Cewek umumnya pengen cepet nikah karena kultur setempat. Padahal mungkin dianya pengen santuy, tapi keluarga, teman, tetangga yang cerewet bikin gerah. Makanya, lamaran adalah momen yang ditunggu-tunggu cewek dari pacarnya.
Namun melamar nggak sesederhana bawa orangtua ke rumah pacar. Banyak hal yang mesti dipersiapkan cowok, terutama soal mental dan finansial. Saat keduanya sudah terpenuhi pun masih ada restu orangtua. Seperti kisah absurd cowok nggak jadi menepati janjinya melamar kekasih karena orangtuanya nggak sreg punya mantu dari keluarga broken home.
ADVERTISEMENTS
Cowok nggak jadi melamar pacar karena orangtuanya nggak setuju punya mantu dari keluarga broken home. Lah?
Eh! dulu mohon² sm ortu supaya gak pisah karna aku takut anak broken home dipandang jelek. ternyata benar:) apa anak dari keluarga gak utuh tidak pantas bahagia? 4tahun siasia ajg pic.twitter.com/s9KdOhZr07
— TEMPAT CURHAT (((CURHAT)))) (@curhatmf) November 11, 2019
Akun base kembali jadi wadah berkeluh kesah, kali ini giliran akun @curhatmf. Ada sender curhat baru aja mengalami tragedi runtuhnya hati. Twit itu berisi potongan chat permintaan maaf cowoknya yang nggak bisa memenuhi janjinya untuk melamar. Cowoknya beralasan orang tuanya nggak setuju jika punya mantu dari keluarga broken home.
Orang tua cowoknya lebih setuju kalau anaknya melamar dengan cewek lain yang berasal dari keluarga utuh. Hati siapa yang nggak hancur mendengar alasan semacam ini? Awalnya sender menganggap ini prank, tapi lantas dia marah dengan alasan yang absurd ini.
ADVERTISEMENTS
Melimpahkan kesalahan orang tua ke anak merupakan hal yang nggak adil. Ketakutan orang tua cowok ke pacar anaknya itu sungguh kejam
Semua anak pengen keluarganya utuh. Kalaupun takdir berkata lain, maka nggak adil melimpahkan kerusakan rumah tangga orang tua ke anaknya. Menganggap bahwa anak broken home itu bakal mengulangi kesalahan orang tuanya adalah asumsi dangkal yang nggak logis.
Justru anak broken home lebih punya kesadaran bahwa keutuhan rumah tangga itu nomor satu, karena pernah merasakan getirnya jadi anak broken home.
ADVERTISEMENTS
Menghindari anak broken home nggak menjamin rumah tanggamu bakal baik-baik aja. Semua tergantung mereka yang menjalaninya
Nikah dengan anak dari keluarga utuh bukan jaminan rumah tangga akan utuh. Buktinya banyak juga kasus perceraian yang berasal dari keluarga yang sama-sama utuh. Banyak juga rumah tangga yang berhasil meski ada yang berasal dari keluarga broken home.
Perceraian bisa terjadi karena banyak hal. Bisa karena masalah ekonomi, beda prinsip, KDRT, sampai perselingkuhan. Semua punya kesempatan berhasil, juga gagal. Bukan menakut-nakuti, nggak adil aja jika kesalahan orangtua disangkutpautkan ke hubungan anak.
Sungguh miris mendengar ada kejadian seperti ini. Ternyata masih banyak orang yang dari pikirannya saja sudah nggak adil. Semoga sender diberi ketabahan dan diberi ganti cowok dan calon mertua yang lebih baik dari sebelumnya. Aamiin.