Orang-orang yang mengenakan kawat gigi atau behel udah pasti mau merapikan gigi. Gigi yang berjejal dan berantakan bisa bikin penampilan nggak oke — dan otomatis jadi kurang pede waktu tersenyum. Karenanya, behel adalah salah satu solusi terbaik bagi orang-orang yang ingin giginya lebih teratur.
Tapi bukan berarti masalahmu langsung selesai saat behel sudah menempel pada gigi. Masih banyak konflik hidup yang harus dan sudah pasti kamu hadapi. Untuk mendapatkan barisan gigi yang rapi dan senyum yang sempurna, mereka harus melakukan banyak perjuangan yang nggak semua orang bisa mengerti.
Seperti apa sih perjuangan hidup orang-orang yang memakai behel itu? Simak yuk!
ADVERTISEMENTS
1. Kamu terlahir di dunia ini dengan susunan gigi yang kurang rapi
Kamu memiliki susunan gigi yang memang tidak rapi. Memang nggak ada orang yang terlahir dengan gigi yang sempurna, tapi garis keturunan keluargamu adalah salah satu keluarga yang memiliki masalah dengan gigi. Semua keluargamu punya deretan gigi yang berantakan.
ADVERTISEMENTS
2. Karena itu, kamu merasa perlu ke dokter gigi dan ingin merapikan susunan gigimu itu
Kondisi gigimu memang cukup mengkhawatirkan. Saking berantakannya, kamu jadi punya masalah-masalah lain. Selain jadi nggak pede, gigi yang berjejal dan nggak rapi bisa bikin gigimu sulit dibersihkan, sehingga mudah kotor, mudah berkarang gigi, dan mudah bolong.
ADVERTISEMENTS
3. Bisa juga karena kamu adalah korban trend behel pada saat itu
Tren memasang behel pada gigi memang sempat marak. Hampir semua teman-temanmu memakainya, bahkan mereka membujukmu untuk ikut-ikutan pakai dan menawarkanmu untuk pergi ke dokter gigi langganan mereka. Kamu tertarik karena takjub dengan warna-warni lucu yang menempel pada gigi-gigi teman-temanmu.
Teman: Lucu gak behel gue?
Kamu: Ihh iya lucu banget.. itu kok bisa warna-warni gitu?
Teman: Iya karetnya warna-warni. Ada yang bentuk bunga, mickey mouse sama hello kitty. Mangkanya, pasang gih biar gaul! Lagi ngetrend tau!
Kamu: Tapi gigi gue kan nggak berantakan amat.. Udah rapi..
Teman: Ya gak papa, kan biar tambah rapi, biar lucu aja. Yuk ke dokter gue aja, bisa nyicil kok.. woless!
Kamu: Seriusan? Boleh deh… Gue bilang ortu dulu ya…
(dalam hati: “Itu dokter apa tukang kredit motor?”)
ADVERTISEMENTS
4. Atau mungkin juga kamu berbehel karena saudaramu melakukan hal yang sama…
Sebenarnya gigimu nggak berantakan-berantakan amat, tapi karena kakak atau adikmu memakai behel, kamu pun jadi target incaran dokter giginya. Dokter akan menawarimu untuk memakai behel juga. Mungkin biar sepaket kali ya? Atau mungkin biayanya jadi lebih murah kali ya? Belanja di grosir kali, beli banyak dapat diskon.. :p
ADVERTISEMENTS
5. Beberapa pertimbangan yang kamu pikirkan saat hendak pasang kawat gigi atau behel
ADVERTISEMENTS
Susah makan
Kamu takut nggak bisa makan senikmat dan sebebas dulu lagi. kamu belum cukup rela untuk membatasi selera makanmu hanya karena gigi.
Harga mahal
Dokternya juga kuliahnya mahal, Bro! Alat-alatnya juga belinya pakai duit asli, bukan duit monopoli… Wajar banget kalau biayanya mahal.
Pasang behel supaya badan jadi langsing!
Ada lho yang motivasinya pakai behel itu supaya berat badannya turun! Ada banget! :p
6. Nggak cuma nikah aja yang ribet, pasang behel juga prosedurnya panjang!
Kamu nggak bisa tiba-tiba datang ke dokter gigi dan bilang mau pasang behel saat itu juga. Kamu harus melalui beberapa tahap pemeriksaan dan perawatan dulu. Dokter harus mengetahui dulu: kasusnya seperti apa? Kamu harus scaling supaya bersih dari karang gigi. Kalau gigimu ada yang bolong, harus dibersihkan dan ditambal. Lalu kamu harus foto rontgen rahang, dan dicetak model rahangnya. Setelah itu… baru deh tunggu kabar dokternya, kapan dia siap ‘mendandani ‘ gigimu.
