4 Alasan Kenapa Orang Sering Lupa sama Password E-mail. Bukan Semata-mata karena Udah Tua kok~

Peran e-mail di era serba digital ini vital sekali. Sekarang semuanya butuh e-mail; bikin akun medsos, komunikasi kerja, masuk pameran, bahkan nonton pentas teater pun mengharuskan orang menuliskan e-mail di buku tamu. E-mail sudah menjadi kebutuhan primer manusia.

Sayangnya, beberapa orang masih sering lupa password e-mail mereka sendiri. Sebuah kondisi yang merepotkan sekali, sebab tanpa e-mail mereka bakal kesulitan untuk mendapatkan akses informasi. Nah, Hipwee Hiburan kali akan membedah fenomena itu, kenapa sih orang bisa sering lupa sama password e-mail sendiri. Apakah ada hubungannya dengan sifat pelupa manusia yang bertambah seiring bertambahnya usia?

ADVERTISEMENTS

1. Banyaknya jumlah akun medsos membuat orang mengingat banyak password. Kadang-kadang ketuker, kadang nggak ingat beneran

4 Alasan Kenapa Orang Sering Lupa sama Password E-mail. Bukan Semata-mata karena Udah Tua kok~

Banyak medsos / Credit: Pinterest

Berkembangnya medsos berpengaruh sama fenomena lupa password. Semakin banyak medsos yang dipakai orang maka kebutuhan password pun akan meningkat. Beberapa orang membedakan password untuk medsos satu dan yang lainnya, alhasil ingatan mereka jadi tumpang tindih. Mereka sering keliru memasukkan password, harusnya password A untuk akun IG malah dimasukkin ke FB.

Kadangkala orang sampai beneran nggak ingat sama sekali password-nya. Fenomena ini terjadi ketika mereka membuka medsos yang sudah lama nggak dibuka.

ADVERTISEMENTS

2. Semakin banyak wacana, semakin banyak e-mail baru dengan password baru. Nggak apa-apa kalau wacana itu jalan, seringnya kan enggak~

4 Alasan Kenapa Orang Sering Lupa sama Password E-mail. Bukan Semata-mata karena Udah Tua kok~

Banyak wacana / Credit: Pinterest via www.jodymichael.com

Masalah lupa juga nggak bisa dilepaskan dari kebiasaan kita bikin wacana. Mau bikin bisnis, bikin akun khusus karya, bikin akun alter dan lain sebagainya. Dari kebanyakmauan itu kita jadi bikin e-mail baru. Sayangnya, wacana itu hanya hangat-hangat tai ayam. Di awal doang peduli, lama-lama diabaikan karena mager.

Gara-gara itu e-mail kita jadi banyak. E-mail banyak berdampak pada banyaknya password yang kita mesti ingat. Ini nih yang sering bikin bingung dan ketuker-tuker. Dasar manusia, banyak mau!

ADVERTISEMENTS

3. Orang terlalu mudah percaya sama ingatan. Mereka lupa bahwa semakin tua semakin banyak yang mesti diingat dan kekuatan mengingat turun

4 Alasan Kenapa Orang Sering Lupa sama Password E-mail. Bukan Semata-mata karena Udah Tua kok~

Jarang mencatat / Credit: Pinterest

Orang-orang yang sering lupa sama password mestinya belajar dari kesalahan. Mereka harusnya bikin catatan pribadi jika hendak membuat e-mail baru dengan password baru. Dengan mencatat, mereka jadi punya solusi saat ingatan mereka nggak bekerja. Percaya pada ingatan sama saja percaya sama mantan, ujung-ujungnya mengecewakan. 😀

ADVERTISEMENTS

4. Tanpa perlu kerja jadi admin aja kebutuhan akan e-mail dan password-nya sudah banyak, apa kabar mereka yang kerja jadi admin? Wajar kalau mereka lupa

4 Alasan Kenapa Orang Sering Lupa sama Password E-mail. Bukan Semata-mata karena Udah Tua kok~

Kalau admin sih wajar / Credit: Pinterest via www.getfoundquick.com

Mereka yang sering lupa sama password e-mail bisa jadi karena kerjaannya admin. Selain password akun medsos pribadi, mereka mesti menghafal semua e-mail dan password perusahaan. Ya, jelas lupa dong kalau nggak pakai catatan. Belum lagi kalau mereka juga punya akun jualan, nambah-nambah tuh password yang patut diingat.

Kini segala hal butuh e-mail. Wajar apabila orang suka lupa sama password e-mail-nya sendiri saking banyaknya yang perlu diingat. Sejatinya ada cara mudah untuk menghindari lupa atau tertukar password, yaitu dengan menyeragamkan satu dengan yang lain. Sayangnya, cara ini berisiko. Sekalinya ketahuan, akunmu bisa kena retas oleh tangan-tangan jahil. Solusinya cuma satu, catat di buku pribadi.

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Penulis

Fiksionis senin-kamis. Pembaca di kamar mandi.

Editor

Kadang menulis, kadang bercocok tanam