Semua mahasiswa tingkat akhir ingin cepat lulus. Semua dosen juga nggak ingin mahasiswanya terus-terusan ngendon di kampus. Meski kedua pihak ini punya tujuan yang sama, kadang jalan ninjanya bisa beda-beda. Sering banget terjadi kesalahpahaman yang akhirnya menimbulkan mahasiswa jadi molor-molor wisuda.
Namanya juga salah paham, terjadi karena faktor ketidaksengajaan. Warganet sebenarnya juga turut mengeluhkan ini melalui akun base @tubirfess. Simak uraian Hipwee Hiburan berikut yang berusaha merangkum apa saja hal mengesalkan yang sering terjadi antara mahasiswa dan dosen.
ADVERTISEMENTS
1. Sebuah teriakan jujur dari hati para mahasiswa yang baru saja sidang dan dibantai oleh dosen pembimbing sendiri
Mau bilang, “Kan, ibu yang ngajarin!” rasanya kok nggak etis~ via twitter.com
ADVERTISEMENTS
2. Namun nggak cuma antara mahasiswa dan dosen pembimbing aja lo kesalahpahamannya. Dosen penguji pun terlibat
Yaudah, besok dibulet-buletin aja kali, ya? via twitter.com
ADVERTISEMENTS
3. Begitulah yang namanya sidang, semuanya mencoba membebaskan diri. Sedangkan mahasiswa cuma jadi terdakwa yang nggak bisa apa-apa. Sabar, ya! 😀
Tahu gitu typo aja, tapi teorinya bener. Hmmm. via twitter.com
ADVERTISEMENTS
4. Jujur aja, momen-momen begini sangat menyeramkan dan merupakan mimpi buruk semua mahasiswa sih
Sudah kuturuti apa maumu, Bu, wouwooo~ via twitter.com
ADVERTISEMENTS
5. Sebenarnya dosen cuma ingin mengusulkan sesuatu yang juga dia ragukan. Barangkali memang begitu …
Apalah kita yang mahasiswa dan nggak tahu apa-apa ini. via twitter.com
ADVERTISEMENTS
6. Padahal yang menyarankan segalanya si dosen, tapi justru dikata-katain waktu seminar proposal. Rasanya ingin jadi roket aja deh
Padahal kalau asal ngambil dikira maling lo. via twitter.com
7. Ada juga tipe dosen yang hari ini, esok, dan seterusnya menciptakan kebimbangan. Nggak jarang mahasiswa kembali ke opsi awal
Skripsi memang lebih kepada ujian mental dan kesabaran kok. via twitter.com
8. Jangankan sidang, kadang ngerjain revisian aja pakai drama segala
Perlu dihadapi dengan lapang dada dan hati baja. via twitter.com
9. Tapi kadang ada juga dosen pembimbing yang memilih diam ketika kita sedang dicerca dosen penguji. Padahal jauh dari dalam lubuk hati rasanya berharap ada pembelaan
Sekalinya diem, diem terus, hmmm, sedih. via twitter.com
Dari sisi mahasiswa, tentu kekecewaan banyak terjadi. Kesal dan marah sudah nggak berguna. Tapi kayaknya kita perlu berpikiran positif dulu, karena nggak semua dosen sengaja buat ngerjain kita. Ada beberapa yang saking lupanya sama revisian mahasiswa, ada yang murni salah paham aja, atau bahkan saking pinternya si dosen, kita yang sulit memahami apa mau mereka. Intinya, tegarlah saat mengerjakan skripsi dan tugas akhir. Kalian hebat!