Nggak sedikit di antara kita yang hobi menonton film. Setiap ada film baru yang rilis, apalagi berkaitan dengan artis atau produser favorit, sebisa mungkin kita akan segera menontonnya. Atau nonton di bioskop juga bisa jadi salah satu cara untuk menghabiskan waktu dengan pasangan. Tapi tentu saja, nggak semua film bisa ditonton oleh semua usia. Ada batas umur untuk bisa menikmati film-film yang ada di bioskop.
Kamu yang gemar nonton film di bioskop tentu sudah tahu peraturan-peraturan dasar, seperti dilarang berisik, merekam film, dan sebagainya. Namun tetap saja ada yang melanggar hal tersebut. Entah karena baru sekali nonton di bioskop atau memang nggak bisa menjaga sopan santun, masih sering kita lihat orang-orang dengan seenaknya berisik dan mengganggu yang lainnya. Inilah yang dirasakan oleh salah satu mantan personel Trio Kwek-Kwek, Leony Vitria Hartanty.
ADVERTISEMENTS
Salah satu idola anak 90-an ini mengunggah pengalamannya saat nonton di bioskop
Kemarin Leony baru saja menonton film berjudul “Tomb Raider” di bioskop. Namun saat menikmati film tersebut, Leony merasakan pengalaman kurang menyenangkan. Jadi pada saat film tersebut diputar, ada suami istri yang membawa anak bayi mereka. Namun sepanjang film tersebut diputar, sang bayi menangis terus-terusan menangis. Penonton lain yang merasa terganggu sempat memberikan kode beberapa kali, namun diacuhkan oleh pasangan tersebut.
Setelah film usai, ayah dari bayi tersebut berkata dengan suara keras kalau nggak apa-apa menangis keras-keras karena masih bayi. Dan orang yang merasa terganggu dengan suara tangisnya tersebut dianggap nggak punya anak, sehingga nggak mau memahami kondisi tersebut.
ADVERTISEMENTS
Leony juga menjelaskan alangkah lebih baik jika menonton di bioskop disesuaikan dahulu situasi dan kondisinya
Leony menyayangkan kejadian ini. Pasalnya, film yang diputar tersebut bukanlah film anak-anak. Dan sebenarnya menjaga tata krama atau sikap dengan nggak berisik saat menonton di bioskop adalah salah satu hal mendasar. Ia juga menjelaskan bahwa nggak cuma suara tangisan bayi saja yang termasuk mengganggu, melainkan hal lain seperti ponsel yang berbunyi, memainkannya saat film diputar, dan sebagainya. Leony juga menjelaskan kalau mungkin saja si anak menangis terus-terusan karena suara film dalam bioskop yang keras dan berisik.
ADVERTISEMENTS
Curhatan Leony ini pun mendapat dukungan dari warganet. Mereka yang juga merupakan orang tua ini paham bagaimana ‘etika’ saat menonton di bioskop apalagi kalau bawa anak
Atas curhatannya tersebut, Leony pun mendapat banyak pengalaman yang sama dari orang tua lainnya. Bedanya, orang-orang ini sadar bagaimana situasi dan kondisi saat menonton film di bioskop dengan membawa anak-anak. Sebagian mereka lebih memilih untuk nggak membawa anak mereka ke bioskop karena takut mengganggu. Sebagian lagi tetap membawa anak-anak mereka tapi tentu saja dengan mengajarkan tata krama terlebih dahulu. Dan jika anak mereka menangis, maka salah satu di antara orang tua tersebut segera membawa anak mereka keluar agar nggak mengganggu penonton lain.
Aku sampai sekarang nggak berani ngajak anak nonton bioskop malahan. Secara aku senang nonton dan nggak senang kalau ada yang berisik. Dan semisal anak nangis di tempat umum yang sekirangnya mengganggu ya meski aku bawa keluar. Kecuali di dalam pesawat (kalau ini biasanya pada maklum walau ada yang ngomel hehehe). Tapi setidaknya berusaha nenangin dan say sorry la. biasanya malah orang di belakang/depan/samping bantuin becandain (biar baby tenang). Tapi memang ada juga manusia yang nggak tau diri kaya gitu sih memang – @natashadevitaprasetyo
ADVERTISEMENTS
Sedangkan pendapat warganet lain ada juga yang nggak setuju. Sedikit toleran pada orang tua yang bawa anak lebih disarankan
Pembahasan ini tentu saja nggak semua yang setuju. Ada juga yang nggak sependapat dengan Leony. Mereka lebih mencoba memahami kondisi si orang tua tersebut. Anak menangis adalah hal yang wajar, jadi akan lebih baik untuk saling toleran saja. Bisa jadi anak bayi tersebut dibawa orang tuanya karena nggak ada yang menjaga sang anak, sehingga mau nggak mau harus dibawa.
Tapi yang jelas, sebagai sesama penikmat film di bioskop kita harusnya saling memahami. Hal ini bukan saja terkait penonton lain, melainkan juga si bayi. Ia menangis terus-terusan tentu ada sebabnya. Bisa jadi salah satunya karena suara saat film sangat kencang sehingga membuat si anak nggak nyaman atau sakit telinganya. Jadinya, ya, pasti akan menangis.
Sebagai orang tua, tentu kita akan lebih fokus pada anak kita. Mengalah dengan cara keluar dari ruang teater ketika si bayi menangis bukan hanya karena agar penonton lain merasa terganggu, melainkan lebih peduli dengan anak kita sendiri. Mungkin saja ia nggak betah karena terlalu berisik, atau udara bioskop yang terlalu dingin.
Dan nggak cuma masalah anak yang berisik ini saja yang harusnya kita pahami, tapi juga kelakuan lainnya yang dapat mengganggu penonton lain. Seperti main HP saat film berlangsung, berdialog soal film dengan teman sebelah, dan sebagainya. Hal-hal tersebut, kan, bisa dilakukan sehabis keluar dari bioskop. Atau kalau dirasa mendesak, kita bisa keluar terlebih dahulu. Jadi nggak ada orang yang merasa dirugikan, bukan? Yuk, ah, saling meningkatkan toleransi di tempat umum, Guys!