Nggak terasa kita sudah menginjak bulan Februari. Bulan Februari sendiri sangat identik dengan bulan kasih sayang. Seperti kita tahu, pada 14 Februari kelak, kita akan merayakan hari Valentine atau hari kasih sayang sedunia. Di hari tersebut, umumnya setiap pasangan merayakannya dengan berbagi hadiah dan melakukan hal-hal romantis berdua.
Terlepas dari itu semua, setiap pasangan pasti memiliki kebiasaan-kebiasaan kecil yang romantis. Sebut saja dalam hal komunikasi, setiap pasangan pasti punya cara memanggil kekasihnya. Ada yang menggunakan nama asli ada pula yang memanggil dengan panggilan sayang seperti “Baby, cinta, bunda, bae, sayang,” dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENTS
Panggilan kesayangan seperti “sayang, baby, bae” dan lain-lain sudah umum dilakukan
Kamu pasti sadar kalau memanggil nama asli pasangan untuk berkomunikasi terasa lebih intim daripada memanggil nama dengan panggilan kesayangan. Kamu pasti juga bertanya-tanya kenapa memanggil nama asli kekasih terasa lebih romantis, tapi kadang-kadang membuat kita merasa geli sendiri.
Alasan pertama kenapa hal tersebut bisa terjadi adalah karena panggilan sayang sudah umum dilakukan. Maksudnya, setiap pasangan pasti menggunakan panggilan kesayangan saat berhubungan. Singkatnya, seseorang yang pernah punya pengalaman berpacaran sebelumnya pernah dipanggil dengan panggilan-panggilan kesayangan tersebut.
Karena sudah umum dan ada pengalaman, panggilan kesayangan terasa nggak spesial lagi. Saat pasangan memanggil dengan nama asli, di situlah kita merasa bahwa memanggil nama justru lebih intim dan romantis. Kamu yang sudah berpengalaman pacaran dan menggunakan panggilan kesayangan setiap hari pasti akan merasa spesial saat pasanganmu secara tiba-tiba menggunakan nama asli kalian untuk berkomunikasi.
ADVERTISEMENTS
Sedari kecil, banyak orang yang nggak dipanggil dengan nama asli oleh orang tua
Nama adalah pemberiaan orang tua. Sedari kecil, orang tua memilihkan nama untuk anaknya sebagai bentuk doa. Meski begitu, sejak kecil jarang sekali seorang anak dipanggil dengan nama aslinya. Baik oleh orang tua sekalipun. Umumnya orang tua akan memanggil anaknya dengan panggilan seperti “Kakak, Mas, Mbak Aa, Neng” dan lain sebagainya.
Memang pada dasarnya orang-orang jarang sekali dipanggil dengan nama asli sejak kecil. Jadi saat kita dipanggil dengan nama asli oleh pasangan, rasa bahagia dan perasaan disayangi begitu keluar. Hasilnya keintiman akan semakin terasa oleh mereka yang memanggil pacarnya dengan nama asli. Kadangkala kita merasa geli jika dipanggil dengan nama asli karena memang kurang terbiasa dengan panggilan tersebut bahkan oleh kedua orang tua kita sendiri.
ADVERTISEMENTS
Nama asli lebih sering digunakan oleh sahabat terdekat seseorang
Biasanya orang yang memanggil kita dengan nama asli adalah sahabat atau teman-teman terdekat. Itupun kalau kita nggak punya panggilan julukan yang disematkan pada kita oleh teman-teman. Meski begitu, teman-teman sendiri umumnya memanggil nama asli kita sebagai bentuk apresiasi atau saat membicarakan kehidupan kita.
Nah, karena hal tersebut, memanggil nama pacar dengan nama asli tentu saja akan membawa perasaan komunikasi yang jauh lebih dekat. Pada dasarnya, hubungan yang baik adalah hubungan yang komunikasinya lancar bak seorang sahabat. Posisi berkomunikasi dengan pasangan memang punya peran yang besar.
Khusus untuk perempuan, mereka biasanya dipanggil dengan nama asli oleh teman dan sahabatnya. Jadi saat pacarnya memanggil dia dengan nama asli, sang perempuan akan merasa dekat dan intim dengan pacarnya. Secara nggak sadar seorang perempuan merasa bahwa dirinya nggak punya sekat dengan pacarnya secara komunikasi
Terlepas dari bagaimana bentuk komunikasi seseorang dengan kekasihnya, setiao orang pasti punya kenyamanannya sendiri-sendiri. Apapun itu, asal bisa membuat dirimu nyaman dan pasanganmu merasa dihargai, lakukan saja hal tersebut.