PNS atau Pegawai Negeri Sipil adalah status impian banyak orang di Indonesia. Kerja kantoran, gaji pokok dan tunjangan yang cukup oke, jam kerja yang pasti, ditambah lagi uang ceperan dimana-mana: pokoknya enak deh kalau kerja jadi PNS!
Tapi untuk bisa jadi PNS itu nggak gampang, Bro… Dari tahun ke tahun, peminatnya masih aja berjibun — kayak rombongan pengantar haji yang nutupin pintu masuk bandara. Kamu harus siap bersaing dengan ratusan ribu orang yang juga sama-sama pengen jadi PNS. Ada perjuangan berlika-liku sebelum akhirnya kamu jadi abdi negara.
Emang gimana sih rasanya ikutan pendaftaran CPNS itu? Apa yang membuat seseorang akhirnya ikut tes CPNS? Simak di bawah ini, yuk:
ADVERTISEMENTS
1. Kamu dari dulu memang bercita-cita mau jadi PNS
Dari dulu kamu memang punya cita-cita untuk bisa kerja jadi PNS. Kamu pengen kerja di instansi pemerintahan, pakai seragam kantoran, gaji dan tunjangan yang cukup, dan pastinya karena PNS itu adalah pekerjaan yang lumayan bergengsi. Atau mungkin juga kamu ingin jadi PNS karena kamu ingin mengikuti jejak karir kedua orang tuamu yang juga seorang PNS.
ADVERTISEMENTS
2. Bisa Juga, Kamu Daftar Cuma Karena Permintaan Orang Tua
Banyak orang tua Indonesia ingin putra-putrinya jadi PNS. Sebelum kamu lulus kuliah pun mereka udah rajin banget nasihatin supaya pas lulus nanti kamu langsung daftar tes CPNS:
Ibu: “Kamu nggak nyobain tes CPNS? lagi pada banyak pembukaan lowongan PNS tuh.”
Kamu: “Ah, males Bu.. aku nggak suka kerja kantoran. Kerja jadi PNS itu nggak aku banget!”
Ibu: “Emang kerjaan yang kamu banget itu yang gimana sih? Wong kamu aja belum pernah kerja!”
Kamu: *Garuk-garuk kepala*
ADVERTISEMENTS
3. Kamu Jadi Rajin Online Demi Info Pendaftaran CPNS
Yang terbuka di browser-mu:
- Tumblr
- 9gag
- iwastesomuchtime.com
- theuselessweb.com
- Situs resmi Kementerian Hukum dan HAM
ADVERTISEMENTS
4. Tapi kamu bingung mau daftar apa, karena lowongannya banyak banget!
“Aaakkkkk… pengen daftar di Kemenlu, biar nanti dinasnya ke luar negeri.. tapi gue juga pengen daftar di Kemnenkeu, Kemenkes, Kemenkumham, Kemendagri, Kemendikbud, bla..blaa.. blaa… “
Kamu jadi bingung sendiri karena banyak maunya…
ADVERTISEMENTS
5. Atau, kamu bingung karena nggak ada lowongan buat jurusanmu
*Buka web Pemkot Jakarta: Scroll ke bawah ke atas ke bawah lagi ke atas lagi. Nggak ada lowongan buat jurusanmu
*Buka web Kemenkeu: Pelototin satu-satu, ke atas ke bawah, ke kiri ke kanan. Nggak ada lowongan lagi..
*Buka web Kemensos: Akhirnya ada lowongan buat jurusanmu, tapi kuotanya cuma buat dua orang!
Kamu : “GUE SALAH JURUSAAANNNNNN!!!!!”
ADVERTISEMENTS
6. Kamu Mulai Sibuk Siap-Siap Buat Pendaftaran Online
Kamu mulai sibuk buat melengkapi berkas-berkas persyaratan pendaftaran CPNS. Nyiapin pas foto berbagai ukuran, fotokopi ijazah SMA dan Universitas, fotokopi KTP, transkrip nilai, akta kelahiran dan yang lainnya. Ternyata masih ada beberapa berkas yang belum lengkap, yaitu SKCK dan Kartu Kuning!
7. Udah bikin pas foto, eh…ternyata fotomu salah!
Kamu udah dandan secakep mungkin dan serapih mungkin biar pas fotomu terlihat bagus. Kamu pun cukup puas dengan hasil foto-mu yang super kece itu. Tapi setelah membaca lagi persyaratan pendaftaran CPNS, kamu bete setengah mati karena ternyata warna pada background fotomu nggak sesuai dengan persyaratan. Kamu udah kadung foto pakai background warna merah, ternyata persyaratannya harus pakai foto dengan background warna biru. Zzzz.
