Maneken merupakan teknologi yang cukup muktahir bagi pedagang busana Keberadaannya membuat para penjual lebih mudah memamerkan dagangannya. Maneken juga membantu pembeli membayangkan tampilan baju tersebut jika dikenakan oleh manusia. Tanpa maneken, mungkin bayangan kita atas baju hanya akan terlihat 2 dimensi.
Ngomongin soal maneken, ada satu momen kocak yang sering kita temui saat belanja. Sering kali ada maneken yang terbuka auratnya. Melihat hal tersebut membuat kita jadi dilema; mau benerin, tapi males, mau diemin, tapi kok bikin risih. Inilah contoh maneken yang kedapatan lupa menutup auratnya. Bikin auto istigfar nggak sih?
ADVERTISEMENTS
1. Dipasrahi tugas mendisplai jilbab, maneken ini gagal mempertahankan posisi kain pada aturan pakai jilbab yang semestinya
ADVERTISEMENTS
2. Dari atas ke tengah, aurat maneken ini udah sesuai kaidah. Tapi setelah melihat ke bawah … hmm, bikin istigfar!
ADVERTISEMENTS
3. Bayangkan jika kita memakai pakaian seperti ini di depan emak. Auto dicoret dari KK nggak sih? 😀
ADVERTISEMENTS
4. Pekerjaan seharusnya nggak membuat patung ini meninggalkan ajaran agama. Auratmu tolong dijaga, Neng!
ADVERTISEMENTS
5. Terlalu diforsir oleh pemilik toko, maneken ini kelelahan. Kasihan dia terjungkal dari tempat duduknya hingga dalemannya kelihatan 🙁
ADVERTISEMENTS
6. Siapa sih yang melorotin celana bapak ini? Iseng banget!
7. Agaknya nggak bijak jika menyalahkan semuanya kepada maneken. Salahkan pedagangnya yang nggak melakukan pantauan secara berkala!!!
8. Nah, gitu dong dibenerin jualannya. Tapi, Pak, itu jidatnya masih terbuka. Naikin dikit, udah cukup
9. Daripada dipajang tanpa busana, ada baiknya maneken ini disimpan di gudang. Soalnya bikin mikir yang nggak-nggak~ 😀
10. Siapa pun tolong benerin kerudungnya. Kasihan auratnya kelihatan 🙁
Seharusnya memang pedagang melakukan pengecekan berkala biar kejadian seperti ini nggak terulang lagi. Untungnya mereka cuma patung. Kalau orang mungkin udah dibawa ke orang pintar buat dirukiah. Hmm, ada-ada aja fenomena di negara berkembang ini. 😀