Jika ditanya apa lagu yang tengah viral di tanah air saat ini, mungkin semua orang akan menjawab lagu “Karna Su Sayang” yang dinyanyikan oleh Dian Sorowea dan Immanuel Andra atau lebih dikenal dengan nama Near. Ya, di mana pun, di pasar, di kafe, di mal, bahkan di atas angkot sekalipun, lagu ini sering diperdengarkan. Selain karena lagunya yang enak didengar, lirik lagu ini juga sangat mewakili kisah percintaan sebagian orang. Meski dibawakan dengan menggunakan bahasa daerah, tepatnya Maumere, Nusa Tenggara Timur, nggak menyurutkan hasrat masyarakat untuk menikmati lagu ini.
Sejak diunggah ke YouTube kurang lebih tiga bulan lalu, kini lagu “Karna Su Sayang” tersebut sudah mendulang views sebanyak lebih dari 48 juta kali. Bahkan figur publik ternama juga ikut serta meng–cover lagu ini karena saking enaknya. Namun sayangnya, kebahagiaan dan kebanggaan Near atas viralnya lagu ini justru dicoreng oleh orang yang nggak bertanggung jawab.
ADVERTISEMENTS
Melalui Instastory-nya, Near menunjukkan bahwa lagu “Karna Su Sayang” yang dia ciptakan dan nyanyikan malah diklaim oleh orang lain
Baru saja menikmati karyanya diperdengarkan di berbagai daerah, Immanuel Andra atau Near saat ini harus menghadapi persoalan yang cukup pelik. Pasalnya seseorang atas nama Ismail Abinting mengajukan lisensi kepada YouTube terkait audio atau lagu “Karna Su Sayang” ini. Akibatnya, hampir semua lagu “Karna Su Sayang” yang ada di YouTube tertera “Dilisensikan ke YouTube oleh Ismail Abinting” yang sama sekali nggak berkontribusi dalam lagu ini, bahkan nggak ada yang kenal dengannya.
Ketika lisensi lagu ini diklaim, otomatis royalti atas pembelian lagu ini di Google Play akan jatuh kepada Ismail Abinting. Oleh karena itulah, Near menunjukkan kekecewaannya terhadap klaim lisensi yang dilakukan oleh pria asal Malaysia ini. Bahkan Near melarang masyarakat untuk menonton video “Karna Su Sayang” yang ada di YouTube karena ulah pihak yang nggak jelas ini. Gara-gara kasus inip, Near berencana nggak akan mengeluarkan lagu lagi sampai masalah tersebut selesai.
ADVERTISEMENTS
Warganet yang mengetahui hal ini langsung meradang bahkan menyerang media sosial cowok asal Malaysia tersebut. Bahkan dia sampai menutup akun Instagramnya
Para penggemar otomatis ikut meradang melihat fakta ini. Bahkan ada yang sampai mencari media sosial Ismail Abinting. Karena Instagram-nya dihapus, warganet pun mencari dan menyerang Ismail melalui akun Twitter-nya. Bahkan ada warganet yang sempat men-screenshoot cuitan Ismail yang berisikan promosi lagu “Karna Su Sayang” ini.
Nggak sedikit yang langsung mengatakan kalau Ismail ini maling, karena telah mencuri lisensi lagu “Karna Su Sayang” di YouTube demi memeroleh keuntungan. Bahkan ada yang memperjuangkan agar lagu “Karna Su Sayang” yang ada di iTunes atau aplikasi pemutar musik lain untuk berhenti mengedarkan lagu tersebut karena “Karna Su Sayang” ini dicuri oleh orang yang nggak bertanggung jawab. Melihat fakta bahwa ternyata Ismail Abinting ini merupakan orang Malaysia, kegeraman warganet tentu juga makin menjadi-jadi.
ADVERTISEMENTS
Padahal, jangankan mengklaim lisensi seperti itu, musisi Tanah Air seperti Saykoji saja menolak untuk tampil live jadi rapper lagu tersebut demi menghormati rapper aslinya
Apa yang sudah dilakukan oleh Ismail Abinting dengan mengklaim seenaknya lisensi audio atau lagu “Karna Su Sayang” ini memang terbilang berani. Dia yang bukan siapa-siapa, merasa memiliki hak untuk mengklaim lisensi tersebut atas nama dirinya. Padahal, jangankan mengklaim, musisi Tanah Air saja nggak berani mengeluarkan cover tanpa meminta persetujuan dari Near terlebih dahulu. Bahkan, musisi sekaliber Saykoji, menolak ketika diundang oleh salah satu stasiun televisi untuk menampilkan bagian rap dari lagu ini. Dia merasa bahwa selagi rapper aslinya masih ada, maka dia nggak ada hak untuk live perform dengan membawakan lagu tersebut. Saykoji juga menekankan bahwa sudah saatnya media menaruh penghargaan dan respect terhadap musisi, terutama rapper dari Timur.
Viralnya lagu “Karna Su Sayang” ini justru dimanfaatkan oleh pihak yang nggak bertanggung jawab seperti Ismail Abinting ini. Tanpa merasa bersalah, dia bisa seenaknya mengklaim lisensi terhadap lagu yang tengah viral di dunia nyata maupun di dunia maya tersebut. Padahal orang Indonesia sendiri justru menghargai karya sang musisi karena terhitung jarang lagu-lagu dari Timur bisa seviral dan sepopuler ini. Semoga ada pihak lain yang bisa membantu Near untuk mengklaim kembali lisensi lagunya, ya. Agar dia juga kembali semangat menelurkan karya-karya keren seperti “Karna Su Sayang” ini.