Dari sudut pandang umum, Oktober hanyalah sekadar bulan ke-10 dalam kalender masehi. Tapi bagi seorang melankolis, Oktober yang cenderung basah bisa jadi bulan menyibukkan hati menata perasaan. Hujan dan aroma tanah basah dikenal punya hubungan erat dengan kenangan. Entah dari mana asalnya, yang jelas kita sepakat dengan itu. Dan kenangan, kadang berkarib pula dengan lagu atau musik.
Nah, untuk itu Hipwee sudah merangkum 15 lagu dari musisi Indonesia yang rilis sepanjang bulan Oktober 2020, siapa tahu bisa jadi teman menata perasaan hingga musim hujan berganti cerah. Yuk, simak.
ADVERTISEMENTS
1. Ardhito Pramono – Sudah (Single)
Yang masih hangat ibarat semangkuk sup ada Ardhito Pramono dengan single ‘Sudah’. Musisi sekaligus aktor ini bermain dengan piano dan mengajak pendengar untuk berhenti bicara, membiarkan dunia seperti adanya untuk melangkah lebih jauh dalam hubungan. Lagu ini dirilis sebagai soundtrack film ‘Story of Kale’, di mana Ardhito berperan sebagai Kale.
ADVERTISEMENTS
2. Diskopantera – Gita Remaja (Single)
Buat kamu yang ingin joget tipis-tipis dengan hentakan beat ala city pop 90-an, single ‘Gita Remaja’ dari Diskopantera ini bisa jadi pilihan. Menggandeng Onadio Leonardo untuk bernyanyi, lagu yang cukup catchy ini berkisah tentang remaja nan kasmaran.
ADVERTISEMENTS
3. Diskoria – Pelangi Cinta (Single)
Masih dengan unsur disko untuk joget tipis-tipis, lagu ‘Pelangi Cinta’ yang dibawakan Diskoria ini cukup menggairahkan semangat nostalgia. Baik dari melodi atau vokal Afifah Yusuf yang membelai sisi paling bahagia dari kenangan. Pelangi Cinta merupakan lagu lawas era 80-an yang sempat dinyanyikan Hetty Koes Endang, ibunda Afifah Yusuf.
ADVERTISEMENTS
4. Endah N Rhesa – Pulang ke Pamulang (Single)
Duo romantis Endah N Rhesa kali ini meluncurkan lagu minimalis tentang “Pulang ke Pamulang”, lengkap dengan lanskap yang membangkitkan kenangan. Meski spesifik menyebut Pamulang, lagu ini bisa jadi membawa pendengar pada ingatan akan bagian-bagian kota asal masing-masing. Nostalgic!
ADVERTISEMENTS
5. Fiersa Besari – Lagu Dua Kunci (Single)
Dengan lirik sedikit kocak, Fiersa Besari lewat ‘Lagu Dua Kunci’ bercerita tentang seseorang yang mengharapkan orang lain untuk bisa segera move on. Tapi motifnya nggak murni sebagai suatu kepedulian, melainkan ada udang di balik bakwan. Seperti kamu yang ngarep si dia bisa move on, tapi move on-nya kepadamu, gitu~
ADVERTISEMENTS
6. hara – Ati Bolong (Single)
Hara merupakan proyek solo pertama Rara Sekar pasca lepas dari duo Banda Neira. ‘Ati Bolong’ sendiri merupakan persembahan perdana dari Hara, yang merupakan daur ulang dari tembang Jawa karya dalang wayang suket kelahiran Tegal, Ki Slamet Gundono. Gubahan Hara pada lagu ini sedikit mistis tapi manis.
7. Ify Alyssa – Pelita Lara (Album)
Ify Alyssa yang sebelumnya terkenal sebagai jebolan ajang Idola Cilik, mengukuhkan diri di industri musik Indonesia dengan meluncurkan debut album berjudul ‘Pelita Lara’. Merangkum 11 track pop bernuansa folk dan jazzy, semua lagu dalam album ini digarap penuh oleh Ify. Dalam keterangan tertulis, Ify mengatakan album ini diharapkan bisa jadi pelita bagi semua lara yang mampu memberi ketenangan.
8. MALIQ & D’Essentials – RAYA Part II (Single)
Untuk penggemar Maliq & D’Essentials yang kangen gaya musikal mereka pada masa awal, dua single yang terangkum dalam ‘RAYA Part II’ agaknya bisa jadi pelipur. Dalam judul ‘Good Lovin’ misalnya, Maliq & D’Essentials mengusung nuansa pop 80-an dengan lirik berbahasa Inggris. Lewat keterangan tertulis, band pop jazz ini mengaku ‘RAYA Part II’ merupakan pembuktian kreativitas mereka di tengah masa pandemi Covid-19.
