah sama pabrik karet ban.
Gangguan yang akan menghampirimu nggak akan berhenti sampai sana. Ada juga suara-suara ribut yang dihasilkan alat olahraga dan penggunanya. Rasanya kayak masuk ke kandang hamster raksasa yang lagi lari-lari di rodanya.
ADVERTISEMENTS
6. Gymtimidation
Alasan paling kuat untuk menjauhi gym: intimidasi dari sesama penggunanya. Gymtimidation bisa kamu rasakan sejak kamu menghampiri meja pendaftaran. Pandangan merendahkan, silent judgments, cibiran halus ketika kamu masih kaku menggunakan alat olahraga, dan seterusnya, dan seterusnya. Belum lagi kalau kamu lagi apes dan terjungkal dari treadmill. Malunya setengah mati.
Gak hanya sampe di situ; gymtimidation kadang berlanjut hingga ke locker room atau ruang shower. Di sinilah biasanya cowok-cowok yang udah “jadi” akan memamerkan ototnya. Selain itu, mereka juga bakal berdiskusi dengan ahli soal metode pembentukan dan perawatan tubuh — yang pastinya bakal bikin kamu mati gaya.
7. Kebanyakan Nge-gym Bisa Mengganggu Pola Tidur
Kalau kamu butuh tidur yang lama sebelum bisa mulai olahraga, atau kalau kamu malah susah tidur padahal tubuhmu capek banget, ada yang salah dengan caramu nge-gym. Mungkin kamu terlalu berat dalam berlatih (overtraining), dan tidak memberikan cukup kesempatan bagi tubuhmu untuk “pulih”.
Dr. Phil Maffetone dari National Running Centre Amerika menjelaskan bahwa overtraining bisa menimbulkan banyak kerugian, termasuk susah tidur. Pasalnya, adrenalin yang tubuh selama berolahraga secara berat akan menyebabkan kamu tetap terjaga — bahkan walaupun tubuh kamu sudah letih.
8. Makin Sering Nge-Gym, Makin Doyan Makan
Kamu gak perlu jadi ahli gizi untuk paham korelasi antara olahraga dan rasa lapar. Makin banyak kamu olahraga, makin banyak energi yang diperlukan tubuhmu, dan makin meningkat pula nafsu makanmu.
Jadi kalau kamu niat nge-gym buat ngurusin badan, pastikan kalau strategimu memang efektif. Kalau kardio cuma bakal bikin kamu makan 4 mangkok bakso, mending kamu evaluasi lagi metode menguruskan badanmu.
9. Gak Semua Cewek Suka Cowok Berotot
Ketahuilah bahwa mengeluarkan jutaan rupiah buat gym lalu bermimpi punya perut kotak-kotak adalah alasan yang sangat konyol. Apalagi kalau kamu berniat menggaet cewek dengan tubuh kotak-kotak mirip karakter Contra dari gim Nintendo. Shame on you, bro!
Gak semua cewek tertarik dengan otot besar di sana-sini. Banyak juga kali, cewek-cewek yang malah keki ngeliat cowok berotot.
10. Dan Gak Semua Cewek Ilfil Lihat Perut Buncit
Sekali lagi, nggak semua cewek punya selera yang sama. Ada banyak kualitas yang mereka lihat dari seorang cowok, gak sekedar penampilan fisik. Punya perut kotak-kotak doang nggak akan cukup untuk menarik hati gebetanmu. Kamu perlu menunjukkan bahwa kamu tulus, cerdas, dan bisa menghormati cewek yang kamu suka itu.
Silakan nge-gym, asalkan dengan niat untuk menjadi lebih bugar dan sehat. Jika gym ternyata bukan tempat yang pas bagi kamu, masih banyak kok kegiatan olahraga lain yang bisa kamu lakukan. Berlari, bersepeda, atau renang bikin tubuh kamu merasakan panasnya matahari dan segarnya air. Sama sekali nggak ada kewajiban bagi cowok untuk rajin nge-gym!