Lagi, Cinta Kuya Dibully Soal Tiket, Uya Buru Warganet Sampai Ketemu

Fenomena bullying seolah nggak bisa berhenti terjadi di kehidupan kita. Nggak cuma di dunia nyata,  bullying pun senantiasa terjadi di dunia maya. Bahkan, kalau boleh dibandingkan, rasanya bullying di dunia maya atau media sosial jauh lebih keji daripada di dunia nyata. Ya, karena kita nggak tahu wajah asli para pelakunya. Mereka mencaci maki tanpa perlu bertatap muka. Pengecut banget, kan?

Nah, inilah yang tengah terjadi lagi pada anak gadis presenter sekaligus pesulap Uya Kuya, Cinta. Padahal baru kemarin rasanya masalah yang menimpa Cinta berakhir. Masalah yang muncul gara-gara dinilai curang saat membeli tiket konser BTS, seolah kembali terjadi beberapa hari lalu. Dan kali ini pun dipicu oleh para pecinta Kpop yang merasa kecewa dengan predikat Cinta sebagai anak artis yang dengan mudah bisa mendapatkan tiket konser. Nggak sedikit warganet yang merupakan sesama pencinta Kpop ini mem-bully Cinta. Sampai-sampai ia menangis sesenggukan. Segitunya sama anak-anak!

Kemarin, Cinta Kuya kembali mendapat bully-an dari penggemar Kpop soal tiket Fan Meeting Wanna One

Cinta di-bully soal tiket konser Kpop. via www.instagram.com

Kemarin, dalam unggahan Uya Kuya, Cinta terlihat menangis sesenggukan. Hal ini dikarenakan komentar-komentar warganet yang menyakiti hatinya. Permasalahannya sama, yaitu soal antre tiket Fan Meeting salah satu grup band Korea, Wanna One yang akan digelar 21 Januari tahun depan. Jika kemarin Uya hanya memperingatkan warganet, kali ini ia turun tangan dan memburu warganet yang berkata kasar kepada anaknya. Ia pun mengunggah komentar warganet yang berkata kasar kepada Cinta.

Uya Kuya yang nggak terima anaknya mendapat omongan kasar memburu warganet sampai ketemu

Uya kuya mencari salah satu warganet yang ngomong kasar. via www.instagram.com

Komentar warganet yang dianggap sudah kelewatan ini akhirnya diproses oleh Uya. Ia memburu si pelaku yang mengatakan anaknya dengan sebutan “bangsat” sampai ketemu. Bahkan melalui Instastories-nya, Uya melihatkan pergerakan warganet tersebut. Ia terlihat mengganti foto profil bahkan nama akunnya. Namun hal tersebut nggak berpengaruh apa-apa. Uya Kuya tetap tahu siapa warganet yang telah berbuat jahat kepada anaknya itu.

Dan akhirnya, warganet tersebut meminta maaf dan Uya Kuya berharap ini jadi pelajaran buat yang lain

Akhirnya minta maaf juga! via www.instagram.com

Setelah beberapa lama dicari dan disebar soal profilnya, akhirnya warganet yang berkata kasar kepada Cinta tersebut minta maaf. Ia mengunggah permintaan maafnya melalui Instagram dan diunggah kembali oleh Uya. Uya pengen para warganet lain bisa belajar dari kejadian ini. Bahwasanya komentar-komentar seperti itu nggak bisa sebebasnya diberikan pada orang lain.

Bahkan, sejumlah artis juga ikut berkomentar soal omongan kasar warganet ini

Selebritas lain juga ikut komentar. via www.instagram.com

Nggak cuma Uya, beberapa selebritas lain ternyata juga mengikuti kejadian ini. Seperti Luna Maya, ia berharap hal ini bisa menjadi pelajaran bagi warganet untuk berhenti melakukan bully dan menyebar ujaran kebencian di media sosial. Sedangkan Ruben Onsu yang juga ikut berkomentar terlihat lebih emosional. Ia mengatakan nggak akan mengampuni orang-orang yang menghina keluarganya. Dan ia pun berharap hal ini bisa jadi pelajaran agar tetap menjaga etika dalam bermedia sosial.

Kejadian yang sudah kedua kalinya ini tentu meninggalkan pertanyaan bagi kita. Kenapa hal ini bisa terjadi. Apakah keluarga Uya Kuya yang nggak belajar dari kejadian sebelumnya atau memang warganet ini adalah barisan sakit hati nggak dapat tiket, lalu melampiaskannya pada Cinta? Padahal beberapa warganet yang jadi saksi di tempat antre mengatakan kalau Cinta memang ikut antre. Tapi sempat gantian dengan saudaranya sebelum itu.

Semoga hal kayak gini nggak kejadian lagi, ya. Karena yang kebanyakan nyinyir justru orang yang nggak ada di tempat kejadian. Mereka hanya ikut-ikutan emosional karena merasa berempati pada mereka yang sudah antre lama tapi nggak kebagian tiket. Padahal apa yang dituduhkan sama sekali nggak benar.