Love-hate relationship, itulah sebutan yang pantas untuk hubungan kita dengan juru parkir. Perannya terkadang sangat kita butuhkan, tapi seringkali kita dikecewakan. Bukan karena membenci profesinya, namun kebanyakan orang yang jalani profesi itu nyebelin kayak mantan.
Hampir tiap hari bersinggungan, bohong kalau misalnya bilang semuanya baik-baik saja. Dalam benakmu pasti ada yang mengganjal. Pasti banyak uneg-uneg yang pengen kamu luapkan kepada tukang parkir yang kerap muncul secara tiba-tiba. Tenang, semua akan terwakili lewat ulasan Hipwee Hiburan kali ini.
1. Kadang suka heran sama kang parkir. Pas datang nggak ada, eh, mau balik tiba-tiba muncul. Kenapa nggak jadi pesulap aja sih, Pak?
2. Susah untuk ikhlas meski cuma dua ribu rupiah. Terutama kepada tukang parkir yang cuma narikin duit doang tapi nggak beri pelayanan apa-apa
3. Yang bikin KZL lagi, ada yang mintanya uang pas. Ya, ampun kembalian aja nggak mau nukerin lo 🙁
4. Sebel banget kalau cuma fotokopi doang kena parkir. Fotokopinya cuma seribu, tarif parkirnya dua ribu. Haaaaaah!!!
5. Jangan sepele, dua ribu itu sangat berharga bagi anak kos. Bisa buat beli mi atau gorengan buat ganjel laper akhir bulan
6. Lagian juga nggak mesti setiap tempat butuh parkir selama masih bisa terpantau oleh mata telanjang. Iya, kan?
7. Saking sebelnya sampai bikin penasaran, “Memangnya kalau ada apa-apa sama motor saya, tukang parkir berani tanggung jawab?”
8. Karena liat kerjaannya enak cuma narikin dua ribu doang, pernah terbesit untuk resign dari kantor buat jadi tukang parkir 😀
Tentu saja nggak semua tukang parkir nyebelin. Yang nyebelin biasanya ada di minimarket, fotokopian, dan warung makan. Sebenarnya nggak masalah mengeluarkan dua ribu demi keamanan buat mereka, tapi kalau kalau cuma nunggu, terus narikin duit, apa nggak KZL? Kasih pelindung jok kek, diubah posisinya biar keluarnya enak kek, atau bantuin keluarin sekalian.
Semoga tukang parkir membaca artikel ini, ya, biar keluh kesah kita didengarkan. Demi masa depan dunia parkir yang lebih baik. 😀