Pesatnya perkembangan media sosial membuat segalanya terasa mudah saat ini. Pengen mencari berita teraktual, hiburan receh, gosip, hingga rekomendasi film terbaru, semuanya tersedia di media sosial. Semakin banyaknya pengguna yang butuh informasi aktual, sejalan dengan semakin menjamur juga akun-akun di media sosial yang menyediakannya.
Sayangnya, kini banyak akun yang sembarangan asal copy-paste konten dari akun atau media lain yang lebih ‘mapan’. Mirisnya kadang hal itu dilakukan tanpa seizin pembuat konten. Seperti yang dikeluhkan oleh @Elbert_Reyner dalam utas singkatnya di Twitter. Dia kesal dengan penyalahgunaan konten review filmnya tanpa izin.
ADVERTISEMENTS
Elbert Reyner menyembur akun IG @dunia_film yang berungkali mengunggah konten review film dari blognya tanpa izin
Elbert Reyner merupakan movie blogger. Dalam utasnya, dia mengeluhkan akun Instagram @dunia_film yang kerap memakai tulisan ulasannya sebagai konten unggahan mereka. Parahnya, hal itu dilakukan tanpa izin terlebih dahulu pada Elbert. Sebenarnya akun @dunia_film telah mencantumkan credits penulis kontennya, tapi Elbert merasa itu belum cukup karena mereka nggak meminta izin terlebih dahulu. Dia merasa dirugikan dan menganggap bahwa akun @dunia_film mengambil keuntungan dari tulisannya. Sebuah kewajaran jika pemilik konten geram sih.
ADVERTISEMENTS
Elbert Reyner merasa credits namanya doang nggak cukup, karena sementara @dunia_film mendapat ‘berkah’ dari tulisannya, sedang dia nggak mendapat apa-apa
Dalam utas selanjutnya, Elbert menyampaikan dengan detail argumentasinya kenapa dia sampai marah. Elbert menceritakan prosesnya dalam menulis review; dia mesti beli tiket, menonton, dan menulis ulasannya. Meski dia mencintai pekerjaannya, tapi tetap aja dia nggak sudi jika tulisannya dikutip mentah-mentah.
Dia juga mengibaratkan akun @dunia_film sebagai pencuri karena mengambil keuntungan dari jerih payahnya tanpa bilang-bilang. Dia pun menekankan bahwa mencantumkan credits aja nggak cukup buat izin pasang tulisan.
Bikin akun media kok nggak mau bikin konten sendiri? Licik nggak sih?
ADVERTISEMENTS
Sebenarnya catut-mencatut tulisan atau konten sudah marak sekali di dunia digital. Sebagai contoh, Hipwee sendiri sering menemukan artikel para penulis yang dicaplok tanpa izin
Caplok-mencaplok konten sejatinya bukan barang baru di dunia digital. Mirisnya, semakin ke sini, kondisinya makin memprihatinkan. Artikel Hipwee sering kali dicaplok tanpa izin untuk dijadikan konten media atau akun medsos untuk dijadikan konten mereka. Konten yang mereka caplok sama persis dengan buatan Hipwee, jelas ini merupakan bentuk plagiarisme. Sama halnya Elbert Reyner, dalam setiap tulisan ada usaha yang dikeluarkan para penulis. Usaha ini harusnya dihargai entah bagaimanapun bentuknya. Minimal, minta izinlah terlebih dulu, diperbolehkan atau nggak.
Plagiarisme kian hari kian marak, nggak cuma masalah copy-paste tulisan, tapi juga dalam bidang lainnya, seperti musik. Nggak cuma Elbert Reyner, para pembuat konten lain juga pasti resah dengan masalah ini. Usaha atas karya yang mereka ciptakan nggak dihargai dengan semestinya. Semua ada etikanya! 🙂