8. Rela Bangun Pagi ke Kantor Polisi Buat Bikin SKCK, Pas Nyampe Kantor Polisi…
“INI ANTREAN ATAU PADANG MAHSYAR?”
10. Begitu Sampe Depan Loket, Ternyata Kamu Harus Ulang Semuanya dari Awal!
Pak Polisi: “SKCK-nya mana?”
Kamu: “Hah? Ya saya ke sini mau bikin SKCK, Pak.”
Pak Polisi: “Maksudnya, SKCK yang dari Polsek mana?”
Kamu: “Loh, emang harus pakai SKCK dari Polsek ya Pak?”
Pak Polisi: “Kalau mau bikin SKCK buat CPNS itu harus yang dari Polres. Tapi kamu harus bikin SKCK dari Polsek dulu, Dek. Sekarang kamu ke Polsek dulu, nanti balik kesini lagi!”
Kamu: *menjadi rasi bintang Scorpion*
11. Pas Nyampe Polsek Kamu Nggak Harus Antre Lama, Tapi…
Kamu: “Pak, saya mau bikin SKCK.”
Pak Polisi: “Mana surat pengantarnya dek? Yang dari Kantor Kecamatan?”
Kamu: “………………………”
Karena shock setengah mati, kamu pun memutuskan pulang aja dan istirahat. Mending ulang semuanya lagi pagi besok.
12. Esok hari kamu pun udah siap untuk bertempur demi mendapatkan selembar SKCK
Dimulai dari ke rumah Pak RT, Kantor Pak Lurah, Kantor Pak Camat, Kantor Polsek, Kantor Polres, terus… Meninggal!
Kamu juga harus ngantre setiap kali menyambangi kantor-kantor pemerintahan itu. Belum lagi kalau Pak Lurahnya belum datang ke kantor atau pas lagi istirahat. Hah, rasanya kamu ingin menangis dan mengadu pada rumput yang bergoyang!
13. Setelah berhasil mendapat SKCK dari Polsek, kamu langsung ke Polres. Taunya Antreannya Segini..
Kamu kaget setengah mati, karena antreannya panjangnya bukan main. Tapi kamu nggak punya pilihan lain selain harus bergabung dengan orang-orang itu.
Poin plusnya: selama ngantre, kamu jadi punya kenalan baru yang lagi sama-sama mau daftar CPNS. Sedikit banyak kamu jadi tahu gambaran tentang tes CPNS yang akan kamu ikuti nanti.
14. Yeaayyy… akhirnya dapat juga SKCK-nya!!
Kamu bahagia karena akhirnya kamu bisa mendapatkan selembar kertas kuning yang berharga itu! Tapi kamu juga sebal, ternyata SKCK itu cuma berlaku selama 6 bulan saja!
“APAAAHHH?? CUMA 6 BULAN DOANG?!”
15. Sekarang saatnya buat bikin Kartu Kuning (AK-1). Dan kamu harus ngantri (lagi)..
Ngantre lagi? UDAH BIASA SOB!!
Selain SKCK, kamu juga masih harus mengurus pembuatan kartu kuning. Kartu kuning adalah kartu sebagai bukti diri seorang pelamar pekerjaan dalam melakukan pelamaran kerja pada suatu instansi atau perusahaan di Indonesia. Meskipun namanya kartu kuning, tapi saat ini udah ada juga lho kartu kuning yang warnanya putih. Jadi, kartu kuning apa kartu putih nih??
16. Tahap selanjutnya adalah ke puskesmas untuk bikin surat keterangan kesehatan
Kamu juga harus menyertakan surat bukti bebas narkoba, tidak buta warna, dan tidak bertato. Surat-surat itu harus dibuat di rumah sakit atau puskesmas milik pemerintah. Hm, baiklah. Kamu pun pergi ke puskesmas dekat rumah.
Saat kamu udah siap-siap untuk diperiksa kesehatanmu, ternyata tindakan medis yang dilakukan ke kamu cuma cek tekanan darahmu, cek mata, dan ukur berat badan.
LAH? GITU DOANG? SERIUSAN? INI GUE PUNYA TATO LOH DI PUNGGUNG!
17. Berkas Persyaratanmu Udah Lengkap. Kamu Mengirimkannya Via Paket Paling Kilat!
Kamu: “Pak saya kirim berkas buat CPNS nih. Pakai Paket Pos yang Paling Kilat ya!”
