Memahami Istilah Kos Bebas “Las Vegas” di Jogjakarta. Namanya kok Bisa Begitu, ya?

Sebagai kota tujuan wisata yang juga sekaligus berlabel “Kota Pelajar”, dari tahun ke tahun Yogyakarta selalu menjadi pilihan banyak orang untuk berhijrah dari kota asalnya. Makanya nggak heran jika bisnis properti kos-kosan di kota ini menjadi salah satu hal yang menjanjikan untuk dilakukan. Ngomongin seputar dunia kos di Jogja, kamu pasti udah nggak asing lagi dengan istilah kos bebas “Las Vegas”. Biasanya sih istilah ini banyak ditemukan di forum-forum khusus pencari kos dan penyedia kos.

Apa sih yang terlintas jika kamu mendengar kata Las Vegas? Ya, pasti secara langsung pikiran kita bakal tertuju pada sebuah kota yang penuh dengan gemerlap kehidupan malam nan bebas di Nevada. Lalu apa hubungannya dengan kos di Jogja? Nah, rupanya indekos dengan embel-embel “Las Vegas” di Jogja ini banyak diminati, mulai dari mahasiswa hingga para pekerja. Mari kita dibahas~

Ternyata istilah “Las Vegas” itu merujuk pada kos-kosan yang benar-benar bebas, nggak cuma sekadar tanpa aturan jam malam

Ilustrasi Las Vegas / Credit: Forbes

Selama ini kita mengetahui bahwa yang namanya kos-kosan bebas itu adalah kos yang nggak memiliki jam malam dan penghuninya diperbolehkan membawa kunci gerbangnya sendiri. Biasanya sih kos bebas ini banyak digunakan oleh mahasiswa yang memang punya kesibukan tinggi atau kaum pekerja yang memiliki jam kerja shift malam. Makanya nggak heran jika kos bebas lebih banyak diminati oleh sebagian orang, meski dalam hal ini pemahaman bebas di mata masyarakat sendiri masih campur aduk.

Rupanya, kos Las Vegas ini juga berbeda dengan kos bebas biasa. Jika kos bebas pada umumnya hanya masalah jam malam atau bebas membawa hewan peliharaan, Las Vegas di sini merujuk pada kos yang memang benar-benar bebas seperti tanpa aturan. Mulai dari aturan jam malam, tidak peduli kamu mau membawa tamu lawan jenis, menginap bersama, dan tentunya masyarakat sekitar pun juga nggak mempermasalahkan hal tersebut. Pokoknya benar-benar bebas kayak di Las Vegas gitulah.

Meski harganya rata-rata jauh di atas standar, jenis kos ini rupanya banyak diminati

Ilustrasi pencari kos Las Vegas via www.kompasiana.com

Semakin bebas aturan kos, biasanya semakin mahal pula harga yang ditawarkan. Namun rupanya hal tersebut nggak menjadikan kos-kosan Las Vegas kehilangan peminatnya. Tengok aja, di berbagai forum kos yang ada di Facebook atau media sosial lainnya, rata-rata hampir setiap harinya ada aja orang-orang yang mencari keberadaan kos semacam ini. Bahkan, bisa dibilang malah lebih ramai dibandingkan dengan pencari kos-kosan yang biasa. Persoalan ini jadi polemik tersendiri antara penyedia jasa kos dengan calon penghuni.

Jika rata-rata kos biasa di Jogja dibanderol dengan harga 400 sampai 800 ribu rupiah untuk setiap bulannya, kos bebas mulai dari  satu jutaan, kos bebas Las Vegas bisa sampai dua jutaan untuk setiap bulannya. Meski begitu, fasilitas yang ditawarkan pun biasanya juga sepadan. Mulai dari jasa kebersihan, penatu, keamanan, akses mudah, Wi-Fi gratis, dan tentunya kamar yang bersih ala hotel. Meski sebenarnya juga banyak sih kos bebas Las Vegas yang harganya di bawah satu jutaan.

Munculnya fenomena kos-kosan Las vegas ini jadi kekhawatiran tersendiri bagi kaum orang tua. Wajar sih, ya~

Mencoba menawarkan~ via id.carousell.com

Sebenarnya kemunculan fenomena kos Las Vegas di Jogja ini bukan baru-baru ini terjadi. Sudah sejak beberapa tahun silam istilah ini muncul dan beken di kalangan anak muda dan juga penyedia kos harian hingga bulanan. Tentu hal tersebut menjadi kekhawatiran tersendiri bagi orang tua yang baru aja melepas anaknya untuk menuntut ilmu atau bahkan bekerja di kota ini. Nggak heran jika setiap ada pihak yang mencari atau menawarkan keberadaan kos semacam ini di media sosial, pasti selalu menimbulkan pro dan kontra di kalangan warganet.

Namun jika menelisik lebih lanjut, mereka yang memilih tinggal di kos bebas itu nggak semata-mata karena pengin hidup sebebas mungkin. Ada berbagai macam persoalan penting lainnya yang dijadikan alasan untuk mereka memilih di kos-kosan bebas. Tapi jika melihat fenomena yang ada saat ini, kira-kira apa alasannya, ya?