7. Kalau gigimu masih termasuk rapi, nggak perlu ribet-ribet perawatan lainnya. Kamu bisa langsung pasang behel
Kamu mungkin cukup scaling gigi, foto ronsen dan cetak model rahangnya. Setelah itu mungkin kamu bisa langsung dipasangi behel dengan mudah oleh dokternya.
8. Kalau gigimu berantakannya parah, kamu harus lebih bersabar dulu. Perjuangan hidupmu jauh lebih berat
Kalau gigimu berantakannya termasuk dalam level berat, kamu harus lebih sabar lagi. Setelah melali pemeriksaan tersebut, ternyata gigi geraham belakang harus dicabut. Bukan tanpa sebab, gigi tersebut dicabut supaya ada ruang untuk pergerakan gigi yang lain saat ditarik nantinya.
Belum lagi jika gigi yang harus dicabut itu bisa lebih dari dua buah gigi. Aaaah… panjang deh pokoknya! :p
9. Pasang behel itu bukan sulapan yang bisa sekejap mata. Sebelum kelihatan hasilnya, kamu harus lebih dulu melalui hal-hal membosankan.
Kamu harus janjian dengan dokternya dulu, sementara mereka hampir selalu sibuk. Kamu juga harus bisa menyesuaikan waktumu dengan waktu si dokter. Belum lagi kalau kamu harus antre.
Saat pasang behel, kamu pun harus rela menahan kantuk luar biasa. Pemasangan behel bisa menghabiskan waktu 3 jam! *mangap kayak ikan* *dimasukin kapas kayak pocong*
10. Kamu berharap, dengan berbehel penampilanmu jadi lebih oke. Tapi ternyata…
TARAAAA…. KOK GUE JADI MONYONG?? *banting cermin
11. Ga cuma itu aja. Barang pertama yang kamu beli pascaresmi pakai behel adalah…
Kamu bingung untuk nyari sikat gigi yang paling bagus. Kamu pun jadi mendadak rajin banget gosok gigi…
13. Kamu juga tiba-tiba seperti anak kecil yang baru saja belajar ngomong
Mungkin karena masih baru penyesuaian, mulutmu kaget ada benda-benda asing yang menempel pada gigi. Cara berbicaramu pun sedikit berantakan. Kamu jadi seperti bocah cadel yang baru bisa ngomong.
14. Ludahmu pun terancam melayang kemana-mana..
Anu.. permisi Mbak, Mas… Kalau ngomong nggak pakai kuah ya!
15. Saat teman-temanmu tahu kamu pakai behel, beginilah reaksi mereka:
Ada yang bilang kamu gaul dan jadi lebih lucu. Bahkan kamu (pernah) disebut cewek 3B
3B = BEHEL, BLACKBERRY, dan BERPONI/ BELAH TENGAH
Tapi kalau kamu pakai kacamata, banyak yang bilang kamu kayak Bety La Fea
15. Belum lagi kalau ada anak kecil. Mereka gak bakal berhenti menatap gigimu sambil bilang:
GIGI KAKAK KENAPA? KOK DIPENJARA?
Tapi ejekan-ejekan itu nggak ada apa-apanya dibandingkan siksaan karena behel
16. Kamu harus menahan rasa nyeri pada gigimu. Rasa-rasanya gigimu sedang latihan baris-berbaris!
17. Gara-gara itu, nafsu makanmu pun jadi menurun drastis!
Nggak ada hal yang lebih menyiksa ketika kamu melihat makanan enak dan kesukaanmu terhidang di depan mata, tapi kamu nggak bisa memakannya sama sekali. Gigimu terlalu rapuh untuk mengunyahnya..
18. Mendadak kamu harus makan makanan yang lembek..
Saat masa awal-awal pemakaian behel, gigimu benar-benar sakit jika digunakan untuk mengunyah makanan yang sedikit keras. Makanan-makanan yang lembek seperti bubur, krim sup, mie, sereal dan jus adalah makanan penolongmu!
19. Kamu pun harus berjibaku sama yang namanya sariawan!
SAKITNYA ITU DI SINI!!
*nunjuk sariawan di mulut
20. Kamu malu setengah mati saat teman, gebetan, atau pacar ngasih tahu ada sisa makanan yang nyelip di gigimu
Mau ditutup pakai apa ini muka? Malunya tiada tara…
21. Selain dompet dan harga dirimu, tusuk gigi, dental floss, dan cermin adalah barang yang wajib kamu bawa!
22. Tak jarang kamu diam-diam suka ngutilin tusuk gigi di setiap rumah makan yang kamu singgahi. Hayoooo….
AMBIL SEBANYAK MUNGKIN MUMPUNG TUSUK GIGINYA GRATIS!