Petugas Pos: “Kalau mau paling cepet, kirim lewat SMS aja, Dek.”
Kamu: “Haha. Haha. Haha.” *tertawa seperempat hati*
19. Saat Hari Pengumuman tiba, Kamu Heboh Lihat Namamu Terpampang Dalam Daftar Nama Peserta Ujian Tes CPNS
Kamu bahagia banget karena lolos tahap verifikasi data. Kamu jadi makin semangat buat ikut tes CPNS ini. Bahkan kamu udah ngebayangin rasanya kerja jadi PNS!
20. Kamu pun mulai belanja buku-buku panduan tes CPNS
Kamu mulai hunting buku-buku soal tes CPNS ke toko-toko buku. Selain itu kamu juga rajin nge-download soal-soal tes CPNS.
21. Tapi, Kamu Baru Buka Buku Itu H-1 Sebelum Tes
Kamu udah beli buku-buku panduan soal tes CPNS dari jauh-jauh hari. Tapi ternyata baru kamu buka pas malam sebelum ujian tes CPNS. Kamu pun kelabakan karena bingung harus belajar mulai dari mana. Dan akhirnya kamu cuma belajar pas bagian Bahasa Indonesia doang!
22. Atau, malah kamu buka beberapa jam sebelum tes dimulai
Ya… Seenggaknya belajar dikit lah, daripada nggak sama sekali. HAHAHA
23. Pas kamu tahu soal-soal tes nya, mukamu jadi begini..
Saat kamu dihadapkan dengan soal-soal TKD (Tes Kemampuan Dasar), kamu hanya termangu. Kamu bingung mau jawab apaan. Terakhir kali kamu belajar Matematika dasar dan Kewarganegaraan itu waktu ujian akhir SMA.
BISMILLAH AJA DEH..
25. Tapi kalau kamu udah pengalaman dan banyak persiapan, soal-soal ini cuma debu-debu angkasa
26. Hari pengumuman pun tiba, ternyata kamu nggak lolos..
Kamu kecewa nggak lolos tes CPNS. Tapi kamu punya semangat buat ikutan lagi tahun depan!
27. Atau kamu bilang gini..
“Lolos syukur, tapi kalau nggak lolos ya gak papa, emang gue nggak minat, kok! Ikut-ikutan doang gue mah!”
Walaupun nggak lolos CPNS, kamu tetep harus jaga gengsi. CPNS bukan segala-galanya bagimu.
28. Tapi Kalau Kamu Lolos Sampai Tahap Akhir, Kamu Langsung Begini
EMAAKKK… ANAKMU LOLOOSS MAAKKK.. ANAKMU INI CALON PNS MAAAKKK!
29. Orang tuamu langsung memelukmu hingga menangis bahagia
Orang tua mana yang nggak bangga kalau anaknya bisa kerja jadi PNS?
Ibu: “Selamat ya Nak, Ibu senang kamu bisa jadi PNS!”
Kamu: “Iya Bu, ini semua karena doa Bapak dan Ibu…”
Ibu: “Nah, habis ini kamu cepet nyari jodoh ya. Jangan kelamaan nikahnya!”
Kamu: (dalam hati) “Buset, ikut tes CPNS aja perjuangannya mesti kayak gini. Apalagi cari jodoh?
Cari jodoh itu lebih pelik daripada tes CPNS. Biarpun polisi udah bilang kamu berkelakuan baik dan dokter udah bilang kalau badanmu prima, calon suami/istri impianmu belum tentu bakal nerima kamu!
30. Apapun hasilnya, tes CPNS itu pengalaman berharga buatmu
Terima kasih Bapak dan Ibu, atas dorongan dan doamu…apapun hasilnya, aku bangga!
Mau keterima atau nggak, kamu bangga sudah berusaha. Perjalanan panjang itu penuh perjuangan. Kamu bisa memetik hasil dari perjuanganmu: menjadi PNS kalau berhasil melewati tes, atau menjadi lebih sabar dan nggak menggampangkan kalau belum berhasil tahun ini. Apapun itu, yuk katakan bersama: alhamdulillah…
Buat kamu yang lagi berjuang jadi PNS, jangan patah semangat ya. Nggak mudah untuk bisa mendapatkan sebuah karir impian. Meskipun harus jatuh-bangun, yang terpenting kamu punya semangat juang.
Kalau kamu mau jadi PNS, persiapkan perlengkapan perangmu sedini mungkin! Jangan sampai kecele-kecele lagi karena kurang belajar! Semoga kamu bisa jadi PNS! 🙂