Kehadiran media sosial selama ini tentu saja memberikan dampak yang beragam. Ibarat sisi mata uang, ada dampak positif yang diberikan, namun nggak sedikit yang meninggalkan dampak negatif. Membuka usaha baru, memperluas relasi, mencari pekerjaan, mungkin adalah beberapa dampak positif yang selama ini dirasakan oleh sebagian besar pengguna media sosial. Sedangkan penyebaran ujaran kebencian, berita bohong atau hoax, penipuan, adalah contoh dari dampak negatifnya.
Dan salah satu orang yang merasakan dampak negatif dari penggunaan media sosial ini adalah seorang supir kendaraan roda tiga. Padahal bukan dia yang menggunakan media sosial tersebut. Ia hanyalah korban dari dampak negatif perkembangan teknologi ini. Seperti ini kisahnya.
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Seorang pria terlihat menyetir kendaraan roda tiganya dengan seorang balita yang ada di pangkuannya
Dilansir dari laman viral4real.com, pemandangan ini terlihat di salah satu daerah yang ada di Filipina. Seorang pengguna Facebook bernama Jane Eguilos membagikan cerita tentang seorang laki-laki yang berprofesi sebagai supir kendaraan umum roda tiga yang pekerja keras. Masalahnya, ketika ia harus mencari nafkah di jalanan, ia harus membawa sang buah hati yang masih berusia dua tahun untuk ikut bersamanya. Tanpa pengaman yang memadai, sang anak hanya dipangku menggunakan sebuah kain penggendong yang diikatkan ke tubuh sang ayah. Jelas ini berbahaya, namun apa daya. Lelaki yang bernama Rodolfo “Rudy” Pastrana harus membawa anaknya mencari nafkah.
ADVERTISEMENTS
Bukan tanpa alasan, Rudy terpaksa membawa anaknya lantaran istrinya kabur bersama lelaki yang dikenalnya di Facebook
Bukan tanpa alasan, Rudy harus mengikutsertakan anaknya yang berusia 2 tahun itu turun ke jalanan karena nggak ada orang yang bisa menjaga sang anak. Hal ini sudah dilakoninya selama lebih dari dua bulan terakhir. Tentu banyak yang bertanya tentang keberadaan sang istri. Di sinilah letak mirisnya. Sang istri pergi meninggalkan Rudy dan anaknya setelah ia berkenalan dengan seorang lelaki di Facebook. Ia mulai menggunakan media sosial tersebut setelah Rudy membelikannya sebuah smartphone.
ADVERTISEMENTS
Setelah ceritanya viral, banyak yang membantu Rudy, salah satunya memberikannya kendaraan roda tiga untuk memenuhi kebutuhannya
Apa yang dilakukan istrinya tentu saja sangat nggak terpuji. Rudy yang bekerja belasan jam di bawah terik matahari, bolak balik mengantar penumpang, mencarikan nafkah, hingga akhirnya mampu membelikan sang istri sebuah gawai, malah membuat istrinya pergi meninggalkannya. Jika waktu bisa diputar kembali, mungkin Rudy akan urung membelikan istrinya gawai sehingga nggak akan ada perkenalan di Facebook dengan lelaki lain. Ironis.
Kerja kerasnya selama ini dibayar dengan pengkhianatan istri tentu sangat melukainya. Apalagi kendaraan yang ia gunakan untuk mencari nafkah bukanlah miliknya sendiri, melainkan sewaan. Beruntung, sejak cerita pilunya viral, ada orang berbaik hati yang mengumpulkan dana lalu membelikannya sebuah kendaraan roda tiga untuk mencari nafkah. Sehingga ia nggak perlu menyetor lagi sebagian penghasilannya kepada sang pemilik kendaraan.
Kita memang nggak tahu secara pasti apa motif si istri meninggalkan suaminya yang sudah sangat berusaha untuk membahagiakan keluarganya, hanya karena kenalannya dari media sosial. Dan kita juga nggak tahu bagaimana cerita versi si istri. Tapi dari sini kita bisa memetik beberapa pelajaran berharga. Seperti, kita harus bijak dalam menggunakan media sosial, paling nggak kita harus tahu batasan dalam menerima perkembangan teknologi. Serta, jangan selalu menuduh bahwa cowoklah biang kehancuran sebuah hubungan.