Kadang suka sebal nggak sih mendengar suara bising di jalan raya? Apalagi para pengguna jalan yang selalu membunyikan klakson dan menggeber-geber motornya. Jelas, itu hanya memancing amarah orang-orang. Apalagi kalau nggak ada apa-apa, tapi dia tetap melakukan hal itu. Kenapa sih?
Sejatinya, klakson memang berfungsi untuk memperingatkan orang-orang bahwa ada kendaraan di belakang atau di samping mereka. Tentunya, agar lebih waspada. Tapi, sebagai pengguna jalan yang baik dan taat aturan lalu lintas, ada baiknya kamu hindari penggunaan klakson di momen-momen tertentu seperti ini. Biar nggak bikin jengkel!
ADVERTISEMENTS
Ketika ada pengendara yang mau putar balik di jalan, jangan pernah menekan klakson. Apalagi kalau dia sudah kasih sein!
Pasti kamu pernah melakukan hal seperti ini di jalan raya. Ketika ada orang lagi mau putar balik, kamu malah membunyikan klakson dengan masif dari belakang. Padahal dia sudah memberi sein. Itu nggak perlu! Jangan memancing keributan deh!
ADVERTISEMENTS
Perhatian buat warga Jakarta atau kota padat lainnya, coba deh jangan pencet klakson di bawah lampu lalu lintas. Baru juga hijau, sabar dong!
Ini yang sering kita alami di perempatan atau di bangjo. Apalagi kalau kamu berkendara di kota yang padat semacam Jakarta, Bandung, Surabaya, atau bahkan Yogyakarta. Baru juga lampu berganti hijau, kendaraan di belakang sudah membunyikan klakson. Sabar dong!
ADVERTISEMENTS
Ada yang namanya tombol bel di depan rumah, nggak perlu membunyikan klakson. Demi menjaga sopan santun, turunlah dari kendaraan dan ketok pintunya!
Kejadian ini pasti sering banget kamu lakukan, apalagi di depan kosan atau di rumah temanmu. Dia memang teman dekatmu sih. Tapi nggak perlu membunyikan klakson juga. Itu nggak sopan! Turunlah dari kendaraan dan pencet bel atau ketok pintu rumahnya.
ADVERTISEMENTS
Kamu nggak waras kalau membunyikan klakson ketika ada orang jalan kaki di depanmu. Jelas-jelas kamu berkendara di trotoar!
Membunyikan klakson dalam situasi ini jelas sebuah kebodohan. Kalau kamu waras, harusnya kamu nggak mengklaksoni orang yang jalan kaki di depanmu. Loh, itu kan trotoar, kenapa kamu berkendara di trotoar??
ADVERTISEMENTS
Meski nggak wajar, tapi coba deh jangan membunyikan klakson kalau kamu ikut pawai. Pasti suasana jadi kondusif dan nyaman di kuping
Apa jadinya, ya kalau pawai atau konvoi motor tanpa membunyikan klakson? Pasti damai deh. Coba saja sesekali. Biar pawai motor itu nggak selalu berkesan gaduh dan rusuh. Lagipula, kalau ada acara seperti itu, ‘kan, selalu mengganggu pengguna jalan yang lain jadinya. Hmm.
ADVERTISEMENTS
Adalah salah ketika kamu membunyikan klakson pada kendaraan yang menyalakan lampu hazard. Pahami dulu makna lampu ini, ya!
Kadang di jalan masih ada pengendara yang dengan marah-marah membunyikan klakson pada kendaraan atau mobil yang menyalakan lampu hazard. Padahal, lampu ini bertujuan untuk memberi sinyal bahwa kendaraan tersebut sedang dalam keadaan darurat, hendak parkir atau memang berhenti. Justru kamu yang salah kalau ngedumel!
Kamu akan terlihat konyol saat memencet klakson di area parkir. Lha itu kendaraan pada parkir, kenapa kamu klaksonin?
Jelas, ini adalah kesalahan mutlak yang nggak bisa ditolerir, membunyikan klakson di sebuah kawasan parkir. Coba deh pikir ulang, apa faedahnya? Memangnya, kamu memberi sinyal ke siapa? Sama seperti ketika kamu sedang berkendara di jalanan yang sepi banget, nggak ada kendaraan lain. Nggak guna!
Jangan pernah sesekali menekan tombol klakson berulang kali ketika kendaraanmu belum kamu starter. Sumpah, itu nggak ngefek!
Momen seperti ini memang bisa kamu lakukan kalau niatmu hanya bercanda. Tapi kalau kamu lagi nggak bercanda, tapi kamu terus-terusan menekan tombol klakson, itu jelas nggak berguna. Guys, maksudnya apa ya, mencet tombol klakson kalau kendaraanmu mati??
Pada dasarnya, klakson itu bukanlah sebuah bahasa jalanan untuk mengungkapkan kemarahan, melainkan sebuah tanda sebagai peringatan. Jadi, cobalah untuk memahami para pengguna jalan yang lainnya, ya!