Wabah corona ini jelas menyerang semua lini kehidupan, termasuk dunia sepakbola. Bahkan, hampir semua liga di negara berhenti, ada yang ditunda, dan ada juga yang terpaksa diselesaikan. Ada pula isu pemecatan karyawan karena klub-klub bola kehilangan pemasukan karena nihil pertandingan.
Klub sepak bola butuh pertandingan sebagai pemasukan, sebab nggak cuma pemain atau pelatih saja yang dibayar, karyawan kantor pun juga butuh makan. Berbagai kebijakan pun diwacanakan, tiap klub beda kebijakan. Kepelikan ini semakin runyam sejak kemunculan 10 usaha ini di linimasa. Apakah ini pertanda mereka mau bangkrut sampai bikin usaha mikro segala?
ADVERTISEMENTS
1. Ada kemiripan logo dan nama kafe ini dengan klub besar di Inggris. Sebuah pertanda kalau MU sedang berjuang mencari dana tambahan?
ADVERTISEMENTS
2. Nggak cuma kafe aja bisnis sampingan klub tempat bernaungnya Paul Pogba, ada juga jasa angkutan. Buat yang mau pindah kosan, silakan! 😀
ADVERTISEMENTS
3. Pemain pun ikut merasakan dampak corona. Gabut di rumah nggak ngapa-ngapain, striker Real Madrid mencoba peruntungan dengan berjualan sarung
ADVERTISEMENTS
4. Klub AC Milan juga nggak mau kalah dari MU. Daripada nggak ada pemasukan, mending jualan cemilan di food court blok M 😀
ADVERTISEMENTS
5. Sedia payung sebelum hujan, sebelum ada pengumuman gagal juara baiknya cari usaha lain yang lebih profit dari sepak bola. Taraaa, jual kerang aja~
ADVERTISEMENTS
6. Bukan cuma kafe doang ternyata, MU juga bikin warung burger. McD mesti waspada nih sama kemunculan Old Trafford Burger
7. Dari sekian banyak pilihan bisnis, Chelsea dan Barcelona lebih memilih jualan beras. Sungguh pro sekali terhadap petani, mantul!
8. Produk beras Bayer Munchen pun ikut terciduk kamera warganet. Bagaimana nasib Thomas Muller?
9. Inter Milan lebih memilih buka usaha mi ayam dan bakso. Sungguh sebuah positioning yang cerdik, sebab kedua makanan ini sangat disukai milenial
10. Sepi pertandingan, mantan pemain MU memutuskan untuk berjualan makanan padang. RM Restu Bundo akhirnya punya saingan sepadan!
Begitulah nasib mereka yang bekerja di industri sepak bola. Mereka pada banting stir untuk cari sampingan bisnis baru selama corona. Pemasukan harus ada terus karena kita sama-sama nggak ada yang tahu kapan semuanya berakhir.