Kabar mengenai kondisi Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang mengenaskan sudah santer didengar beberapa tahun belakangan. Kebun binatang yang sudah berdiri sejak 100 tahun yang lalu ini diketahui tidak merawat hewan-hewan koleksinya dengan baik. Akibatnya beberapa satwa langka seperti komodo, harimau Sumatera, dan singa Afrika meninggal akibat gangguan organ dalam. Bahkan beberapa ada yang diduga sengaja dibunuh.
Keadaan ini tak hanya menyita perhatian media nasional saja, tetapi juga media internasional seperti The Dodo yang berisi informasi mengenai binatang-binatang di seluruh dunia. Pembacanya memang kebanyakan adalah para pecinta hewan. Tentu saja berita mengenai KBS dalam media besar seperti The Dodo merupakan sebuah tamparan bagi KBS dan pemerintah Surabaya. Sebelum The Dodo, media di Inggris, Daily Mail, juga pernah memberitakan betapa mengenaskannya kondisi binatang-binatang yang ada di sana. Bahkan mereka menyebut KBS sebagai kebun binatang terkejam di dunia!
ADVERTISEMENTS
KBS menjadi kebun binatang tertua di Indonesia, namun hal itu tidak menjadikannya sebagai kebun binatang terbaik
KBS yang terletak di tengah kota Surabaya ini dibangun saat masa penjajahan Belanda pada tahun 1916. KBS berdiri di atas tanah seluar 15 hektar. Mirisnya, luas tanah tersebut dihuni sebanyak 4000-an satwa. Bandingkan dengan Taman Safari Cisarua Bogor. Di tanah seluas 178 hektar, satwa yang tinggal disana hanya sekitar 1500-an. Dari perbandingan ini saja sudah bisa disimpulkan bahwa lahan konservasi tidak sebanding dengan jumlah satwanya. Padahal pada dasarnya hewan-hewan itu hidup di alam liar yang jauh lebih luas. Pada 2015, dalam kurun waktu 3 bulan saja ada 50 hewan dilaporkan mati dalam kondisi mengenaskan. Pada 2014, satu jerapah dikabarkan mati dan setelah diteliti ternyata ada sekitar 20 kilogram sampah bersarang di perutnya! Diduga sampah tersebut dibuang pengunjung ke kandangnya dan petugas tidak membersihkannya. Saluran pencernaan seekor harimau sumatera juga pernah dilaporkan membusuk akibat memakan daging berformalin secara rutin. Sedih banget 🙁
ADVERTISEMENTS
The Dodo menyayangkan kondisi hewan yang tidak terawat dengan baik
Dalam sebuah video di akun resmi Youtube The Dodo, diperlihatkan kondisi beberapa hewan di KBS yang mengenaskan. Tak hanya KBS, beberapa kebun binatang di Indonesia lainnya juga turut disebut dalam video berdurasi 1 menit 45 detik tersebut, seperti Kebun Binatang Bandung dan Punti Kayu di Sumatera Selatan. The Dodo juga menyebutkan ada setidaknya 58 kebun binatang yang tersebar di Indonesia, namun hanya 4 yang mendapat akreditasi A dari pemerintah, antara lain Taman Safari Cisarua di Jawa Barat, Taman Safari Pasuruan di Jawa Timur, Taman Safari Gianyar di Bali, dan Sea World di Jakarta. Sedangkan 54 lainnya dalam kondisi yang memprihatinkan. Pasalnya hewan-hewan di sana tidak diberikan fasilitas yang baik. Yang ada justru kandang yang kotor dan jarang dibersihkan atau makanan yang kurang higienis. Akibatnya tidak sedikit yang tubuhnya tinggal kulit dan tulang, bahkan banyak yang berujung pada kematian karena sakit atau kelaparan.
ADVERTISEMENTS
Sebagai perbandingan, coba deh simak kondisi Taman Safari Indonesia (TSI) II di Prigen, Pasuruan, Jawa Timur
TSI II menjadi salah satu kebun binatang terbaik tak hanya se-Indonesia tetapi juga se-Asia. Hal ini dinilai dari fasilitas-fasilitasnya, baik bagi satwa-satwa maupun pengunjungnya. Selain memiliki lahan cukup luas di kaki Gunung Arjuna, TSI II juga memiliki rumah sakit khusus untuk satwa-satwanya. Lima dokter dan beberapa perawat di Animal Hospital ini selalu siap memastikan kesehatan setiap hewan di sana. Fasilitas dan alat kesehatannya sesuai standar. Bahkan, Animal Hospital ini memiliki ruang pembedahan bangkai, ruang rontgen, laboratorium, ruang operasi, kamar perawatan pasca-operasi, hingga apotik yang berisi obat-obatan lengkap. Para penjaga satwa juga dibekali pengetahuan tentang kesehatan hewan. Sehingga setiap ada hewan yang menunjukkan tanda-tanda kurang sehat, mereka bisa langsung melapor ke rumah sakit. Beda banget ‘kan dengan kebun binatang yang tidak layak di atas? 🙁
Seringnya pemberitaan negatif mengenai KBS beberapa tahun terakhir hendaknya sih dapat segera ditindak lanjut oleh pemerintah setempat ya, supaya citra buruk yang sudah terlanjur terbentuk dapat perlahan diperbaiki. Karena biar bagaimana pun, binatang ‘kan juga makhluk hidup 🙁