New York University Buka Mata Kuliah Tentang Taylor Swift. Kayak Apa, ya?

Mahasiswa akan belajar tentang perjalanan karier Taylor Swift sebagai musisi

Beberapa waktu lalu, Taylor Swift baru saja merilis ulang album “Red” dan film pendek berjudul “All Too Well”. Baik album dan film pendeknya pun berhasil menyita perhatian publik dan atensi dari para penggemar. Taylor Swift juga  dikenal sebagai salah satu musisi Amerika yang populer lewat lagu-lagu galau yang khas. Baru-baru ini, namanya kembali menjadi sorotan usai didapuk menjadi mata kuliah di Universitas New York.

Kira-kira seperti apa kalau para mahasiswa belajar secara spesifik mengenai perjalanan karier Swift di industri musik? Nah buat kamu yang udah penasaran, yuk simak ulasan selengkapnya berikut ini!

ADVERTISEMENTS

New York University adakan program mata kuliah khusus yang mempelajari tentang Taylor Swift

Mata kuliah Taylor Swift

Mata kuliah Taylor Swift | Credit @taylorswift on Instagram

Dilansir dari laman Variety, Institut Clive Davis yang merupakan salah satu departemen di Universitas New York secara resmi membuka kelas khusus tentang Taylor Swift. Kelas ini akan berlangsung mulai dari 26 Januari hingga 9 Maret 2022. Seorang wanita bernama Brittany Spanos yang bekerja di majalah Rolling Stone akan didapuk sebagai pengajar di mata kuliah ini.

Tak disangka, kelas ini memiliki banyak peminat dan menjadi kelas dengan waiting list paling banyak. Nantinya, para mahasiswa akan mempelajari tentang perjalanan karier dan evolusi Taylor Swift sebagai musisi. Mata kuliah ini juga akan fokus membahas tentang perjalanan Taylor Swift sebagai musisi entrepreneur, penulis lagu pop dan country, fandom-nya serta musik kontemporer.

Selain itu, para mahasiswa juga akan mempertimbangkan topik bahasan mengenai hak cipta dan kepemilikan, nasionalisme Amerika dan peran media sosial terhadap perkembangan industri musik pop. Pihak Institut Clive Davis juga telah mengundang Swift untuk berbagi pengalamannya secara langsung, namun masih belum mendapatkan konfirmasi.

Sebagai salah satu departemen yang dikepalai oleh penulis musik dan musisi veteran, Jason King, Institut Clive Davis juga pernah mengundang beberapa tokoh terkenal seperti Questlove, penulis “Dilla Time” dan Charnas, Q-Tip, serta produser-insinyur legendaris Bob Power.

ADVERTISEMENTS

Kelas ini bertujuan agar mahasiswa dapat lebih mengapresiasi karya musisi dan belajar tentang proses penulisan lagu

Mata kuliah Taylor Swift

Mata kuliah Taylor Swift | Credit @taylorswift on Instagram

Kelas khusus tentang Taylor Swift yang diadakan oleh New York University ini juga memiliki beberapa tujuan, yaitu:

  • Mahasiswa akan mengembangkan pemahaman dan apresiasi terhadap Taylor Swift sebagai musisi entrepreneur serta mempelajari proses kreatif saat penulisan lagu yang membuatnya bertahan di industri musik
  • Mahasiswa akan mempelajari tentang warisan penulis lagu pop dan ‘orang berbakat’ dalam sejarah musik pop
  • Mahasiswa juga akan belajar mengenai politik ras dalam musik populer kontemporer dan memanfaatkan kecanggihan untuk mengembangkan keterampilan menulisnya

Kepada Variety, King mengungkapkan kalau dirinya tak ragu untuk menyetujui saat Brittany mengusulkan kelas khusus ini karena ia nggak hanya sekadar penggemar Taylor Swift, tapi juga mampu membuat kontekstualisasi budayanya melalui kacamata gender, feminisme dan ras secara mendalam.

Kalau kelasnya begini sih, auto nggak ngantuk soalnya membahas musik yang mainstream di dengar di telinga banyak orang. Kalau menurutmu gimana nih SoHip?

Artikel Bermanfaat dan Menghibur Lainnya

Tim Dalam Artikel Ini

Editor

Kadang menulis, kadang bercocok tanam