Mencintai seseorang membuat kita rela melakukan hal-hal yang bahkan di luar kemampuan nalar. Perasaan yang begitu menggebu bahkan bisa bikin kita berubah baik dalam sikap maupun perbuatan. Intinya cinta itu prioritas banget deh.
Seorang warganet pernah curhat di akun base, bahwasannya dia sedang disukai oleh seseorang. Dia pun dengan niat baik ingin mengubah orang tersebut jadi lebih baik. Sayang, akhir kisah ini nggak begitu membahagiakan. Mari simak uraian Hipwee Boys berikut, biar kamu tahu nggak semua niat baik itu berakhir baik juga.
ADVERTISEMENTS
Sebenarnya warganet ini tahu banget sedang disukai temannya sendiri. Namun dia mengaku kalau memang sengaja nggak menerima cintanya sebelum si cowok berubah
Seorang warganet yang anonim ini tiba-tiba mengunggah pernyataan di sebuah akun base @askmenfess bahwa dia sedang disukai temannya. Namun dia nggak langsung menerimanya dan justru membuat syarat agar si cowok berubah, barulah dia akan menerimanya. Niatnya sih bagus, ingin mengubah seseorang jadi lebih baik. Tapi kalau dengan memanfaatkan perasaannya, apa masih bisa dibenarkan?
ADVERTISEMENTS
Bahkan ada sebuah potongan percakapan yang diunggah yang menunjukkan betapa hancurnya si cowok. Kalau soal tega nggak tega, cewek ini tega banget sih
Potongan percakapan di atas memperlihatkan betapa kecewanya si cowok. Ketika dia sudah susah payah mengubah diri dan berproses jadi lebih baik demi sang cewek, dia justru termotivasi oleh harapan yang semu. Nggak heran kalau cowok ini jadi bilang si cewek PHP. Sedangkan niat si cewek memang baik sih, namun akhir ceritanya benar-benar nggak mengenakkan buat kedua belah pihak.
ADVERTISEMENTS
Banyak warganet yang justru ikutan emosi. Niat baik dengan cara yang salah justru bakal berbuntut panjang dan menimbulkan permasalahan baru
Sering kali kebaikan kita dinilai lain. Mungkin salah satu faktornya adalah karena cara yang kita pakai buat melakukan kebaikan itu salah. Selain itu memanfaatkan ketulusan seseorang kayaknya bukan tindakan yang tepat. Banyak warganet yang juga nggak setuju dengan cara yang dilakukan si cewek ini. Seolah-olah memanfaatkan momen yang udah dia tahu ending-nya.
Memang nggak ada yang salah dalam berproses menjadi lebih baik. Namun jika motivasi untuk berubah adalah sesuatu yang ternyata semu, kemarahan pun memuncak. Bahkan rasanya ingin kembali jadi buruk lebih dari yang dulu sebagai sebuah pelampiasaan dan wujud kekecewaan. Semoga aja kita terhindar dari motivasi yang salah. Terpenting, nggak usah memanfaatkan ketulusan demi kebaikan namun pakai cara yang salah. Bikin sakit, Sis!