Bocah SMP ini gak tahu harus malu atau berbangga hati karena bisa masuk tv dan pulang diantar oleh kawalan konvoi polisi, sama kayak pejabat.
Semua berawal dari patroli rutin yang dilaksanakan kepolisian Sidoarjo yang diliput dalam sebuah program TV. Setelah menepikan seorang pelanggar usia senja dan memberi peringatan, rombongan patroli (termasuk seorang polwan cakep) menyetop pengendara motor dibawah umur yang gak pake helm menumpangi seorang teman di belakangnya.
ADVERTISEMENTS
Ditanya “Kenapa gak pakai helm?”, dengan santai dia menjawab, “Lupa, kak!”
Ya, dek. Suka-suka elu aja deh…
Berhubung masih berusia 12 tahun, si bocah SMP pasti belum punya SIM. Aduh, udah gak pake helm, gak punya SIM lagi. Biar adil (sama kayak pelanggar sebelumnya) bu Polwan cuma memberi peringatan sama si adek.
ADVERTISEMENTS
Si bocah pelanggar aturan mulai merengek ketika mendengar orang tuanya mau dipanggil ke TKP.
Namun, rombongan polisi jadi salah tingkah karna bocah SMP —yang tadinya woles banget— tiba-tiba merengek ketika mendengar orang tuanya mau dipanggil ke TKP.
ADVERTISEMENTS
And the tantrum begins, mulailah si adek guling-guling di atas tanah.
Si adek takut kalau orang tuanya datang dia bakal dimarahin habis-habisan. Malu kali ya dimarahin dipinggir jalan. Eh, bukannya distop polisi lalu nangis juga malu-maluin?
ADVERTISEMENTS
Tak bisa dipungkiri lagi, para polisi jadi salah tingkah melihat kelalukuan anak ini.
Waduh, entar kita dikira melakukan kekerasan lagi… Kabur aja apa?
Mungkin itu yang sempat terpikirkan oleh polisi.
ADVERTISEMENTS
Berhubung si adek gak mau diajak kerja sama (baca: sembunyi di balik pohon), polisinya aja yang anterin dia ke rumah.
“Nanti aku diusir dari rumah!!!”
Katanya sih dia takut gak diterima di rumah sendiri. Tenang dek, kalau kamu pulang bawa polwan cantik mah ibu kamu pasti bangga.
ADVERTISEMENTS
Ngerjain ini bocah, rombongan polisi diajak muter-muter Sidoarjo dulu sebelum sampe rumah. Dia takut banget dimarahin Mama di rumah kayaknya.
Belok sana, belok sini. Ini anak bikin rombongan polisi yang nganterin dia jadi bingung. Dia gak mau ngasih tahu rumahnya di mana. Gak kehabisan akal, polisi bertanya pada warga yang kebetulan adalah tetangga di komplek rumah bocah SMP tersebut.
Apa salah rumah, dek? Emang bakal dimarahin, dilempar sapu? Kagak tuh, malah dapat pelukan hangat dari Mama.
Entah karena kehadiran kamera atau bukan, Mamanya anak SMP dengan besar hati memeluk anaknya. Meski mungkin agak malu dilihatin tetangga tapi mama meminta anaknya yang sudah melanggar hukum dan merepotkan polisi untuk meminta maaf. Salam dulu satu-satu.
Tapi sebenarnya, trik nangis guling-guling ini berhasil lho bikin dia lulus dari tilang. Dianterin pulang sekalian pula. Dikasih helm juga. Hmm, mungkin bisa kamu tiru (asal tahan aja nahan malu).
Saksikan sendiri kekocakan nangis di pinggir jalan dan pelukan hangat dari ibu, semuanya ada di dalam video ini.