Belakangan ini, demo kian panas di berbagai kota di Indonesia. Bentrok antara demonstran dengan aparat nggak terhindarkan. Semua bermula karena masyarakat nggak terima dengan kebijakan yang dibuat oleh penyelenggara negara, baik DPR maupun pemerintah.
APA POLISI TIDAK MEMIKIRKAN NASIB NASIB KUCING KUCING LUCU JALANAN YANG ADA DI LOKASI TEMPAT DITEMBAKNYA GAS AIR MATA. POOR BABIES???
— ????????? (@watashiwasens3i) September 30, 2019
Warganet dengan akun @watashiwasens3i baru saja mengingatkan kita soal demo yang nggak kunjung usai. Selain kerusakan dan korban manusia, kita juga memikirkan bagaimana nasib kocheng yang ada di sekitar lokasi. Mereka pasti merasa nggak nyaman. Udah ngumpet, masih kena gas air mata. Beginilah kira-kira reaksi mereka saat demo.
ADVERTISEMENTS
1. Awalnya hidup kocheng damai dan tentram. Jangan heran kalau kamu sering melihat mereka rebahan
ADVERTISEMENTS
2. Lalu kocheng bingung melihat keramaian dari jauh. Tumben amat ada ribut-ribut~
ADVERTISEMENTS
3. Lalu mereka menyadari mesti beranjak dan mencari tempat persembunyian
ADVERTISEMENTS
4. Sebenarnya mereka masih mager, tapi mau gimana lagi? Situasinya sudah nggak aman. Siaga satu!
ADVERTISEMENTS
5. Meski sudah lari, tapi mereka masih terkena dampak gas air mata yang ditembakkan polisi. Kasihan :”(
ADVERTISEMENTS
6. Stop tembakkan, Pak! Kasihan kocheng terpapar zat kimiawi!
7. Semoga nggak sampai ada korban karena gas beracun tersebut. Manusia aja bisa pingsan, gimana kocheng? :'(
8. Kocheng yang selamat pasti menyimpan kemarahan. Jangan main-main sama kocheng!
9. Wahai, manusia! Berhentilah atau kocheng sakti ini yang akan menertibkan kalian semua
10. Coba dibalik deh, bagaimana kalau kocheng yang mengusik ketenangan kalian semua? Pasti nggak nyaman, kan?
11. Bayangin kalau kocheng yang menguasai kota, kalian semua kecil dan sepele. Jadi makhluk jangan bikin gaduh!
12. Siapa pun yang melihat kocheng saat demo tolong diamankan. Kasihan :'(
Meski hanya rekaan, tapi kurang lebih begitulah reaksi kocheng saat demo berlangsung. Awalnya pasti bingung, tadinya damai kok jadi rusuh. Meski nggak ikut demo, tapi tetep aja kenyamanan dan keamanan mereka terganggu. Terlebih saat polisi menggunakan tembakan gas air mata, mereka juga pasti kena dampaknya.
Harusnya sebagai manusia yang diberi akal pikiran kita sadar bahwa sudah waktunya damai. Jangan demo terus, kasihan makhluk lain di sekitar kita. Butuh kesadaran dari pemerintah untuk memenuhi tuntutan, mahasiswa untuk sadar sekitar, juga pak polisi yang perlu mempertimbangkan lagi penggunaan gas air mata. Semoga demo lekas usai. Kasihan kocheng. Aamiin.