23. Lama-lama kamu mulai lihai dan jago membersihkan sisa makanan yang nyelip di behelmu hanya dengan lidahmu!
Gak ada tusuk gigi? No problem! Lidah gue udah lincah bergoyang… HAHAHA
24. Awal-awal kamu rajin banget kontrol gigi ke dokter, tapi lama-lama kamu mulai malas..
Malas kotrol gigi, belum janjian sama dokter, dokternya jauh banget, dokternya pasti sibuk, antrenya pasti lama, nanti giginya sakit lagi, bla..blaa..blaaa..
Kamu harus rajin untuk kontrol setidaknya satu bulan sekali ke dokter gigimu agar perawatan behelmu jadi lebih maksimal. Tapi tak jarang pula kamu jadi sok sibuk, sehingga kamu melupakan dokter gigi kesayanganmu itu. Bahkan bisa-bisa kamu nggak ganti karet hingga berbulan-bulan!
25. Khusus cewek-cewek, beberapa hari sebelum kontrol udah heboh sendiri mikirin mau ganti karet warna dan bentuk kayak apa!
Pengen warna ini itu, tapi ujung-ujungnya sih warna itu-itu juga yang dipilih.. huft!
26. Setelah ganti karet, kamu pun ngerasa lebih pede lagi, dan rasanya gigimu lebih fresh dan harimu lebih ceria
27. Tapi semua itu pudar seketika ketika kamu kalap makan. Tiba-tiba bracket kamu ada yang copot!
SIAL! KAN GUE BARU AJA DARI DOKTER. MASA HARUS BALIK LAGI BUAT BENERIN BEHEL?
Meskipun cuma satu buah bracket yang copot, bisa bikin mood kamu kacau seharian.
28. Beberapa kali kamu juga pernah tanpa sengaja menelan karet behelmu..
Loh.. Karet yg ini kok nggak ada? Waahhh…Udah masuk di perut. Gak papa deh, anggep aja vitamin K (karet).
29. Kamu juga sering tiba-tiba ditanyain pertanyaan ajaib seperti ini..
Teman:” Eh.. enak gak sih pakai behel?”
Kamu: “Ya awalnya sih pasti sakit, tapi sekarang enak-enak aja.”
Teman: “Kalau ciuman gimana? Enak juga gak tuh?”
Kamu: “Hussh! Itu kan privasi gueeee!!!” *sumpelin kertas ke mulut teman
30. Kamu pernah bosan dan nggak tahan dengan efek-efek yang ditimbulkan oleh behel, tapi kamu juga senang dengan penampilanmu yang memakai behel
31. Bahkan kamu udah ngerasa nyaman banget pakai behel, dan ngerasa aneh kalau gigimu “ga dipenjara”
32. Nggak peduli kalau ada yang bilang kamu culun, cupu atau cuma gaya-gayaan, yang penting kamu ngerasa pede dengan gigimu!
Meskipun masih banyak yang menganggap kamu cupu, culun, atau cuma buat gaya-gayaan aja, kamu nggak peduli. Yang penting kamu pede dengan gigi dan behelmu.
33. Pakai behel, selain bikin gigimu jadi rapi, kamu juga terlatih jadi orang yang sabar!
Ada banyak banget perawatan yang harus kamu lalui. Sebelum, selama, sampai saat hendak melepasnya. Ini semua kamu lakukan agar kerapihan gigimu benar-benar maksimal.
34. Tapi meskipun ribet, kamu tetap puas karena gigi rapimu. Kamu jadi bisa jauh lebih percaya diri!
Nggak bisa dielakkan lagi, gigi rapi membuat penampilanmu jadi lebih oke. Dan udah pasti kamu jadi semakin percaya diri!
35. Dari keribetan itu, kamu jadi lebih sadar dengan kesehatan gigimu. Meskipun kecil, gigi juga perlu dirawat dengan baik!
Pakai behel itu memang ada enak dan nggak enaknya. Sisi positifnya, kamu memang jadi jauh lebih perhatian dengan kesehatan gigimu. Meskipun kecil, gigi punya peran yang nggak kalah penting dari organ-organ tubuh lainnya, lho!
Nggak masalah mau dibilang cupu, culun atau sok-sokan gaul, yang terpenting gigi kamu terawat dan rapi! Buat kamu yang berbehel, sini yuk tos dulu! 🙂