Lagu-lagu ceria memang selalu bisa mencairkan suasana yang hening dan membebaskan kamu dari rasa bosan. Coba aja bayangkan bagaimana jika kamu hidup tanpa ada lagu yang memanjakan telingamu, pasti rasanya akan jadi hampa banget.
Bicara soal lagu, banyak banget lagu yang mungkin sudah sering kamu dengar dari kecil tapi nggak kamu sadari kalau itu sebenarnya merupakan daerah. Kali ini Hipwee akan mengajak kamu bernostalgia bersama dengan lagu-lagu yang nggak habis dari masa ke masa yang ternyata merupakan lagu daerah. Yuk, nyimak sama-sama!
1. “Potong bebek angsa masak di kuali…” Hayo, lagu ini berasal dari mana?
Potong bebek angsa, masak di kuali
Nona minta dansa, dansa ampat kali
Dorong ke kiri, dorong ke kanan
La la la la la la la
Lagu anak-anak yang berjudul Potong Bebek Angsa ini ternyata merupakan lagu daerah asal Kupang, lho. Mungkin kamu nggak menyadarinya karena bahasa yang dinyanyikan sepertinya sama dengan bahasa Indonesia pada umumnya. Namun, ternyata kata ‘empat’ yang sering kamu nyanyikan itu salah, yang benar adalah ‘ampat’. Mulai sekarang jangan salah lagi, ya.
ADVERTISEMENTS
2. Lagu Ampar Ampar Pisang yang sering dijadikan permainan ini ternyata berasal dari Kalimantan Selatan
Ampar ampar pisang
Pisangku balum masak
Masak bigi di hurung bari-bari
Masak bigi di hurung bari-bari
Lagu Ampar Ampar Pisang yang diciptakan oleh Hamiedan AC ini ternyata berasal dari Kalimantan Selatan, lho. Mungkin kamu bingung arti dari lagu ini, ya? Jadi, lagu ini bercerita tentang pisang yang dikerubuti oleh binatang kecil yang di sana disebut sebagai bari-bari. Zaman dulu, lagu ini digunakan untuk menakuti anak kecil yang suka mencuri pisang saat masih dalam proses penjemuran. Tapi, mengikuti perkembangan zaman, lagu ini dijadikan sebagai lagu dalam sebuah permainan.
ADVERTISEMENTS
3. “Mana di mana anak kambing saya…” ternyata berasal dari Nusa Tenggara Timur
Mana di mana anak kambing saya
Anak kambing tuan ada di pohon waru
Mana di mana kawan baru saya
Kawann baru tuan yang pakai baju biru
Anak Kambing Saya merupakan jenis lagu pantun yang dinyanyikan dengan sahut menyahut dan berasal dari Nusa Tenggara Timur. Lagu daerah yang satu ini banyak dimodifikasi agar selalu bisa eksis untuk dinyanyikan oleh anak-anak. Kamu pasti bisa kan, nyanyi lagu ini?
ADVERTISEMENTS
4. Cing Cangkeling merupakan lagu dalam sebuah permainan yang berasal dari Jawa Barat
Cing cangkeling
Manuk cingkleung cindeten
Plos ka kolong
Bapa satar buleneng
Di masa kecilmu, apa kamu sering memainkan permainan yang satu ini? Yap, permainan asal Sunda ini ditujukan untuk berhitung sebelum akhirnya kamu melakukan permainan kucing-kucingan. Masih ingat nggak cara bermainnya? Hihihi.
ADVERTISEMENTS
5. “Burung kakatua, hinggap di jendela…”, pasti kamu hafal banget sama lagu ini, kan?
Burung kakatua
Hinggap di jendela
Nenek sudah tua
Giginya tinggal dua
Lesbum lesbum lesbum lalala
Kamu pasti sudah hafal banget sama lagu Burung Kakatua yang hits terus sepanjang masa. Tapi, apa kamu sudah tau juga kalau ternyata lagu ini merupakan lagu daerah? Betul banget, Burung Kakatua merupakan lagu daerah dari Maluku, lho.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
6. Cublak Cublak Suweng juga merupakan lagu dari sebuah permainan yang berasal dari Jawa Timur
Cublak cublak suweng
Suwenge ting gelenter
Mambu ketudhung gudel
Pak empong lera-lere
Sapa ngguyu ndelikkake
Sir sir pong dhele kopong
Tembang dolanan atau lagu yang biasa kamu gunakan sebagai pengiring dalam permainan tradisional ini merupakan lagu asal Jawa Timur. Kamu pernah nggak main permainan ini? Kalau belum pernah, coba deh bareng teman-temanmu. Caranya, salah satu pemain telungkup dan dia harus bisa menebak jari siapa yang ada di atas punggungnya sambil menyanyikan lagu tersebut. Asyik, lho!
7. Naik-naik ke Puncak Gunung juga berasal dari daerah. Kamu tahu dari mana?
Naik-naik ke puncak gunung
Tinggi-tinggi sekali
Kiri-kanan kulihat saja
Banyak pohon cemara
Lagu anak yang bercerita tentang perjalanan naik gunung atau piknik ini pasti sudah nempel banget di otak kamu, kan? Tapi, tahu nggak kalau lagu ini ternyata juga berasal dari Maluku juga?
8. Lagu Jali Jali asli dari Betawi ini pasti pernah menghiasi masa kecilmu, kan?
Ini dia si jali-jali
Lagunya enak, lagunya enak merdu sekali
Capek sedikit tidak perduli sayang
Asalkan tuan, asalkan tuan senang di hati
Lagu daerah asal Jakarta yang dipopulerkan oleh M. Sagi ini sudah ada sejak 1942, lho. Jangankan kamu, orangtuamu di tahun itu juga mungkin belum lahir ya. Hihihi.
9. “Desaku yang kucinta pujaan hatiku…”, siapa kira kalau lagu satu ini juga berasal dari Nusa Tenggara Timur
Desaku yang kucinta pujaan hatiku
Tempat ayah dan bunda, dan handai taulanku
Tak mudah kulupakan, tak mudah bercerai
Selalu kurindukan, desaku yang permai
Lagu yang menceritakan tentang desa atau kampung halaman yang selalu menjadi kerinduan ini ternyata juga berasal dari daerah. Kamu mungkin nggak akan menyangka kalau lagu yang berjudul Desaku ini berasal dari Nusa Tenggara Timur. Duh, jadi mau mudik…
10. Jambi juga punya lagu yang digunakan untuk bermain, yakni Injit Injit Semut
Jalan-jalan ke Tanah Deli
Sungguh indah tempat tamasya
Kawan jangan bersedih
Mari nyanyi bersama-sama
Dulu, kamu mungkin pernah bermain cubit-cubitan bersama dengan temanmu, ingat nggak apa yang jadi lagu dalam permainan tersebut? Lagu Injit-injit Semut yang berasal dari Jambi merupakan lagu yang dinyanyikan sambil mencari pemenang dari siapa yang tahan oleh cubitan.
Nah, itu dia lagu-lagu yang sebenarnya berasal dari daerah. Mulai sekarang jangan lagi salah kira dan salah menyanyikannya, ya. Kalau kamu mau mengenangnya sambil bermain juga nggak masalah kok. Yuk! 🙂