Komedi memang lekat dengan canda dan tawa. Tapi kata banyak orang, komedi yang bagus adalah komedi yang bisa menyamapikan pesan moral ke audiens. Semua orang juga berharap dalam sebuah bungkus guyonan yang santai, kita bisa menemukan sebuah pesan yang pengen disampaikan komedian. Konsep ini yang sebenarnya pengen diberikan oleh komedi tunggal atau stand up comedy.
Beberapa waktu yang lalu, panggung Lomba Kritik DPR sempat menghebohkan banyak politisi dan wakil rakyat yang mendadak mentertawakan diri mereka sendiri. Dari puluhan penampil, nama Aji Pratama merupakan yang paling viral. Video stand up-nya bahkan jadi buah bibir warganet terutama di platform media sosial Twitter, YouTube, dan Instagram. Simak uraian Hipwee Hiburan soal stand up yang katanya ‘ngena’ banget ini, yuk!
ADVERTISEMENTS
Aji Pratama merupakan seorang komika asal Palembang yang berhasil memenangkan Lomba Kritik DPR. Bercandaannya “mashoook, Pak Eko“!
Meski kedengerannya lawakan itu adalah hal yang remeh, sebenarnya komedi sendiri ada bermacam-macam jenis dan formulanya. Nggak sembarang orang bisa melawak, apalagi di depan orang banyak. Pada Lomba Kritik DPR, Aji Pratama telah membuktikan kalau kebadungannya di sekolah bisa disamakan dengan kebadungan wakil rakyat kita. Dengan santai dia menyampaikan materi di atas panggung dan disaksikan banyak anggota DPR yang dia kritik. Ternyata hampir semuanya tergelak, mungkin karena sangat ‘dekat’ dengan mereka—dan faktanya memang begitu, ya? Hasilnya, Aji memenangkan lomba ini sebagia juara pertama lo. Selamat!
ADVERTISEMENTS
Acara ini memang diadakan untuk membuktikan kalau DPR itu nggak anti kritik. Makanya disindir berulang kali pun boleh~
Beberapa materi yang disampaikan Aji adalah seputar kenakaalan remaja yang dia lakukan dan menyamakannya dengan kenakalan DPR yang sudah jadi rahasia umum. Dia menyamakan perilakunya saat tidur di kelas layaknya DPR yang tidur saat sidang dan rapat, dia juga menyamakan bagaimana dia suka membolos dengan anggota DPR yang juga hobi absen sidang dan rapat. Nggak tanggung-tanggung, Aji juga menyebutkan nama Fadli Zon dan Fahri Hamzah dalam narasi DPR ‘bolos’nya. Meski begitu, yang bersangkutan justru kelihatan terpingkal. Wah, menertawai diri sendiri boleh juga kok, nggak dilarang.
ADVERTISEMENTS
Sebagai komika, Aji mantap dan nggak takut buat kritik DPR. Dia juga berharap acara semacam ini diadakan tiap tahun
Aji yang berhasil dihubungi tim Hipwee tampak bangga dengan prestasinya dan video stand up–nya yang kemudian viral di berbagai media sosial. Banyak warganet yang angkat topi untuk Aji karena berani banget mengkritik DPR di depan para anggota DPR sendiri. Saat ditanya, apakah Aji nggak takut kalau kritikannya bakal membahayakan dirinya, dia pun mantap posisinya akan aman. Mnegingat, acara ini juga diadakan untuk membuktikan DPR nggak anti terhadap kritikan.
“… seharusnya (lomba ini) diadakan setiap tahun agar aspirasi rakyat tersampaikan lewat komedi tanpa emosi.”
Semoga saja dengan adanya kritik dan protes yang disampaikan lewat komedi bisa membuat banyak pihak sadar dan memperbaiki diri, ya. Percuma juga, kan, kalau orasi dan demonstrasi sampai nggak makan nasi, tapi ujung-ujungnya aspirasinya hanya dianggap sebagai hal yang basi? Kita perlu jauh lebih kreatif buat menciptakan situasi demokrasi yang efektif nih. Semangat!