9. Mocca – There’s a Light at the End of the Tunnel (Single)
Karya-karya yang dihasilkan Mocca selalu bisa menghangatkan sekaligus membangkitkan kenangan. Sebut saja nomor ‘I Remember’ yang populer itu. Nah, kali ini Mocca ingin meneruskan pesan optimisme lewat judul ‘There’s a Light at the End of the Tunnel’, dan menggandeng penggawa band The Sigit, Rekti Yoewono sebagai co-producer, pengisi gitar, sekaligus di lini vokal. Yang berbeda lagi dalam single ini, Arina sang vokalis turut panggul gitar. Perkara musik dan lirik, jaminan mutu!
10. Petra Sihombing – Semenjak Internet (Album)
Setelah menyicil single demi single pada tanggal 23 di setiap bulan, Petra Sihombing akhirnya meluncurkan album ‘Semenjak Internet’ secara penuh. Album yang berisi 12 track ini secara garis besar merupakan hasil pemahaman Petra terhadap kehidupan dunia maya. Penggarapan album ini juga turut melibatkan banyak kolaborasi musisi Indonesia, sebut saja Sal Priadi, Kunto Aji, hingga David Bayu.
11. Rendi Pandugo – HOME (Single)
Bangkit dari rehat, Rendi Pandugo kembali dengan single ‘HOME’ untuk warna baru di belantika musik Indonesia. Dalam keterangannya, Rendi mengatakan lagu ‘HOME’ merupakan refleksinya akan arti rumah, yang sebenarnya telah ia tulis sejak tahun 2018 lalu. Kesibukan saat tur dan kerinduan akan keluarga merupakan inspirasi lagu ini.
12. Sal Priadi – Misteri Minggu Pagi (Single)
Musisi teatrikal Sal Priadi meluncurkan single ‘Misteri Minggu Pagi’ yang diambil dari mini album mendatang, ‘Kumpulan Lagu Cinta Vol. 1’. Dalam keterangannya, Sal mengatakan lagu ini berkisah tentang situasi yang dialami pasangan pasca kencan semalam: seorang pria menunggu balasan pesan di hari minggu dari gadis yang ia kencani pada malam minggu. Uwuw~
13. Tashoora – Aparat (Single)
Mengangkat tema yang berbeda dari lagu-lagu dalam daftar ini, Tashoora lewat single ‘Aparat’ bercerita tentang maraknya kasus salah tangkap yang dilakukan penegak hukum di Indonesia. Kalau kamu mengikuti situasi politik dan gelombang demonstrasi berujung represi pada bulan Oktober 2020 ini, pasti relate.
14. The Brandals – The Truth Is Coming Out (Single)
Unit ugal-ugalan Ibu Kota, The Brandals, akhirnya muncul dengan lagu baru setelah jeda dua tahun sejak single terakhirnya. Senada dengan Tashoora yang menyentil kondisi politik Indonesia, single ‘The Truth Is Coming Out’ merupakan protes The Brandals terhadap elit politik yang memanipulasi sejarah. Dalam keterangannya, Eka Annash sang vokalis mengaku menggunakan lirik berbahasa Inggris agar pesan yang disampaikan menjangkau pendengar lebih luas. Single ini merupakan bagian repertoar album terbaru The Brandals yang akan segera meluncur.
15. Sajama Cut – Godsigma (Album)
Salah satu unit indie rock yang punya kemampuan baik dalam menulis lirik berbahasa Indonesia, Sajama Cut, meluncurkan album ‘Godsigma’ setelah jeda beberapa tahun nggak garap album baru. Sembilan lagu dalam ‘Godsigma’ cukup kompleks secara lirik, tapi “minimalis” dari segi instrumen. Dalam keterangannya, Sajama Cut mengaku instrumen yang mudah dibawakan secara live adalah fokus mereka, karena album ini memang akan berorientasi pada pertunjukan panggung.
Nah, itu dia 15 daftar karya musik musisi Indonesia yang dirilis sepanjang bulan Oktober 2020 pilihan Hipwee. Ada yang sudah kamu dengar dan jadi favorit? Share, juga yuk, pilihan lagu terbaru bulan Oktober 2020 versi kamu.